Tuesday, December 10, 2019

Tips Liburan Berkah


Oleh : Rohman Syukrul Ghoni

    1.           Niat
Paleng gampang iki, senajan lungomu mung angger dolan tapi nek diniati seng apik, bakal dadi ibadah.
Contoh :  diniati syukur
Syukur iso nduwe mripat seng iso kanggo ndelok senajan men tetep syukur iso ndelok ciptaane gusti allah seng maha agung,
            ojo malah nduwe mripatkanggo ndelok sing gak di ridhoi gusti Allah.

    2.          Ziaroho nang!
Meluangkan Waktu Liburan untuk Ziaroh.
Nak iki ancen lumayan angel, masalahe kudu ncen nganggo wektu, tenogo,dll.Ora koyo niat, tapi manfaate gede nang.

    3.          Tulung-tulungan!
Tak kandani nang! Aku nok sekolahan tau pas pelajaran ke-NU-an diajari tentang uswah vasyariyah yoiku persaudaraan sesame umat manusai karo aku yo rti dalile seng intine Ayat iki nerangke solidaritas.
Co. aku tau nulungi koncoku kelelep nok pulau panjang.

Baca Juga
https://www.alfattahkudus.com/2019/12/potret-santri-al-fattah-liburan.html

    4.          Sedekah
Sedekah ancen angel, taapi kudu dilatih.
Iso!..... iso.
Gampang! …… gampang.
Nak  kowe nyatet pelajaran haditse abuya bab sodakoh sunnah kue bakal nyatet manfaate sodakoh “nak ora turu,nak ora blurut.” Opo kuwi : sok neng padang mahsyar sodakohmu kuwi bakal nulungi awakmu. Semakin akeh sodakohmu semakin akeh seng nulungi kowe.
Terus coro paleng gampang sedekah yo pas liburan kuwi.piye carane?
Nek pas kowe bar nguyoh, ngisimg, tah adus ngisio kotak , nok pom bensin biasane ono, opo maneh neng masjid.

Rohman Syukrul Ghoni
 

Monday, December 2, 2019

Perkara Najis Yang Bisa Menjadi Suci :


            
           

  • Arak : setiap  sesuatu yang memabukkan. Walaupun rendaman kurma, perasannya tebu.
            Yang dimaksud kali ini yaitu jus anggur yang dibiarkan lebih dari 4 hari dapat memabukkan. Namun, ketika sudah menjadi Cukak dengan sendirinya ( tanpa diberi apapun ) itu kembali suci. Jus anggur itu haram karena memabukkan, dan ketika sudah menjadi Cukak sudah tidak memabukkan, jadinya suci.

            Tempatnya Arak pun kembali suci seperti arak yang berubah jadi Cukak. Apabila proses berubahnya arak menjadi Cukak itu dicampuri sesuatu, maka tidak akan suci. Karena sesuati itu terkena arak dan menjadi najis, sedangkan sesuatu itu ketika menjadi Cukak akan terkandung didalamnya.

  • Tulangnya Batang ketika sudah disamak.
            Walaupun disamak sendiri, oleh mesin, atau dimasukkan ke dalam air. Karena sebenarnya tujuan menyamak adalah untuk menghilangkan bacinnya ( bekas bekas yang masih menempel pada tulang seperti batang, cairan, kulit, dan sebagainya). Bila tidak disamak, maka akan membusuk. 

            Ketika Suci yang dimaksud ini tidak untuk dimakan tetapi untuk digunakan. seperti jual beli, karena seatinya syaratnya adalah tidak najis. Walaupun yag disamak itu hewan halal ataupun haram. 

            Batang : Hewan yang mati tanpa sembelihan secara syar`i.

            Tapi hewan haram pun kalau disembelih secara syar’I pun akan dianggap batang. Begitu juga dengan hewan halal yang disembelih tidak secara hukum syar’i.

Hewan dibagi menjadi 2 jenis : مأ كل ( yang dimakan) dan غير مأ كل (yang tida dimakan)                                              

             Hewan مأ كل  tidak boleh disembelih kecuali bila diambil dagingnya.
            Hewan  غير مأ كل tidak boleh disembelih walaupun diambil kulitnya.

Diampu oleh KH. Himam Awwly, Lc.

                       

Tuesday, November 26, 2019

Kita Ini Spesial


                Tahukah Kamu, Bahwa kita semua itu spesial. Selain, karena kita semua adalah makhluk paling spesial yaitu manusia. masih ada alasan lagi yang membuat kita sangat spesial. yaitu, kita adalah kaum Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW. Apa yang Membuat Kaum Nabi Muhammad Begitu spesial ? Salah satunya yaitu karena kasih sayangnya. Seperti yang sudah dijelaskan dalam Blog sebelumnya.


               Namun, bukan hanya itu. masih banyak alasan yang membuat kaum Nabi Muhammad SAW begitu spesial. Adanya Lailatul Qadr. Allah Ta’ala berfirman
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
(QS. Al Qadar: 3).
Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341).

               Umat Nabi Muhammad SAW yang ibadahnya tidak seberapa dengan umat terdahulu. Namun, umat Nabi Muhammad adalah golongan pertama yang akan masuk surga. Sungguh keberuntungan yang besar bagi kita. Dan,masih banyak kelebihan yang dimiliki kita sebagai umat akhir zaman.
               Bahkan saking istimewanya umat Nabi Muhammad SAW, Nabi  Isa AS ingin ikut menjadi umatnya Nabi Muhammad SAW.Allah pun menurutinya dengan menjadikan Nabi Isa sebagai penutup kisah umat Nabi Muhammad dengan mengalahkan Dajjal di hari Qiyamat kelak.
               Bahkan ada sebuah cerita tentang kalau ulama’ di kaum Nabi Muhammad SAW itu sama seperti dengan Nabi di zaman Bani Israil. Alkisah nabi musa masghul dg dawuh Rasulullah yang menyamakan ulama'nya denga para nabinya bani israel.Kemudian nabi musa minta contoh kpd Rasul satu ulama. Rasulullahpun menunjuk kpd imam alghazali.
"Siapa namamu?" Tanya Nabi Musa kepada Imam Ghazali.
"Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad bin ......" Jawab Imam Ghazali,
Nabi musa memotong perkataan Al-Ghazali dan berkata, "aku hanya tanya namamu tidak tanya nama ayah dan kakekmu! "
Kemudian Al-Ghazali menjawab, "Saya menjawab begini karena meniru panjenenga ketika ditanya Allah tentang apa yg di tangan panjenengan, panjenengan menjawab; ini tongkat untuk..... dst pajang lebar,padahal Allah hanya tanya apa yg kamu pegang"

Begitulah. Jadi seharusnya kita mensyukuri keadaan kita sebagai umat Nabi Muhammad, dengan melakukan sunnah sunnah nya.










Wednesday, November 20, 2019

Kebiasaan Para Rasul.


1321. Nabi Melarang : jual beli anggur sampai menghitam dan jual beli biji bijian sampai mengeras.
1322. Hijrahlah dari harta dunia dan apa yang ada di dalamnya.
1323. Hadiahnya Allah kepada muslim adalah orang meminta mintakepada kita.
1324. Tiada orang yang berjalan di atas air kecuali kakinya basah, layaknya orang yang berurusan dengan hal duniawi maka ia tidak selamat dari dosa.
1325. Kalian memperoleh pertolongan dan rezeki dari Allah karena orang lemah.
1326. Kalau Laki laki menuruti perempuan maka akan hancur.
1329. Demi Allah, tiada nilai dunia di akhirat kecuali sebagaimana sesuatu jari yang dicelupkan ke laut.
1330. Kesulitan orang muslim adalah penebus dosanya.
1331.  Sembilan malaikat ditugaskan Allah untuk melemparkan es ke matahari, jika tidak maka semuanya akan terbakar.
1332. Nabi Muhammad SAW : “Kelak seluruh anak Adam berada di bawah benderaku, dan aku adalah orang pertama yang masuk surga”
1333. Celakalah dari umatku orang alim yang salah menggunakan ilmunya.
1334. Celakalah orang yang tak  berilmu, dan celakalah orang berilmu dan tidak mengamalkannya.
1335.Jurang yang terperusuk di dalam Neraka Jahannam itu untuk orang orang kafir bertahun-tahun.
1336. Menyendiri lebih baik daipada bergaul dengan teman buruk, bergaul dengan teman baik lebih baik daripada menyendiri. Ndekte perkara bagus lebih baik daripada diam, diam lebih baik daripada Ndekte perkara buruk.
1337. Membasuh tangan sebelum makan dan setelah makan. keutamaannya adalah menghilangkan kefakiran. dani ini adalah kebiasaan para Rasul.
1338. Anak adalah buah hati bagi orang tuanya, dan ia sesungguhnya rizqi surga.
1339. Celaka yang benar-benar adalah orsng yang meninggalkan keluarganya dalam kondisi baik. Namun, ia menghadap Allah dalam kondisi yang tidak baik.

Diampu Oleh : Ustadz Abdul Kholiq Thullabi




Friday, November 8, 2019

Sudah Merasa Dekat Dengan Nabi Kah ? Kok Membidahkan Maulid

Sudah Merasa Dekat Dengan Nabi Kah ? Kok Membidahkan Maulid

Hasil gambar untuk karikatur kubah hijau 




               Bulan ini menjadi bulan yang bersejarah bagi Kang Badrul. Tepat di bulan kelahiran Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam dia memutuskan untuk masuk islam. Memang hidayah itu mutlak hak prerogatif Allah Azza Wa Jalla, dia masuk islam karena tidak sengaja mendengarkan pembacaan Maulid Badrul Qomaroin. Meskipun Kang Badrul tidak paham artinya, namun dia merasa hatinya sejuk dan tenang saat mendengar pembacaan maulid itu. Sejak itu dia tertarik dengan Agama Islam dan selang sebulan dia memutuskan untuk masuk islam dan merubah namanya dari Kamino menjadi Badrul Qomaroin.

               Gelap telah menyelimuti langit, dengan selimut bermotif bintang-bintang yang indah. Kang Badrul sedang leyeh-leyeh di kursi rumahnya sambil mendengarkan ceramah dari seorang ustaz lewat radio bututnya. Kang Badrul  sedang ingin mengetahui lebih dalam tentang maulid nabi setelah dia kemarin tidak sengaja mendengar lewat radionya jika malam kelahiran nabi itu lebih baik dari lailatul qodr.

               "Lho kok bisa ?" Gumam nya.

               Setelah itu dia langsung pergi ke rumah Haji Soleh, imam masjid di desanya untuk menjawab rasa penasarannya.

              "Ya bisa lah kang, wong kalau kanjeng nabi ndak lahir apa ada lailatul qodr ?" Jawab Haji Soleh.

               Sejak itu Kang Badrul ingin mengetahui lebih dalam tentang maulid. Setelah beberapa kali mengganti frekuensi radio, akhirnya dia menemukan channel ceramah, dan entah kebetulan atau tidak, si penceramah sedang menerangkan tentang maulid nabi. Setelah beberapa menit mendengarkan ceramah itu Kang Badrul malah bingung, karena si penceramah sejak tadi menghimbau agar jangan melakukan perayaan maulid, karena katanya maulid nabi itu perbuatan mengkultuskan nabi dan bidah.

               "Merayakan maulid nabi itu tidak ada contohnya, baik pas zaman tabiin sahabat apalagi zaman rasulullah. Tidak usah terlalu kreatif." Ucap si penceramah di radio.

               "Lho piye tho iki." Batin Kang Badrul bergejolak campur bimbang.

               Esoknya setelah salat subuh Kang Badrul berniat untuk bertanya kepada Haji Soleh, namun dia tidak melihat Haji Soleh di masjid subuh itu. Dia hanya bertemu dengan anaknya, Gus Ali.

               "Gus, aku mau tanya soal maulid nabi." Tanya Kang Badrul langsung tanpa basa-basi.

               "Oh, tentang maulid. Pasti mau tanya apakah maulid itu bidah atau nggak kan? Ya bidah kang, jelas-jelas bidah." Jawab Gus Ali.

               "Rasulullah, sahabat dan tabiin nggak ada yang pernah melakukan perayaan maulid. Dan di Bulan Rabiul Awwal juga rasulullah wafat, lebih baik kita mengedepankan kesedihan atas wafatnya beliau di banding dengan kebahagiaan atas kelahirannya, tinggalkan perbuatan maulid kang, karena itu perbuatan bidah yang batil." Jelas Gus Ali panjang lebar.

               "Lho lho, bener gitu gus ?" Tanya Kang Badrul dengan wajah terkejut bercampur tak percaya.

               "Tapi kok bapak kamu ngadain maulid ?"

               "Bener kang. Sampeyan itu mualaf, ilmu tentang agama masih dikit, jadi percaya aja sama saya. Masalah bapakku,  ya itu karena bapakku belum dapet hidayah aja." Jelas Gus Ali dengan pd-nya.

               "Heuheuheuheu.." Tiba-tiba terdengar suara ngikik dari serambi masjid.

               "Banyak orang yang merasa pintar, padahal bodoh saja ndak punya, heuheuheu."

               "Lho kang toghom, sejak kapan disitu ?" Tanya Kang Badrul.

               Ternyata suara Kang Toghom, marbot masjid yang sedang nyapu serambi masjid.

               "Lha, saya dari tadi disini kang, heuheuheu."

               "Gus, gus, kok njenegan membidah-bidahkan maulid, memang sudah merasa dekat dengan kanjeng nabi ya ? Heuheuheu." Tanya Kang Toghom kepada Gus Ali.

               "Lho apa harus lewat maulid buat dengan dengan rasulullah ? Lebih baikkan lewat mengerjakan sunnah-sunnah nya."

               "Heuheuheuheu.." Kang Toghom malah ngikik.

               "Gus..bukanya Kanjeng Nabi pernah dawuh kalau orang yang paling dekat dengan beliau itu orang yang paling banyak bersholawat kepadanya ? Dan di dalam acara maulid itu kan kita bersholawat dengan beliau ? "

               "Njenegan salawat berapa kali sehari ? 100 ? 500 ? 1000 ? Kok berani bilang maulid bidah yang batil ?" Tanya Kang Toghom dengan wajah serius.

               "Ehh...ee...ya saya salawat..." Gus Ali kikuk.

               "Gini gus, tujuan maulid itu agar kita lebih mengenal kanjeng nabi, berusaha dekat dengan kanjeng nabi, karena di dalam acara maulid itu di bacakan salawat kanjeng nabi, riwayat hidup kanjeng nabi, dan pujian-pujian untuk kanjeng nabi. Di zaman kanjeng nabi para sahabat ndak ngadain acara maulid karena kanjeng nabi itu bersama mereka dekat dengan meraka, perang, salat, bercanda bersama. Lalu para tabiin ndak ngadain maulid juga, kenapa ? Karena ikatan kedekatan mereka dengan kanjeng nabi itu masih kuat, karena apa ? Karena guru-guru mereka itu para sahabat, orang yang merasakan manis pahit kehidupan bersama kanjeng nabi. Lha kita ? Saya, Njenengan ? Kita hidup jauh setelah kanjeng nabi wafat. 14 abad yang lalu. Bayangkan gus, jika di zaman yang sudah amburadul begini ndak ada acara seperti ini, sulit sepertinya kita untuk dapat mendekat apalagi mengenal sosok panutan yang mulia ini."

               "Dan esensi dari maulid itu, selain agar kita lebih dekat dengan kanjeng nabi, juga sebagai wujud rasa syukur kita atas kelahiran beliau. Karena beliau kita menjadi umat termulia. Dan menjadi umat beliau itu juga merupakan fadhol yang besar juga gus, dan dengan acara maulid inilah wujud kita mensyukuri nikmat yang agung ini." Panjang lebar Kang Toghom menjawab.

               Kang badrul melongo sekaligus takjub atas penjelasan Kang Toghom yang masuk akal. Hatinya tenang dan mantap.

               "Lha bidah ya tetap bidah kang, saya tetep nggak suka." Jawab Gus Ali kekeuh.

               "Heuheuheueheuheu..." Kang Toghom malah ngikik terlingkal-pingkal.

               "Gus Ali..sependek pengetahuan saya, ada dua golongan yang ndak suka sama maulid nabi. Pertama itu iblis dan yang kedua itu orang yahudi. Nah Gus Ali itu termasuk yang mana ? Heuheueheueheu." Kang toghom ngikik tambah keras. Kang Badrul Hanya senyum-senyum menahan tawa. Sedangkan Gus Ali wajahnya merah, menahan kencing mungkin..heuheueheu.

               "Eh..ya saya ya..saya pamit dulu.."

               "Lho..njenegan lupa salam gus..heueheuehu." teriak Kang Toghom.

               Kang toghom ngikik sambil meneruskan nyapu serambi masjid. Kang badrul sekarang merasa mantap dengan maulid berkat penjelasan Kang Toghom tadi. Diam-diam dia takjub dengan Kang Toghom.

