Thursday, December 12, 2019
Tuesday, December 10, 2019
Tips Liburan Berkah
Oleh : Rohman Syukrul Ghoni
1.
Niat
Paleng gampang iki, senajan
lungomu mung angger dolan tapi nek diniati seng apik, bakal dadi ibadah.
Contoh : diniati syukur
Syukur iso nduwe
mripat seng iso kanggo ndelok senajan men tetep syukur iso ndelok ciptaane
gusti allah seng maha agung,
ojo malah nduwe mripatkanggo ndelok sing gak di ridhoi gusti Allah.
2.
Ziaroho nang!
Meluangkan Waktu Liburan untuk Ziaroh. |
Nak iki ancen
lumayan angel, masalahe kudu ncen nganggo wektu, tenogo,dll.Ora koyo niat, tapi
manfaate gede nang.
3.
Tulung-tulungan!
Tak kandani nang!
Aku nok sekolahan tau pas pelajaran ke-NU-an diajari tentang uswah vasyariyah
yoiku persaudaraan sesame umat manusai karo aku yo rti dalile seng intine Ayat
iki nerangke solidaritas.
Co. aku tau
nulungi koncoku kelelep nok pulau panjang.
Baca Juga
https://www.alfattahkudus.com/2019/12/potret-santri-al-fattah-liburan.html
Baca Juga
https://www.alfattahkudus.com/2019/12/potret-santri-al-fattah-liburan.html
4.
Sedekah
Sedekah ancen
angel, taapi kudu dilatih.
Iso!..... iso.
Gampang! ……
gampang.
Nak kowe nyatet pelajaran haditse abuya bab
sodakoh sunnah kue bakal nyatet manfaate sodakoh “nak ora turu,nak ora
blurut.” Opo kuwi : sok neng padang mahsyar sodakohmu kuwi bakal nulungi
awakmu. Semakin akeh sodakohmu semakin akeh seng nulungi kowe.
Terus coro paleng
gampang sedekah yo pas liburan kuwi.piye carane?
Nek pas kowe bar
nguyoh, ngisimg, tah adus ngisio kotak , nok pom bensin biasane ono, opo maneh
neng masjid.
Rohman Syukrul Ghoni |
Monday, December 2, 2019
Perkara Najis Yang Bisa Menjadi Suci :
- Arak : setiap sesuatu
yang memabukkan. Walaupun rendaman kurma, perasannya tebu.
Yang dimaksud kali
ini yaitu jus anggur yang dibiarkan lebih dari 4 hari dapat memabukkan. Namun,
ketika sudah menjadi Cukak dengan sendirinya ( tanpa diberi apapun ) itu
kembali suci. Jus anggur itu haram karena memabukkan, dan ketika sudah menjadi Cukak
sudah tidak memabukkan, jadinya suci.
Tempatnya Arak pun
kembali suci seperti arak yang berubah jadi Cukak. Apabila proses
berubahnya arak menjadi Cukak itu dicampuri sesuatu, maka tidak akan
suci. Karena sesuati itu terkena arak dan menjadi najis, sedangkan sesuatu itu
ketika menjadi Cukak akan terkandung didalamnya.
- Tulangnya Batang ketika sudah disamak.
Walaupun disamak
sendiri, oleh mesin, atau dimasukkan ke dalam air. Karena sebenarnya tujuan
menyamak adalah untuk menghilangkan bacinnya ( bekas bekas yang masih
menempel pada tulang seperti batang, cairan, kulit, dan sebagainya). Bila tidak
disamak, maka akan membusuk.
Ketika Suci yang
dimaksud ini tidak untuk dimakan tetapi untuk digunakan. seperti jual beli,
karena seatinya syaratnya adalah tidak najis. Walaupun yag disamak itu hewan
halal ataupun haram.
Batang
: Hewan yang mati tanpa sembelihan secara syar`i.
Tapi
hewan haram pun kalau disembelih secara syar’I pun akan dianggap batang. Begitu
juga dengan hewan halal yang disembelih tidak secara hukum syar’i.
Hewan dibagi menjadi 2 jenis : مأ كل (
yang dimakan) dan غير مأ كل (yang tida dimakan)
Hewan مأ كل tidak boleh disembelih kecuali bila
diambil dagingnya.
Hewan غير مأ كل tidak boleh disembelih walaupun diambil kulitnya.
Diampu oleh KH. Himam Awwly, Lc.
Tuesday, November 26, 2019
Kita Ini Spesial
Tahukah Kamu, Bahwa kita semua itu spesial.
Selain, karena kita semua adalah makhluk paling spesial yaitu manusia. masih
ada alasan lagi yang membuat kita sangat spesial. yaitu, kita adalah kaum Nabi
Agung, Nabi Muhammad SAW. Apa yang Membuat Kaum Nabi Muhammad Begitu spesial ?
Salah satunya yaitu karena kasih sayangnya. Seperti yang sudah dijelaskan dalam
Blog sebelumnya.
Namun,
bukan hanya itu. masih banyak alasan yang membuat kaum Nabi Muhammad SAW begitu
spesial. Adanya Lailatul Qadr. Allah Ta’ala berfirman
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
(QS. Al Qadar: 3).
(QS. Al Qadar: 3).
Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000
bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341).
Umat
Nabi Muhammad SAW yang ibadahnya tidak seberapa dengan umat terdahulu. Namun,
umat Nabi Muhammad adalah golongan pertama yang akan masuk surga. Sungguh
keberuntungan yang besar bagi kita. Dan,masih banyak kelebihan yang dimiliki
kita sebagai umat akhir zaman.
Bahkan
saking istimewanya umat Nabi Muhammad SAW, Nabi
Isa AS ingin ikut menjadi umatnya Nabi Muhammad SAW.Allah pun
menurutinya dengan menjadikan Nabi Isa sebagai penutup kisah umat Nabi Muhammad
dengan mengalahkan Dajjal di hari Qiyamat kelak.
Bahkan
ada sebuah cerita tentang kalau ulama’ di kaum Nabi Muhammad SAW itu sama
seperti dengan Nabi di zaman Bani Israil. Alkisah nabi musa masghul dg dawuh
Rasulullah yang menyamakan ulama'nya denga para nabinya bani israel.Kemudian
nabi musa minta contoh kpd Rasul satu ulama. Rasulullahpun menunjuk kpd imam
alghazali.
"Siapa namamu?" Tanya Nabi Musa kepada Imam Ghazali.
"Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad bin ......" Jawab Imam Ghazali,
Nabi musa memotong perkataan Al-Ghazali dan berkata, "aku hanya tanya namamu tidak tanya nama ayah dan kakekmu! "
Kemudian Al-Ghazali menjawab, "Saya menjawab begini karena meniru panjenenga ketika ditanya Allah tentang apa yg di tangan panjenengan, panjenengan menjawab; ini tongkat untuk..... dst pajang lebar,padahal Allah hanya tanya apa yg kamu pegang"
"Siapa namamu?" Tanya Nabi Musa kepada Imam Ghazali.
"Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad bin ......" Jawab Imam Ghazali,
Nabi musa memotong perkataan Al-Ghazali dan berkata, "aku hanya tanya namamu tidak tanya nama ayah dan kakekmu! "
Kemudian Al-Ghazali menjawab, "Saya menjawab begini karena meniru panjenenga ketika ditanya Allah tentang apa yg di tangan panjenengan, panjenengan menjawab; ini tongkat untuk..... dst pajang lebar,padahal Allah hanya tanya apa yg kamu pegang"
Begitulah. Jadi seharusnya kita mensyukuri keadaan kita
sebagai umat Nabi Muhammad, dengan melakukan sunnah sunnah nya.
Wednesday, November 20, 2019
Kebiasaan Para Rasul.
1321. Nabi Melarang : jual beli anggur sampai menghitam dan jual beli
biji bijian sampai mengeras.
1322. Hijrahlah dari harta dunia dan apa yang ada di dalamnya.
1323. Hadiahnya Allah kepada muslim adalah orang meminta mintakepada
kita.
1324. Tiada orang yang berjalan di atas air kecuali kakinya basah,
layaknya orang yang berurusan dengan hal duniawi maka ia tidak selamat dari
dosa.
1325. Kalian memperoleh pertolongan dan rezeki dari Allah karena orang
lemah.
1326. Kalau Laki laki menuruti perempuan maka akan hancur.
1329. Demi Allah, tiada nilai dunia di akhirat kecuali sebagaimana
sesuatu jari yang dicelupkan ke laut.
1330. Kesulitan orang muslim adalah penebus dosanya.
1331. Sembilan malaikat ditugaskan
Allah untuk melemparkan es ke matahari, jika tidak maka semuanya akan terbakar.
1332. Nabi Muhammad SAW : “Kelak seluruh anak Adam berada di bawah
benderaku, dan aku adalah orang pertama yang masuk surga”
1333. Celakalah dari umatku orang alim yang salah menggunakan ilmunya.
1334. Celakalah orang yang tak
berilmu, dan celakalah orang berilmu dan tidak mengamalkannya.
1335.Jurang yang terperusuk di dalam Neraka Jahannam itu untuk orang
orang kafir bertahun-tahun.
1336. Menyendiri lebih baik daipada bergaul dengan teman buruk, bergaul
dengan teman baik lebih baik daripada menyendiri. Ndekte perkara bagus
lebih baik daripada diam, diam lebih baik daripada Ndekte perkara buruk.
1337. Membasuh tangan sebelum makan dan setelah makan. keutamaannya
adalah menghilangkan kefakiran. dani ini adalah kebiasaan para Rasul.
1338. Anak adalah buah hati bagi orang tuanya, dan ia sesungguhnya rizqi
surga.
1339. Celaka yang benar-benar adalah orsng yang meninggalkan keluarganya
dalam kondisi baik. Namun, ia menghadap Allah dalam kondisi yang tidak baik.
Diampu Oleh : Ustadz Abdul Kholiq Thullabi
Friday, November 15, 2019
Friday, November 8, 2019
Sudah Merasa Dekat Dengan Nabi Kah ? Kok Membidahkan Maulid
Bulan ini menjadi bulan yang bersejarah
bagi Kang Badrul. Tepat di bulan kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi
Wasallam dia memutuskan untuk masuk islam. Memang hidayah itu mutlak hak
prerogatif Allah Azza Wa Jalla, dia masuk islam karena tidak sengaja
mendengarkan pembacaan Maulid Badrul Qomaroin. Meskipun Kang Badrul tidak paham
artinya, namun dia merasa hatinya sejuk dan tenang saat mendengar pembacaan
maulid itu. Sejak itu dia tertarik dengan Agama Islam dan selang sebulan dia
memutuskan untuk masuk islam dan merubah namanya dari Kamino menjadi Badrul Qomaroin.
Gelap telah menyelimuti langit, dengan
selimut bermotif bintang-bintang yang indah. Kang Badrul sedang leyeh-leyeh di
kursi rumahnya sambil mendengarkan ceramah dari seorang ustaz lewat radio
bututnya. Kang Badrul sedang ingin
mengetahui lebih dalam tentang maulid nabi setelah dia kemarin tidak sengaja
mendengar lewat radionya jika malam kelahiran nabi itu lebih baik dari lailatul
qodr.
"Lho kok bisa ?" Gumam
nya.
Setelah itu dia langsung pergi ke
rumah Haji Soleh, imam masjid di desanya untuk menjawab rasa penasarannya.
"Ya bisa lah kang, wong kalau
kanjeng nabi ndak lahir apa ada lailatul qodr ?" Jawab Haji Soleh.
Sejak itu Kang Badrul ingin
mengetahui lebih dalam tentang maulid. Setelah beberapa kali mengganti frekuensi
radio, akhirnya dia menemukan channel ceramah, dan entah kebetulan atau tidak,
si penceramah sedang menerangkan tentang maulid nabi. Setelah beberapa menit
mendengarkan ceramah itu Kang Badrul malah bingung, karena si penceramah sejak
tadi menghimbau agar jangan melakukan perayaan maulid, karena katanya maulid
nabi itu perbuatan mengkultuskan nabi dan bidah.
"Merayakan maulid nabi itu
tidak ada contohnya, baik pas zaman tabiin sahabat apalagi zaman rasulullah.
Tidak usah terlalu kreatif." Ucap si penceramah di radio.
"Lho piye tho iki."
Batin Kang Badrul bergejolak campur bimbang.
Esoknya setelah salat subuh Kang Badrul
berniat untuk bertanya kepada Haji Soleh, namun dia tidak melihat Haji Soleh di
masjid subuh itu. Dia hanya bertemu dengan anaknya, Gus Ali.
"Gus, aku mau tanya soal
maulid nabi." Tanya Kang Badrul langsung tanpa basa-basi.
"Oh, tentang maulid. Pasti
mau tanya apakah maulid itu bidah atau nggak kan? Ya bidah kang, jelas-jelas
bidah." Jawab Gus Ali.
"Rasulullah, sahabat dan
tabiin nggak ada yang pernah melakukan perayaan maulid. Dan di Bulan Rabiul Awwal
juga rasulullah wafat, lebih baik kita mengedepankan kesedihan atas wafatnya
beliau di banding dengan kebahagiaan atas kelahirannya, tinggalkan perbuatan
maulid kang, karena itu perbuatan bidah yang batil." Jelas Gus Ali panjang
lebar.
"Lho lho, bener gitu gus
?" Tanya Kang Badrul dengan wajah terkejut bercampur tak percaya.
"Tapi kok bapak kamu ngadain
maulid ?"
"Bener kang. Sampeyan itu
mualaf, ilmu tentang agama masih dikit, jadi percaya aja sama saya. Masalah bapakku,
ya itu karena bapakku belum dapet
hidayah aja." Jelas Gus Ali dengan pd-nya.
"Heuheuheuheu.." Tiba-tiba
terdengar suara ngikik dari serambi masjid.
"Banyak orang yang merasa
pintar, padahal bodoh saja ndak punya, heuheuheu."
"Lho kang toghom, sejak
kapan disitu ?" Tanya Kang Badrul.
Ternyata suara Kang Toghom,
marbot masjid yang sedang nyapu serambi masjid.
"Lha, saya dari tadi disini kang,
heuheuheu."
"Gus, gus, kok njenegan
membidah-bidahkan maulid, memang sudah merasa dekat dengan kanjeng nabi ya ?
Heuheuheu." Tanya Kang Toghom kepada Gus Ali.
"Lho apa harus lewat maulid
buat dengan dengan rasulullah ? Lebih baikkan lewat mengerjakan sunnah-sunnah
nya."
"Heuheuheuheu.." Kang
Toghom malah ngikik.
"Gus..bukanya Kanjeng Nabi pernah
dawuh kalau orang yang paling dekat dengan beliau itu orang yang paling banyak
bersholawat kepadanya ? Dan di dalam acara maulid itu kan kita bersholawat
dengan beliau ? "
"Njenegan salawat berapa kali
sehari ? 100 ? 500 ? 1000 ? Kok berani bilang maulid bidah yang batil ?"
Tanya Kang Toghom dengan wajah serius.
"Ehh...ee...ya saya salawat..."
Gus Ali kikuk.
"Gini gus, tujuan maulid itu
agar kita lebih mengenal kanjeng nabi, berusaha dekat dengan kanjeng nabi, karena
di dalam acara maulid itu di bacakan salawat kanjeng nabi, riwayat hidup kanjeng
nabi, dan pujian-pujian untuk kanjeng nabi. Di zaman kanjeng nabi para sahabat ndak
ngadain acara maulid karena kanjeng nabi itu bersama mereka dekat dengan
meraka, perang, salat, bercanda bersama. Lalu para tabiin ndak ngadain maulid
juga, kenapa ? Karena ikatan kedekatan mereka dengan kanjeng nabi itu masih
kuat, karena apa ? Karena guru-guru mereka itu para sahabat, orang yang merasakan
manis pahit kehidupan bersama kanjeng nabi. Lha kita ? Saya, Njenengan ? Kita
hidup jauh setelah kanjeng nabi wafat. 14 abad yang lalu. Bayangkan gus, jika
di zaman yang sudah amburadul begini ndak ada acara seperti ini, sulit
sepertinya kita untuk dapat mendekat apalagi mengenal sosok panutan yang mulia
ini."
"Dan esensi dari maulid itu,
selain agar kita lebih dekat dengan kanjeng nabi, juga sebagai wujud rasa syukur
kita atas kelahiran beliau. Karena beliau kita menjadi umat termulia. Dan
menjadi umat beliau itu juga merupakan fadhol yang besar juga gus, dan dengan acara
maulid inilah wujud kita mensyukuri nikmat yang agung ini." Panjang lebar Kang
Toghom menjawab.
