Monday, December 10, 2018

Haul Simbah KH. Hisyam Hayat


RINGKASAN MAUIDHOH HASANAH KH.NOR HALIM MA’RUF.
(2 Rabi'ul Akhir 1440 H)

Gambar terkait
KH. Nor Halim Ma'ruf
Orang didunia ini dibagi menjadi dua:

1.       Orang yang jika disebut namanya bisa menjadi musabbab hidup atau terang hatinya orang yang mendengarnya, contoh saja misal ada orang yang berkata “besok adalah hari haul Mbah Hisyam” pasti banyak orang yang hidup dan bahagia hatinya karena Mbah Hisyam adalah orang yang dekat dengan Allah SWT. Apalagi jika ada yang menyebut nama Rasulullah SAW. Pasti banyak orang yang suka hatinya bahagia hatinya karena mendengar nama beliau sang makhluq termulia sejagad raya.

2.       Orang yang jika disebut namanya akan menjadikan orang yang mendengarnya mati atau gelap hatinya, contoh saja  jika ada kabar bahwa besok akan diadakan konser perayaan tahun baru, pasti akan banyak orang mendatngi acara itu dari sore hingga tengah malam, yang jadi masalahnya adalah kapan mereka sholat?, dari jam 4 sore saja mereka sudah berkumpul dilapangan untuk mendapatkan tempat yang terdepan dan acara itu selesainya tengah malam kurang lebih sekitar jam 1 malam, sholat magrib dan isya’ mereka bagaimana..?


KH. Hisyam Hayat adalah seorang ulama’ asal kudus, beliau merupakan murid KH.Arwani Amin Said kudus, kebiasaan yang dimiliki Mbah Hisyam adalah membiasakan sholat bejamaah selain itu beliau adalah orang yang selalu membiasakan membaca Al Quran dimanapun berada, yang beliau dasarkan dari hadits Nabi yang artinya kurang lebih, jika ingin mendapat tempat teduh dimahsyar kelak, maka selalulah membaca Al Quran.
Hasil gambar untuk kh hisyam hayat kudus
Mbah Hisyam ketika mengaji kepada Simbah Arwani Amin


KH. Hisyam Hayat sangat sayang kepada santri-santrinya, sebagaimana Nabi yang sangat sayang  dan lembut pada ummatnya, meskipun Nabi bersifat lembut tapi ketika bertindak sebagai komandan pasukan Nabi pun memperlihatkan sifat tegasnya, pada suatu hari ketika Nabi menyiapkan pasukan, ada satu pasukan yang tidak patuh, Nabipun memukulnya dengan tongkat, bukanya menurut pasukan tersebut malah memprotes Nabi, “ wahai Nabi, bukankah engkau bersifat sayang dan lembut pada ummatmu sebagai mana dalam Al Quran?” Nabipun tertegun takut dan meminta agar dibalas pukul seketika dari pada tanggungan besok diakhirat, bukannya pasukan tersebut malu tapi malah meminta agar Nabi melepas jubahnya supaya impas, karena Nabi memukul langsung terkena kulit. Ketika Nabi bersiap untuk dipukul, pasukan tersebut tiba-tiba mencium perut Nabi dan berkata “wahai Nabi, jasadmu diharamkan terkena jilatan api neraka, maka aku berwasilah dengan ciuman ini agar jasadku juga haram masuk neraka”, karena pasukan tersebut tahu bahwa kepuasan dan ridlo Nabi adalah ketika melihat semua ummatnya keluar dari neraka tanpa tersisa satupun.
Previous Post
Next Post

0 comments: