Monday, December 10, 2018

Haul Simbah KH. Hisyam Hayat


RINGKASAN MAUIDHOH HASANAH KH.NOR HALIM MA’RUF.
(2 Rabi'ul Akhir 1440 H)

Gambar terkait
KH. Nor Halim Ma'ruf
Orang didunia ini dibagi menjadi dua:

1.       Orang yang jika disebut namanya bisa menjadi musabbab hidup atau terang hatinya orang yang mendengarnya, contoh saja misal ada orang yang berkata “besok adalah hari haul Mbah Hisyam” pasti banyak orang yang hidup dan bahagia hatinya karena Mbah Hisyam adalah orang yang dekat dengan Allah SWT. Apalagi jika ada yang menyebut nama Rasulullah SAW. Pasti banyak orang yang suka hatinya bahagia hatinya karena mendengar nama beliau sang makhluq termulia sejagad raya.

2.       Orang yang jika disebut namanya akan menjadikan orang yang mendengarnya mati atau gelap hatinya, contoh saja  jika ada kabar bahwa besok akan diadakan konser perayaan tahun baru, pasti akan banyak orang mendatngi acara itu dari sore hingga tengah malam, yang jadi masalahnya adalah kapan mereka sholat?, dari jam 4 sore saja mereka sudah berkumpul dilapangan untuk mendapatkan tempat yang terdepan dan acara itu selesainya tengah malam kurang lebih sekitar jam 1 malam, sholat magrib dan isya’ mereka bagaimana..?


KH. Hisyam Hayat adalah seorang ulama’ asal kudus, beliau merupakan murid KH.Arwani Amin Said kudus, kebiasaan yang dimiliki Mbah Hisyam adalah membiasakan sholat bejamaah selain itu beliau adalah orang yang selalu membiasakan membaca Al Quran dimanapun berada, yang beliau dasarkan dari hadits Nabi yang artinya kurang lebih, jika ingin mendapat tempat teduh dimahsyar kelak, maka selalulah membaca Al Quran.
Hasil gambar untuk kh hisyam hayat kudus
Mbah Hisyam ketika mengaji kepada Simbah Arwani Amin


KH. Hisyam Hayat sangat sayang kepada santri-santrinya, sebagaimana Nabi yang sangat sayang  dan lembut pada ummatnya, meskipun Nabi bersifat lembut tapi ketika bertindak sebagai komandan pasukan Nabi pun memperlihatkan sifat tegasnya, pada suatu hari ketika Nabi menyiapkan pasukan, ada satu pasukan yang tidak patuh, Nabipun memukulnya dengan tongkat, bukanya menurut pasukan tersebut malah memprotes Nabi, “ wahai Nabi, bukankah engkau bersifat sayang dan lembut pada ummatmu sebagai mana dalam Al Quran?” Nabipun tertegun takut dan meminta agar dibalas pukul seketika dari pada tanggungan besok diakhirat, bukannya pasukan tersebut malu tapi malah meminta agar Nabi melepas jubahnya supaya impas, karena Nabi memukul langsung terkena kulit. Ketika Nabi bersiap untuk dipukul, pasukan tersebut tiba-tiba mencium perut Nabi dan berkata “wahai Nabi, jasadmu diharamkan terkena jilatan api neraka, maka aku berwasilah dengan ciuman ini agar jasadku juga haram masuk neraka”, karena pasukan tersebut tahu bahwa kepuasan dan ridlo Nabi adalah ketika melihat semua ummatnya keluar dari neraka tanpa tersisa satupun.

Saturday, December 8, 2018

Maulid Ponpes Al Fattah 1440 H.

HADIAH DARI RASULULLAH
Bulan rabi’ul awwal telah usai, dan Rasulullah telah menitipkan barokah nya kepada keluarga besar pondok pesantren putra al Fattah, diantaranya:

1   1.      Ijazah Sirr dan Barokahnya Kitab Simthud Duror.
Beliau al habib abdul qodir ibn mukhdor al hinduwan pada malam  jumuah legi 29 rabi’ul awwal 1440 H, telah berkenan memberikan ijazah sirr dan barokahnya kitab maulid simthud duror, dalam acara maulid dikediaman salah satu wali santri yang dipimpin langsung oleh beliau agus H Aniq Muhammad makki.
Acara maulid tersebut berlangsung khidmah, runtutan acara di awali dengan khotmil qur’an di lanjutkan tahlil, sholat magrib berjama’ah dan acara puncak maulid.

2.      Ziarah Tegal.



Keluarga besar ponpes al Fattah memnuhi undangan Beliau Al Habib Muhammd Ibn Thohir Al Haddad dan bapak H fasichin.
Keluarga besar ponpes al Fattah kamis siang tanggal 15 rabi’ul awwal 1440 H. Berangkat menuju maqom Raden Syahid Sunan Kalijaga dan langsung menuju kediaman Bapak H Fasichin, para santri tiba kurang lebih pukul  23:30 wib dan langsung istirahat untuk persiapan acara maulid pada besok pagi ba’da shubuh, selepas itu santri berangkat maqom Beliau Al Habib Muhammd Ibn Thohir Al Haddad untuk ziarah dan pembacaan maulid simthud duror.

3.      Maulid Rasulullah di Ponpes Al Fattah.
Pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal 1440 H Keluarga besar ponpes al Fattah memperingati maulid Rasulillah  dengan runtutan acara,
·         Iftitahn bil fatihah, oleh beliau Al Ustadz Asrori
·         Pembacaan maulid simthud duror yang dipimpin oleh Agus H Aniq Muahmmad Makki, dan Al Ustadz ahmad Faiz Amali, dengan iringan grup rebana Zaheer Al Fattah
·         Mauidhoh hasanah oleh beliau KH.Himam Awwali, Lc
·         Do’a ikhtitam oleh Al Ustadz ‘Ainun Najib.

Dan berikut ringkasan dari mauidhoh hasanah dari KH.Himam Awwali, Lc ,



اَنَامَفْتُوْنٌ بِهِ    طَامِعٌ فِيْ قُرْبِهِ
(saya tergila gila denganya dan berhasrat untuk selalu didekatnya)


                Rasulullah SAW.  Beliau adalah makhluq yang paling sempurna diantara semua makhluq yang sempurna, sifat-sifat beliau sangat mulia karena beliau diutus untuk menyempurnakan akhlaq dan menjadi suri tauladan bagi seluruh makhluq Allah SWT. Nabi Muhammad SAW. Adalah manusia yang sifatnya sangat malu, sangat malunya beliau itu berlaku munkar, Disebut dalam suatu maqolah “الحياءمن الايمان” yang artinya “malu sebagian dari iman.” Yang dimaksud malu ialah malu melakukan maksiat atau perbuatan munkar.  Rasulullah juga sangat bersifat tawaddu’ dan saking tawaddu’nya beliau, beliau menjahit bajunya dan terompahnya sendiri ketika rusak dan barang siapa orang mempunyai sifat tawaddu’, maka Allah akan mengankat derajatnya disisi-Nya.

 jika dihitung dari tahun lahir beliau, sekarang adalah tahun milad beliau yang ke 1493 tahun karena tahun ini adalah tahun 1440 ditambah 53 tahun karena kalender hijriah dihitung dari tahun beliau hijrah ke Madinah yaitu saat beliau berusia 53 tahun. Beliau lahir pada tanggal 12 rabi’ul awal tahun gajah, tapi menurut Mbah Yai Turaikhan tahun nya adalah tahun ababil karena saat sebelum beliau lahir ada peristiwa penyerangan raja abrahhah atau raja dari keraajaan habasyah ke Makkah dengan tujuan menghancurkan Ka’bah dengan membawa pasukan gajah dan 60.000 tentara, tetapi Allah menurunkan serangan kepada mereka dengaan melemparinya batu dari neraka yang dibawa oleh burung ababil 1 burung ababil membawa 3 batu yaitu 1 diparuh dan 2 dicakarnya, oleh sebab itu Mbah Yai Turaikhan menyebutnya tahun ababil karena hari itu yang menang adalah burung ababil bukan gajah.

            Sebab raja abrahah menyerang Ka’bah adalah pada saat itu abarahah iri melihat Ka’bah banyak didatangi orang dari berbagai penjuru bumi, lalu ia membangun gereja yang sangat megah dan besar yang ia beri nama shon’a dengan harapan ingin menandingi Ka’bah, kabar terbangunya gereja itu terdengar sampai ketelinga orang arab sehingga orang arab tersebut tertarik datang ke gereja itu dengan tujuan mengotori gereja tersebut dengan kotoran nya yang diole-oleskan ke qiblat dari gereja itu. Akhirnya perbuatan tersebut tertangkap oleh pakbon gereja, dilaporkanlah berita itu kepada abrahah, abrahah marah besar setelah mendengar berita tersebut oleh karena itu ia memerintahkan kepada prajuritnya untuk mencari siapa yang melakukan perbuatan ini, akhirnya terkuak siapa yang melakukan ini, yaitu orang dari arab, dengan perasaan yang marah besar abrahahmenyumpah-nyumpah akan menghancurkan Ka’bah dan ia langsung merancang penghancuran Ka’bah, sebelum itu ia meminta bantuan ke raja najasy berupa pasukan gajah.
 