Kang badrul melongo sekaligus
takjub atas penjelasan Kang Toghom yang masuk akal. Hatinya tenang dan mantap.
"Lha bidah ya tetap bidah
kang, saya tetep nggak suka." Jawab Gus Ali kekeuh.
"Heuheuheueheuheu..."
Kang Toghom malah ngikik terlingkal-pingkal.
"Gus Ali..sependek
pengetahuan saya, ada dua golongan yang ndak suka sama maulid nabi. Pertama itu
iblis dan yang kedua itu orang yahudi. Nah Gus Ali itu termasuk yang mana ?
Heuheueheueheu." Kang toghom ngikik tambah keras. Kang Badrul Hanya
senyum-senyum menahan tawa. Sedangkan Gus Ali wajahnya merah, menahan kencing
mungkin..heuheueheu.
"Eh..ya saya ya..saya pamit
dulu.."
"Lho..njenegan lupa salam gus..heueheuehu."
teriak Kang Toghom.
Kang toghom ngikik sambil
meneruskan nyapu serambi masjid. Kang badrul sekarang merasa mantap dengan
maulid berkat penjelasan Kang Toghom tadi. Diam-diam dia takjub dengan Kang
Toghom.
"Sangar kali orang
ini." Batinnya.
"Sangar gimana kang ? Wong
bodoh saja saya ndak punya..heuheuheu."
"Eh, kang, lho kok.."
Kang Toghom hanya ngikik melihat wajah
kebingungan Kang Badrul. Ia terus asyik dengan kegiatan nyapunya sembari lirih
bersalawat, Assholatu Wassalaamu Alaika Ya Sayyidii Ya Rasulallah...Khudz
Biyadi..
*Di sarikan dari
resume kitab husnul maqsid dan penjelsan-penjelasan Gus Aniq di berbagai
kesempatan.
Tuesday, October 29, 2019
Marhaban Ya Rabiul Awwal, Syahrul Anwar
klunting…klunting…klunting..seperti biasanya notifikasi inbox Kanjeng Nabi
Shalallahu Alaihi Wasallama yang sangat padat, tapi tak seperti biasanya, malam
ini pesan yang masuk ke inbox Kanjeng Nabi Shalallahu Alaihi Wasallama lebih
padat, lebih ramai dari pada biasanya.
‘’Yaa Rasulallah, Si Fulan
mengucapkan sholawat untukmu.” Isi salah satu pesan yang disampaikan malaikat
kepada beliau.
Beliau membuka satu persatu pesan
yang masuk dengan wajah yang di hiasi dengan senyum indah. Malam ini para
malaikat sibuk melaporkan sholawat yang dihaturkan umat Beliau. Malam ini
langit dihiasi dengan cahaya sholawat umat Beliau yang rindu dan mengharap
syafaat.
Begitulah jika kita imajinasikan
malam ini, malam pertama bulan Rabi’ul
Awwal, Syahrul Anwar. Bulan kelahiran Nabi kita Muhammad Shalallahu Alaihi
Wasallama, Sang Penghilang Kegelapan. Lantunan sholawat, pujian dan pembacaan
siroh Rasulillah terus bergema,saling bersahutan di seluruh penjuru semesta.
Mungkin pernah kita bertanya-tanya,
mengapa Rasululullah Shalallahu Alaihi Wasallama dilahirkan di Bulan Rabiul
Awwal ? Mengapa tidak dilahirkan di
Bulan Ramadhan saja yang di dalamnya turun Al-Quran dan ada lailatul qadr, atau
bulan-bulan haram ?
Dinukil dari perkataan Imam Ibnu
Hajj beliau berkata bahwa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala ingin memuliakan bulan
(Rabiul Awwal) yang mana Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallama lahir di
dalamnya. Jika Beliau dilahirkan pada waktu-waktu mulia yang disebutkan tadi
(Ramadhan atau bulan-bulan harom) maka bisa disalah pahami bahwa Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wasallama menjadi mulia bukan karena dirinya sendiri,
melainkan karena waktu-waktu mulia nan suci tersebut.
Disamping itu, sejatiya dalam kata Rabii’
terdapat sebuah pertanda baik dan sebuah optimisme jika dipandang dari segi
asal usul katanya. Asal-usul kata Rabii’ adalah bermakna subur. Jadi
bisa diartikan bahwa kelahiran Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallama di Bulan Rabiul Awwal merupakan pertanda
kebaikan akan suburnya kebaikan dan keberkahan bagi umat manusia.
Salah satu cara menyambut maulid adalah bersholawat |
Wa ba’du, apapun itu, mumpung
masih di awal bulan kelahiran Kanjeng Nabi Shalallahu Alaihi Wasallama, marilah
kita menampakkan rasa bahagia, menanti detik-detik kelahiran Sang Baginda
Muhammad Shalallahu alaihi Wasallama. Karena tidak ada kenikmatan yang lebih
besar , lebih agung yang melebihi nikmat lahirnya Sang Baginda. Bukankah karena
Abu Lahab bersuka cita dengan kelahiran Sang Baginda, dia setiap hari senin
diringankan siksanya ? Lalu bagaimana jika kita umatnya, yang beriman
kepadanya, yang melakukannya ? Assholaatu Wassalaamu Alaika Yaa Sayyidi
Rasulallaah khudz biyadii…
Sunday, October 27, 2019
Fenomena Hari Santri Zaman Now
Yaah.. seperti gambar di atas.banyak
sekali santri zaman sekarang yang memanfaatkan salah satu event besar hari
santri yaitu MMBS ( Mlaku Mlaku Bareng Santri ) untuk melakukan cuci mata.
khsusnya para anak anak pondok putra yang kesehariaaannya hanya bertemu sesama
laki-laki. Jadi, event setahun sekali ini, digunakan untuk melirik lirik lawan
jenis, dimana semua sekolah putri seperti Banat, Mu'allimat,dan lain lainnya
berkumpul di simpang tujuh, alun-alun Kudus.
Menggunakan minyak wangi untuk
menutupi baju yang belum dicuci, rambut rapi walaupun ditutupi peci baru,
memakai sarung pinjaman karna sarung sendiri belum dicuci, semua itu digunakan
seolah olah mereka akan mendapatkan perhatian para anak anak putri dari sekolah
lain.
Yaaahh.. ini mungkin terjadi, tapi
tidak semuanya para anak pondok seperti ini. Beberapa dari mereka mungkin ada
yang melakukan hal yang lebih positif. seperti futsal atau mengaji di pondok.
CerbungSantri,MbalekPondok
Santri, Mbalek Pondok
#01
#Kelompok03
Jalan didepan semakin tak jelas. Jalan setapak
dengan rumput yang tebal disampingnya. Lumayan tinggi, sekitar lutut orang
dewasa. Menurun dan naik, kukira ini adalah jalan pemotong sebuah selokan atau
sungai yang kering. Aku berlari menyertai jalan menurun, sambil sebagai pelumas
menambah tenaga untuk naik. Dan kulega sampai diatas.
“Jam berapa ini, ya?” Ku bertanya
pada diri sendiri. Sudah biasa aku jalan pagi-ngembun, jawa- seperti ini.
Sendiri tanpa siapa-siapa.
Jalan
sudah sama seperti semula. Jalan yang sedikit besar, muat untuk satu mobil. Ku
berjalan terus. Matahari mulai tinggi. Sinarnya mulai samar menerobos di sela daun.
Kukira
Ilustrator : M. Jihad Nur Alim |
Jauh disana kulihat jalan mulai
halus, mulus. Aku mulai lega, setidaknya tinggal setengah jalan lagi sampai
tujuan. Kupercepat langkahku. Terbayang jalan halus dan nyaman membuatku kebal
dari lancipnya batu-batu jalan ini.
Ku sampai di jalan halus.
“Bu, mau nanya, kalau ke desa Ngetuk
lewat jalan yang mana?” Di depan ada pertigaan. Kutemui Nenek yang sedang mencari kayu. Sejak jalan yang
halus tadi, sudah mulai terlihat tanda kehidupann disini. Ada sebuah gubuk
kecil di kanan jalan dan gudang pembuatan gula tebu di kiri jalan.
“Tidak bisa, Nak. Semua jalan ini
buntu.” Kata Nenek tadi.