            Sebelum mereka masuk ke Makkah, raja abrahah mengutus beberapa dari pasukanya untuk masuk terlebih dahulu serta memberi tahu penduduk Makkah bahwa pasukan dari kerajaan habasyah akan segera menghancurkan Ka’bah dan seketika itu para utusan tersebut merampas harta harta para penduduk Makkah termasuk juga harta dari datuk Rasulullah SAW. Kakek Abdul Muthalib yang unta beliau dirampas mereka kurang lebih sekitar 400 an, tapi Kakek Abdul Muthalib tidak mau membiarkan unta untanya dicuri begitu saja, beliau meminta unta untanya kembali langung kepada abrahah “unta unta tersebut punyaku maka aku pertahankan dan ka’bah sudah ada yang punya” kata beliau, setelah unta beliau dikembalikan, beliau menuju Ka’bah dan berdo’a kepada Allah agar semuanya diberi keselamatan. Abarahah terus melanjutkan perjalananya ke Makkah ketika mereka mau sampai ke Makkah, ada peristiwa aneh yaitu para pasukan gajahnya tidak mau meneruskan perjalanan bahkan ketika gajahnya dibalik arahkan ke Yaman maka akan berlari kencang dan waktu itulah burung ababil datang membawa batu dari neraka, semua pasukan hancur meskipun yang terkena batu atau tidak, yang terkena batu langsung hancur dan yang tidak terkena ketika pulang kembali ke yaman satu persatu anggota badan mereka rontok dan abrahah adalah salah satu yang tidak terkena batu. Kejadian itu menjadi pelajaran bagi kita bahwa kita tidak boleh menentang Allah SWT.

            Ketika seorang hamba ingin mepunyai rasa mahabbah kepada sang baginda Rasul maka banyak cara yang bisa dilakukan oleh hamba tersebut, salah satunya memperbanyak membaca sholawat. Allah berfirman :
  
إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkan salam kepadanya.” (Al-Ahzab/33: 56).

Dalil diatas adalah dalil untuk kita ummat beragama islam membaca sholawat, oleh karena itu, marilah kita sebagai ummat rasulullah senantiasa membaca sholawat kepadanya. Ada banyak sekali bacaan sholawat  yag bisa kit abaca misalnya sholawat nariah, sholawat al faith, sholawat badar dan masih banyak lagi. Ada sebuah cerita, Imam Yazid Al-Bastomi suatu ketika ditanya oleh ibundanya “wahai anakku, apakah kau pernah bermimpi bertemu rasulullah..?”
Imama yazid pun menjawab “belum wahai ibunda” ibunya pun berkata “ bacalah sholawat setiap hari sebanyak 3000 kali” dan setelah mengamalkan apa yang diamanahkan ibunya, beliaupun akhirnya bermimpi bertemu rasulullah SAW. Dari cerita tersebut kita juga bisa mengambil kesimpulan bahwa membaca sholawat dengan istiqomah bisa mempertemukan kita dengan baginda nabi.

            Bulan rabiul awwal adalah bulan kelahiran baginda Rasul SAW. Dimana para ummat muslim sedunia merayakan kelahiran beliau dengan membaca maulid. Dalil dari pelaksanaan maulid banyak sekali diantaranya:
  • Sayyidina abu bakar as siddiq berkata: “barang siapa yang menginfaqkan dirham (3 gram mas) dalam acara maulidurrosul, maka dia akan menjadi temanku disurga.”
  • Sayyidina umar ibn khottob berkata : “siap yang datang diacara maulid, sesungguhnya dia seperti oaring yang mengikuti perang badar.”
  • Al imam Muhammad ibn idris as syafi’I berkata: “barang siapa yang mengumpulkan teman-temanya dalam acra maulid dan mempersiapkan jamuanya, maka kelak ia akan dibangkitkan Allah berasama asshiddiqin, syuhada’ was sholihin.

Dan manfa’at membaca sholawat ada banyak diantaranya:
1)      Mengingatkan perkara yang lupa misalnya saat ujian, jika saat ujian kita lupa apa yang kita pelajari semalam maka bacalah sholawat insya Allah akan teringat kembali.
2)      Diangkat derajatnya.
3)      Obat bagi segala penyakit.
4)      Mendapatkan syafa’atnya didunia dan akhirat.
5)      Bertemu Rasulullah SAW.

            Termasuk aplikasi lainya untuk mencintai beliau adalah mengikuti sunnah-sunnahnya, menjalankan perintah-perintahnya dan mencontoh akhlaqul karimahnya. Semua perintah dari beliau, baik wajib atau sunnah, pasti ada hikmah dan manfa’atnya. Dan semua yang diharamkan oleh Nabi itu pasti ada madhorotnya. Salah satu sifat Rasul yang diamanahkan oleh K.H.Muhammad Arwani Amin adalah kata-kata “OJO DUMEH” maksudnya kita sebagai manusia itu jangan mempunyai rasa sombong dan ujub karena sifat-sifat itu adalah sifat yang tercela serta  sifat yang tidak disukai oleh Allah SWT. Dan Rasulullah SAW.

            Kita sebagai ummat beliau wajib menpnyai rasa mahabbah kepada beliau, Diantara yang bisa kita lakukan adalah hal yang telah diterangkan diatas atau dengan apa saja yang bisa kita lakukan. Dan ingat, hal yang kita butuhkan untuk mempunyai kehidupan yang sempurna diakhir zaman ini adalah mempunyai rasa mahabbah, khidmah, dan akhlaqulkarimah. Semoga kita mendapatkan syafa’at beliau dari dunia hingga akhirat nanti, amiin, ya robbal’alamin.

HADIAH UNTUK PAHLAWAN

HADIAH UNTUK PAHLAWAN

Hasil gambar untuk peristiwa 7 desember 1975


Gugur Di Jalan Pembelaan

Derai tangis air mata mengenang tragedi keras dan kejam
Nyawa berguguran di muka bumi pertiwi menjadi saksi
Pembelaan demi negeri untuk meraih kebebasan diri
Darah juang menjadi balasan perang perlawanan sejati
Gugup dan genting keadaan panas membakar semangat nurani
Penjajah datang dari negeri sebrang bergandengan
Bersenjata runcing nan tajam siap menusuk raga menentang
Kapal militer menepi pada lautan berair api menyala

             Kemarin tepat 43 tahun, Dili tersimbah darah, berikut yang di lansir www.kaskus.co.id
Sejarah Timor Leste berawal dengan kedatangan orang Australoid dan Melanesia. Orang dari Portugal mulai berdagang dengan pulau Timor pada awal abad ke-16 dan menjajahnya pada pertengahan abad itu juga. Setelah terjadi beberapa bentrokan dengan Belanda, dibuat perjanjian pada 1859 di mana Portugal memberikan bagian barat pulau itu. Jepang menguasai Timor Timur dari 1942 sampai 1945, namun setelah mereka kalah dalam Perang Dunia II Portugal kembali menguasainya.
Pada tahun 1975, ketika terjadi Revolusi Bunga di Portugal dan Gubernur terakhir Portugal di Timor Leste, Lemos Pires, tidak mendapatkan jawaban dari Pemerintah Pusat di Portugal untuk mengirimkan bala bantuan ke Timor Leste yang sedang terjadi perang saudara, maka Lemos Pires memerintahkan untuk menarik tentara Portugis yang sedang bertahan di Timor Leste untuk mengevakuasi ke Pulau Kambing atau dikenal dengan Pulau Atauro. Setelah itu FRETILIN menurunkan bendera Portugal dan mendeklarasikan Timor Leste sebagai Republik Demokratik Timor Leste pada tanggal 28 November 1975.
Menurut suatu laporan resmi dari PBB, selama berkuasa selama 3 bulan ketika terjadi kevakuman pemerintahan di Timor Leste antara bulan September, Oktober dan November, Fretilin melakukan pembantaian terhadap sekitar 60.000 penduduk sipil (sebagian besarnya wanita dan anak-anak karena para suami mereka adalah pendukung faksi integrasi dengan Indonesia).
Dalam sebuah wawancara pada tanggal 5 April 1977 dengan Sydney Morning Herald, Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik mengatakan bahwa "jumlah korban tewas berjumlah 50.000 orang atau mungkin 80.000". Tak lama kemudian, kelompok pro-integrasi mendeklarasikan integrasi dengan Indonesia pada 30 November 1975 dan kemudian meminta dukungan Indonesia untuk mengambil alih Timor Leste dari kekuasaan FRETILIN yang berhaluan Komunis.
Ketika pasukan Indonesia mendarat di Timor Leste pada tanggal 7 Desember 1975, FRETILIN didampingi dengan ribuan rakyat mengungsi ke daerah pegunungan untuk untuk melawan tentara Indonesia. Lebih dari 200.000 orang dari penduduk ini kemudian mati di hutan karena pemboman dari udara oleh militer Indonesia serta ada yang mati karena penyakit dan kelaparan. Banyak juga yang mati di kota setelah menyerahkan diri ke tentara Indonesia, namun Tim Palang Merah International yang menangani orang-orang ini tidak mampu menyelamatkan semuanya.
Selain terjadinya korban penduduk sipil di hutan, terjadi juga pembantaian oleh kelompok radikal FRETILIN di hutan terhadap kelompok yang lebih moderat. Sehingga banyak juga tokoh-tokoh FRETILIN yang dibunuh oleh sesama FRETILIN selama di Hutan. Semua cerita ini dikisahkan kembali oleh orang-orang seperti Francisco Xavier do Amaral, Presiden Pertama Timor Lesta yang mendeklarasikan kemerdekaan Timor Leste pada tahun 1975.
Seandainya Jenderal Wiranto (pada waktu itu Letnan) tidak menyelamatkan Xavier di lubang tempat dia dipenjarakan oleh FRETILIN di hutan, maka mungkin Xavier tidak bisa lagi jadi Ketua Partai ASDT di Timor Leste Sekarang. Selain Xavier, ada juga komandan sektor FRETILIN bernama Aquiles yang dinyatakan hilang di hutan (kemungkinan besar dibunuh oleh kelompok radikal FRETILIN). Istri komandan Aquilis sekarang ada di Baucau dan masih terus menanyakan kepada para komandan FRETILIN lain yang memegang kendali di sektor Timur pada waktu itu tentang keberadaan suaminya.
Selama perang saudara di Timor Leste dalam kurun waktu 3 bulan (September-November 1975) dan selama pendudukan Indonesia selama 24 tahun (1975-1999), lebih dari 200.000 orang dinyatakan meninggal (60.000 orang secara resmi mati di tangan FRETILN menurut laporan resmi PBB). Selebihnya mati ditangan Indonesia saat dan sesudah invasi dan adapula yang mati kelaparan atau penyakit. Hasil CAVR menyatakan 183.000 mati di tangan tentara Indonesia karena keracunan bahan kimia dari bom-bom napalm, serta mortir-mortir.
Operasi Seroja
Operasi Seroja adalah sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur yang dimulai pada tanggal 7 Desember 1975. Pihak Indonesia menyerbu Timor Timur karena adanya desakan Amerika Serikat dan Australia yang menginginkan agar Fretilin yang berpaham komunisme tidak berkuasa di Timor Timur. Selain itu, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah.
Angkatan Darat Indonesia mulai menyebrangi perbatasan dekat Atambua tanggal 17 Desember 1975 yang menandai awal Operasi Seroja. Sebelumnya, pesawat-pesawat Angkatan Udara RI sudah kerap menyatroni wilayah Timor Timur dan artileri Indonesia sudah sering menyapu wilayah Timor Timur. Kontak langsung pasukan Infantri dengan Fretilin pertama kali terjadi di Suai, 27 Desember 1975.
Pertempuran terdahsyat terjadi di Baucau pada 18-29 September 1976. Walaupun TNI telah berhasil memasuki Dili pada awal Februari 1976, namun banyak pertempuran-pertempuran kecil maupun besar yang terjadi di seluruh pelosok Timor Timur antara Fretilin melawan pasukan TNI. Dalam pertempuran terakhir di Lospalos 1978, Fretilin mengalami kekalahan telak dan 3.000 pasukannya menyerah setelah dikepung oleh TNI berhari-hari. Operasi Seroja berakhir sepenuhnya pada tahun 1978 dengan hasil kekalahan Fretilin dan pengintegrasian Timor Timur ke dalam wilayah NKRI.
Selama operasi ini berlangsung, arus pengungsian warga Timor Timur ke wilayah Indonesia mencapai angka 100.000 orang. Korban berjatuhan dari pihak militer dan sipil. Warga sipil banyak digunakan sebagai tameng hidup oleh Fretilin sehingga korban yang berjatuhan dari sipil pun cukup banyak. Pihak Indonesia juga dituding sering melakukan pembantaian pada anggota Fretilin yang tertangkap selama Operasi Seroja berlangsung.
Timor Leste menjadi bagian dari Indonesia tahun 1976 sebagai provinsi ke-27 setelah gubernur jendral Timor Portugis terakhir Mario Lemos Pires melarikan diri dari Dili setelah tidak mampu menguasai keadaan pada saat terjadi perang saudara. Portugal juga gagal dalam proses dekolonisasi di Timor Portugis dan selalu mengklaim Timor Portugis sebagai wilayahnya walaupun meninggalkannya dan tidak pernah diurus dengan baik.
Amerika Serikat dan Australia "merestui" tindakan Indonesia karena takut Timor Leste menjadi kantong komunisme terutama karena kekuatan utama di perang saudara Timor Leste adalah Fretilin yang beraliran Marxis-Komunis. AS dan Australia khawatir akan efek domino meluasnya pengaruh komunisme di Asia Tenggara setelah AS lari terbirit-birit dari Vietnam dengan jatuhnya Saigon atau Ho Chi Minh City.
Namun PBB tidak menyetujui tindakan Indonesia. Setelah referendum yang diadakan pada tanggal 30 Agustus 1999, di bawah perjanjian yang disponsori oleh PBB antara Indonesia dan Portugal, mayoritas penduduk Timor Leste memilih merdeka dari Indonesia. Antara waktu referendum sampai kedatangan pasukan perdamaian PBB pada akhir September 1999, kaum anti-kemerdekaan yang konon didukung Indonesia mengadakan pembantaian balasan besar-besaran, di mana sekitar 1.400 jiwa tewas dan 300.000 dipaksa mengungsi ke Timor barat. Sebagian besar infrastruktur seperti rumah, sistem irigasi, air, sekolah dan listrik hancur.
Pada 20 September 1999 pasukan penjaga perdamaian International Force for East Timor (INTERFET) tiba dan mengakhiri hal ini. Pada 20 Mei 2002, Timor Timur diakui secara internasional sebagai negara merdeka dengan nama Timor Leste dengan sokongan luar biasa dari PBB. Ekonomi berubah total setelah PBB mengurangi misinya secara drastis.
Semenjak hari kemerdekaan itu, pemerintah Timor Leste berusaha memutuskan segala hubungan dengan Indonesia antara lain dengan mengadopsi Bahasa Portugis sebagai bahasa resmi dan mendatangkan bahan-bahan kebutuhan pokok dari Australia sebagai "balas budi" atas campur tangan Australia menjelang dan pada saat referendum. Selain itu pemerintah Timor Leste mengubah nama resminya dari Timor Leste menjadi Republica Democratica de Timor Leste dan mengadopsi mata uang dolar AS sebagai mata uang resmi yang mengakibatkan rakyat Timor Leste menjadi lebih krisis lagi dalam hal ekonomi.


Tuesday, November 13, 2018

Kunjungan Muhibbah Habib Bidin part III



WAWANCARA DENGAN HABIB ALI ZAINAL ABIDIN ASSEGAF

  1. Di pondok pesantren putra alfattah inikan lebih mengedepankan khidmah dan mahabbah dari pada ilmu, menurut pandangan habib bagaimana? 

Menurut saya , hal itu melanjutkan misi rosulullah , rosulullah sendiri di utus di dunia ini
  إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَا مَكَارِمَ الْأَخْلَاق  , sebelum kita memiliki ilmu , pondasi ertama adalah harus memiliki adab , supaya jika berilmu tetap di bungkus dengan adab yang baik , supaya ilmu lebih bermanf aat dan barokah. Sama dengan misi di pondok ini khidmah di kedepankan , walupun ilmunya sedikit tapi insyaallah buahnya lebih bermanfaat, ketimbang yang mengutamakan ilmu dulu baru adab . terjawab dengan situasi zaman sekarang , orang berlimu semakin banyak tapi yang memberikan manfaat semakin sedikit. Berlimu,yang alim alim banyak, tapi yang memberikan manfaat semakin sedikit karena tidak ada adab, karna mereka tidak mengambil buahnya khidmanh kepada guru dan pesantren .

  1. Lalu, pandangan habib mengenai jalan pikiran pondok pesantren putra alfattah yang seperti itu bagaimana di era milenial?

Orang pinter belum tentu bener Kalau tidak memakai adab , tapi orang bener insyaallah banyak pintere. Lebih baik benerke orang dari pada minterke orang . maka dari itu habib luthfi itu kalau ada tamu terus orang tuanya minta do’a “bah nyuwun putro lan putri kulo dados tiang pinter”tidak , tapi “tak dongakno dadi wong kang  bener” jadi yang sekarang di cari itu itu manfaat , bukan masalah pinter , kalau ilmu ada sekolahannya  tapi kalau adab ada sekolahannya tapi belum tentu memiliki adab . makanya sekarang banyak pesantren yang  di utamakan adalah ilmu akhlaq . ilmu adab insyaallah ilmunya minalkatutin.

  1. Bagaimana adab kita terhadap kanjeng nabi pada zaman sekarang ?

Terjawab dengan العُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاء, kita tidak mengikuti zaman nabi , tapi nabi ngasih tinggalan 2 yaitu:
-al qur an
 -ahlul bait(anak , cucu nabi dan Para ulama’ yang mewarisi ilmu Nya nabi )   
أَدِّبُوا أولادَكم على ثلاثِ خِصَالٍ : حُبُّ نبيِّكم ، وحُبُّ أهلِ بيتِه ، وقراءةُ القرآنِ 
tapi qiroatul quran di nomor tigakan , karena kalau hanya berlimu , pinter thok, langsung ke al qur an tanpa mempelajai adab ke nabi ,menerjemah al quran nyasar. Hubbub nabiyyikum yang pertama , inilah gunanya kenapa di gelas sholawatan di mana mana , maulidinnabi setiap hari , akhlaqnya nabi harus di pelajari, kenapa? , biar kalau pinter tetap bener nganggo adabe kanjeng nabi , menafsirkan al qur an tanpa mengetahui riwayat nabi , nyasar, menafsirkan al qur an  tanpa mengenal keluarga nabi, nyasar, kerena ,أنامدينة العلم وعليّ بابها , mau nyampai kotanya ilmu harus lewat pintunya , sayyidina ali bin abi tholib , tidak ketemu sayyidina ali , lewat turunnya   sayyidina ali ,dalam catatan,yang betul betul min ahlissunnah waljamaah , yang betul betul ikut salafunassholih, yang betul betul mengikuti salafnya fadhil mugoddam , yang betul betul mengikuti salafnya habib Abdullah al haddad, yang betul betul mengikuti salafnya habib adurrahman segaf, sampai pada ibnu ‘ali zainal abiding bin Muhammad bin baqir ja’far shodiq sampai pada hasan Husain itu catatannya. Rahasia knp nabi mengasih qiroatul quran terakhir itu gunanya supaya menafsirkn quran biar peto, genah, ben jelas, haru pakai adabnya Nabi Muhammad saw.

  1. Pesan-pesan untuk santri Al-Fattah
“Mondok jangan cita2 jadi kyai, tapi jadi orang benar. Mondok diniatkan birrul walidain / membahagiakan orang tua”.                                                             

Sunday, November 4, 2018

Kunjungan Muhibbah Habib Bidin Part II



Pentingnya Melestarikan Tradisi Pondok Pesanten Salaf




      Satu lagi yang kami serap dari lautan ilmu Beliau saat kunjungan muhibbah Beliau kemarin (26/10/2018) . Diantaranya adalah betapa pentingnya melestarikan tradisi-tradisi pondok salaf, karena menurut Beliau, model pendidikan yang ada di pondok pesantren salaf adalah yang paling komplet dan konkret untuk saat ini. Bahkan kalau pun kita sudah belajar ke luar negeri sekalipun, misal ke Arab Saudi, Mesir atau negeri-negeri Islam lainya, Beliau masih menganjurkan kita untuk mondok di pondok pesantren salaf terlebih dahulu, sebelum kita terjun ke masyarakat. Mengapa demikian? karena yang akan kita di hadapi dalam masyarakat adalah orang Indonesia, maka mau tidak mau kita harus memahami terlebih dahulu kultur masyarakat Indonesia, yang kebanyakan telah terminiatur dalam pondok pesantren salaf.
               Pendapat Beliau di atas juga di kuatkan oleh pengakuan salah seorang teman Beliau. Teman Beliau adalah seorang yang lahir Arab, besar di Arab, bahkan menyelesaikan pendidikan Strata Tiga (S3) nya disana. Teman Beliau tersebut mengatakan bahwasanya kalau mau mempelajari tentang Islam yang sesungguhnya, di Indonesialah tempatnya. Apa alasannya, karena ada satu hal yang tidak di ajarkan di sana namun sangat di kedepankan di Indonesia, apakah itu? menerima perbedaan. Indonesia dengan masyarakat multikulturalnya sangatlah bisa menerima perbedaan, hal inilah yang mendasari perkataan teman Beliau yang mengatakan tempat belajar Islam yang sesungguhnya adalah di Indonesia.
               Kalau orang yang hidup dan besar di Arab yang notabenenya adalah pusat peradaban Islam mengakui kalau Indonesialah tempat terbaik untuk belajar tentang Islam, sudah sepatutnya kita bangga, kita lestarikan, kita pertahankan tradisi tradisi kita,tentunya tanpa mengabaikan perkembangan yang ada.
المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح
memelihara tradisi lama yang baik mengambil hal baru yang lebih baik
Kita mengikuti arus agar tak tergerus, bukan malah tertelan arus.

Saturday, October 27, 2018

Kunjungan Muhibbah Habib Bidin Part I


Adab Kita Terhadap Ahlul Bait


 

           
            Pada saat kunjungan muhibbah habib Ali Zainal Abidin di Ponpes Al Fattah Kudus (26/10/2018), Beliau menekankan kepada kita semua tentang pentingnya agar menjaga adab kepada para Ahlul Bait Rasulullah . Beliau menuturkan bahwasanya kita sebagai orang awam wajib untuk menghormati para Ahlul Bait, hal ini dikarenakan  kemuliaan nasab yang tersambung kepada Rasulullah , menurut logika Beliau, apakah Rasulullah  sebagai kakek tidak tersinggung bila orang lain menghujat, melecehkan atau menjelek-jelekkan cucunya. Contohnya kita punya anak yang nakal,tentunya kitapun tidak mau jika anak kita di katakan nakal oleh orang lain, walaupun pada saat di rumah kita memarahinya karena kenakalannya tersebut, begitu pulalah sikap Rasulullah  kepada cucunya.
               Masih dalam permasalahan menghormati Ahlul Bait, Beliau mempunyai pengalaman menarik, saat Beliau pertama kali di beri amanat untuk menjadi imam sholat tarawih di gedung Kanzus Sholawat oleh Abah Luthfi, karena Abah Lutfhi menghendaki untuk sholat bersama orang orang kampung, Beliau meminta kepada Abah Luthfi agar lebih dulu menjadi imam supaya Beliau mengetahui bagamana sikap Abah Luthfi ketika menjadi imam, agar kemudian bisa Beliau ikuti. Abah Luthfi menjalankan sholatnya seperti biasa, namun ketika sampai rokaat ke Sembilan belas yang seharusnya membaca surat Al Lahab, tapi Abah Luthfi terlihat hanya diam saja , sehingga Beliau membaca tasbih beberapa kali sampai Beliau di senggol oleh jamaah disebelahnya. Dan saat selesai sholat, Beliau di timbali oleh Abah Luthfi.
“Kamu mengira aku lupa ya ?”. Tanya Abah Luthfi.
“Iya bah”. Jawab Beliau.
“Kamu tau apa yang di ceritakan oleh surat Al Lahab ?”. Tanya Abah Luthfi lagi.
“Iya bah, Tentang Abu Lahab yang di azab”. Jawab Beliau
“Abu Lahab itu siapanya Rasulullah ?”. Tanya Abah Luthfi kembali.
“Pamanya Rasulullah Abah”. Jawab Beliau.
“Lah itu, Abu Lahab kan pamannya Rasulullah, masak saya keraskan cerita mengenai azabnya”. Terang Abah Luthfi kepada Beliau.
               Dan ternyata itulah yang menjadi alasan Abah Luthfi sehinggah Abah Luthfi membaca dengan lirih saat sampai surat Al Lahab yaitu untuk menghormati Rasulullah  , karena hubungan kekerabatan yang di miliki oleh Abu Lahab dengan Rasulullah  , Abah Luthfi tidak berani untuk membacanya dengan keras karena takut menyingung perasaan Rasulullah  .
               Melihat contoh yang di berikan oleh Abah Luthfi, Wajib bagi kita sebagai santri untuk menghormati semua Ahlul Bait, terlepas dari apapun yang terjadi, karena Abah Luthfi saja menghormati Abu Lahab walaupun notabenenya adalah seorang kafir, Abah Luthfi tetap menghormatinya karena hubungan kekerabatan Abu Lahab dengan Rasulullah  .