“Lho, emang ini desa apa, Bu?”
“Desa Pelari.” Jawab Nenek singkat.
“Hm.. Makasih, Bu.” Aku mencoba
berjalan menghampiri pertigaan jalan terlebih dahulu. Hanya menuruti rasa ingin
tau.
Deg, kaget aku. Kulihat kekanan dan
kekiri. Aneh. Sama seperti kata Nenek tadi -ini adalah desa Pelari- ,semua
warga beraktifitas dengan berlari. Anak-anak berangkat sekolah dengan berlari.
Ibu-ibu yang membawa tas cangking memakai rok panjang –mungkin mau ke pasar-
pun berlari, bahkan ada seorang Nenek yang berlari juga mengantar sebuah nampan
berisi kue. Hanya Nenek yang kutanyai tadi yang tidak berlari.
Aku menoleh ke belakang. Kupastikan
Nenek yang kutanyai tadi tetap tidak berlari. Hanya saja, tak kulihat lagi.
Padahal jalan di belakangku lurus. Pohon di sekitar jalan pun renggang, seharusya
masih terlihat si Nenek tadi. Jalannya yang lambat pun, kukira tak memungkinkan
secepat ini menghilang dari pandanganku. Aku takut….
***
Deg..
Deg… Deg…
|
Thursday, October 24, 2019
Ayat Ayat Pengiring Keseharian
- Masalah Ruqyah ( pengobatan dengan Al-Qur’an ) menurutsebagian ulama’ itu hukumnya boleh, bhkan sunnah.
- Disunnahkan memperbanyak membaca Al-Qur’an setelah sholat shubuh. Dan juga di malam hari, aplagi tengah malam.
- Sunnah Rajin membaca Surat Yasin. Karena surat Yasin itu adalah hati Al-Qur’an. Nabi Muhammad SAW : Hti Al-Qur’an adalah Yasin.
“Sesungguhnya setiap sesuatu itu ada intinya. Dan, intinya Al-Qur’an dalah surat Yasin.”· Sunnah rajin membaca surat Al-Waqi’ah. Nabi Muhammad SAW: “barang siapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam. Maka, rezekinya lancar selamanya.”· Juga disunnahkan membaca surat Al-Mulk. Karena sangat besar fadhilahnya. Nabi Muhammad SAW : “Saya sangat senang bila orang muslim hafal surat Al-Mulk.”. Al-Mulk bisa menyelamatkan dari siksa qubur.· Sunnah orang yang menjadi imam sholat Jumu’ah membaca surat Al-Jumu’ah secara sempurna pada raka’at pertama. Dan membaca surat AL-Munafiqun di raka’at kedua. Atau bisa diganti dengan surat Al-A’la di raka’at pertama. Dan surat Al-Ghosyiyah pada raka’at kedua. Semuanya pernah dilakukan nabi. Hendaknya imam sholat Jumu’ah tidak meringkas bacaannya, atau membaca secara komplit namun cepat.· Disunnahkan imam sholat Id pada raka’at pertama membaca surat ق dan ketika raka’at kedua membaca اقترب الساعة . jangan sampai imam sholat Id tersebut membacanya secara ringkas atau dipotong potong. Bisa juga diganti الا على pada raka’at pertama. Dan surat الغا شية ketika raka’at kedua.· Sholat qobliyah shubuh disunnahkan membaca الكا فرون pada raka’at pertama. Dan membaca surat الا خلا ص di raka’at kedua. Bukan hanya sholat qobliyah shubuh, namun semua sholat sunnah muakad lainnya.· Sunnah Ketika sholat witir di raka’at pertama Al-a’la. di raka’at kedua membaca Al-Kafirun. dan di raka’at ketiga Al-Ikhlas – An-Nas.· Sunnah membaca Surat الكهف di malam Jumu’ah. “barang siapa membaca الكهف . maka mendapat cahaya dari tempatnya sampai ka’bah di mekkah.”
Diampu Oleh Abuya KH. Ahmadi Abdul Fattah, Lc. MA
Monday, October 21, 2019
SANTRIYYAH-)
- BIASAKAN BACA SAMPAI SELESAI, AGAR TAK SALAH FAHAM
Sungguh
beruntung dirinya, ya sangat beruntung, baik itu menurut dirinya sendiri
ataupun orang lain. dia berhasil menyunting gadis yang paling cantik
didesanyahanya dengan satu nafas. keelokan gadis tersebut diakui oleh semua
warga desa, laki-laki, perempuan, tua, muda semua mengakuinya, dan berita
kecantikannya itu bahkan samapai kedesa tetangga. wajar saja pasti dia diincar
banyak lelaki.
Keanggunanya sungguh istimewa, lahiriyah,
batiniyah dan lainya semua darinya pasti istimewa. mulai dari lahiriyahnya,
badanya melenggok-lenggok mbody, tak terlalu tinggi dan tak terlalu
pendek, demikian pula wajahnya yang genis dengan hiasan gingsul gigi ditambah
sedikit lesung pipi. matanya sungguh indah jika dipandang, bagaikan memandang
senja dengan ditutupi oleh alis anggun layaknya awan sore. rambutnya yang elok,
ikal alami sejak lahir . bibirnya menawan dengan pewarnaan warna pink
tanpa campuran black. keduanya yang mulus bening. kesemuanya itu tak
ikut campur sedikitpun dari tat arias yang masyhur ber-dinar. asli
alami sejak lahir, seakan menunjukkan indahnya kekuasaan Allah Ta’ala yang Maha
Tinggi. Dengan dilengkapi batiniyahnya yang indah. budi pekerti, berakhlaqul
karimah, soapan santun, ibdah yang istiqomah. persingkatannya itulah gadis
idaman semua orang dari dulu, sekarang dan masa depan nanti.
Ya Namanya Kang Santri, dia sangat bersyukur bia mendapatkan kekasih
anggun seistimewa itu. tak pernah lisanya berhenti membangga-banggakan, memuji
diamana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. begitulah, ada juga orang yang
tidak suka kedanya karena dia menikah dengan sikembang desa. banyak cara
yang dilakukan mereka, seperti memfitnah dia dengan tuduhan yang tidak-tidak.
atas tanggapan mereka. Semua kesukaran dari orang lain yang ingin memisahkannya
dengan kekasihnya itu membuat Kang Santri marah dan ingin membaku hantam
mereka, bahkan Kang Santri rela mati atas itu.
Tapi sayang seribu sayang, meski
Kang Santri sudah lama menjalin ikatan suci dengan sikembang desa,
rasanya dia belum benar-benar mengenal kekasihnya itu. yang dia kenal dari
istrinya itu hanya seorang wanita cantik luar dalam, berbudi pekerti luar biasa
saja, dia belum tahu hakikta pribadinya itu bagaimana. padahal dia siap
mengorbankan jiwa raga sepenuhnya atas semua apa yang diinginkan kekasihnya itu,
itu pasti karena tugas seorang imam keluarga.tapi sukarnya, dia belum tahu
pasti apa yang diinginkan dan apa yang membuat bahagia kekasihnya itu.
Karena sibuk dan banyaknya
pekerjaan, Kang Santri pernah mengungkapkan bahwa dirinya tak sempat berdialog
dan menanyakan apa yang diinginkan serta apa yang membuat bahagia istrinya itu.
memang, dia telah berbuat banyak demi istrinya yang sangat dicintai dan
disayanginya. tapi, dia tidak tahu apakah yang selama ini dilakukannya kepada
istrinya itu membuat bahagia atau sebaliknya.
Alangkah indahnya Kang Santri lebih
mengenal istrinya dan mengetahui hakikat kepribadianya, melebihi sekedar
bangga, cemburu, marah jika ada yang ingin memisahkannya dari kekasihnya itu.
pasti akan tambah sangat bahagia dan indah hidupnya.
Eh, kepiye iki, aku maune ki ape
ngomongke judul Santri karo Hakikate dadi Santri, kok malah dadi ngomongke kang
Santri karo Bojone sikembang desa. waduh-waduh y wes lah,wes kedarung
dadi, angger diwoco, seng paham Alhamdulillah seng rak paham yo Alhamdulillah. Mugo-mugo kekopongan iki Berfaedah.
"Selamat Hari
Santri Nasional, Semoga Para Santri Lebih Mengenal Dirinya"
#MMAERNVT