               "Sangar kali orang ini." Batinnya.

               "Sangar gimana kang ? Wong bodoh saja saya ndak punya..heuheuheu."

               "Eh, kang, lho kok.."

               Kang Toghom hanya ngikik melihat wajah kebingungan Kang Badrul. Ia terus asyik dengan kegiatan nyapunya sembari lirih bersalawat, Assholatu Wassalaamu Alaika Ya Sayyidii Ya Rasulallah...Khudz Biyadi..

*Di sarikan dari resume kitab husnul maqsid dan penjelsan-penjelasan Gus Aniq di berbagai kesempatan.


Tuesday, October 29, 2019

Marhaban Ya Rabiul Awwal, Syahrul Anwar



            klunting…klunting…klunting..seperti biasanya notifikasi inbox Kanjeng Nabi Shalallahu Alaihi Wasallama yang sangat padat, tapi tak seperti biasanya, malam ini pesan yang masuk ke inbox Kanjeng Nabi Shalallahu Alaihi Wasallama lebih padat, lebih ramai dari pada biasanya.

          ‘’Yaa Rasulallah, Si Fulan mengucapkan sholawat untukmu.” Isi salah satu pesan yang disampaikan malaikat kepada beliau.


            Beliau membuka satu persatu pesan yang masuk dengan wajah yang di hiasi dengan senyum indah. Malam ini para malaikat sibuk melaporkan sholawat yang dihaturkan umat Beliau. Malam ini langit dihiasi dengan cahaya sholawat umat Beliau yang rindu dan mengharap syafaat.

            Begitulah jika kita imajinasikan malam ini, malam  pertama bulan Rabi’ul Awwal, Syahrul Anwar. Bulan kelahiran Nabi kita Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallama, Sang Penghilang Kegelapan. Lantunan sholawat, pujian dan pembacaan siroh Rasulillah terus bergema,saling bersahutan di seluruh penjuru semesta.


            Mungkin pernah kita bertanya-tanya, mengapa Rasululullah Shalallahu Alaihi Wasallama dilahirkan di Bulan Rabiul Awwal ? Mengapa tidak dilahirkan  di Bulan Ramadhan saja yang di dalamnya turun Al-Quran dan ada lailatul qadr, atau bulan-bulan haram ?

            Dinukil dari perkataan Imam Ibnu Hajj beliau berkata bahwa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala ingin memuliakan bulan (Rabiul Awwal) yang mana Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallama lahir di dalamnya. Jika Beliau dilahirkan pada waktu-waktu mulia yang disebutkan tadi (Ramadhan atau bulan-bulan harom) maka bisa disalah pahami bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallama menjadi mulia bukan karena dirinya sendiri, melainkan karena waktu-waktu mulia nan suci tersebut.

            Disamping itu, sejatiya dalam kata Rabii’ terdapat sebuah pertanda baik dan sebuah optimisme jika dipandang dari segi asal usul katanya. Asal-usul kata Rabii’ adalah bermakna subur. Jadi bisa diartikan bahwa kelahiran Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallama di  Bulan Rabiul Awwal merupakan pertanda kebaikan akan suburnya kebaikan dan keberkahan bagi umat manusia.

Salah satu cara menyambut maulid adalah bersholawat 
            Wa ba’du, apapun itu, mumpung masih di awal bulan kelahiran Kanjeng Nabi Shalallahu Alaihi Wasallama, marilah kita menampakkan rasa bahagia, menanti detik-detik kelahiran Sang Baginda Muhammad Shalallahu alaihi Wasallama. Karena tidak ada kenikmatan yang lebih besar , lebih agung yang melebihi nikmat lahirnya Sang Baginda. Bukankah karena Abu Lahab bersuka cita dengan kelahiran Sang Baginda, dia setiap hari senin diringankan siksanya ? Lalu bagaimana jika kita umatnya, yang beriman kepadanya, yang melakukannya ? Assholaatu Wassalaamu Alaika Yaa Sayyidi Rasulallaah khudz biyadii…


Sunday, October 27, 2019

Fenomena Hari Santri Zaman Now




            Yaah.. seperti gambar di atas.banyak sekali santri zaman sekarang yang memanfaatkan salah satu event besar hari santri yaitu MMBS ( Mlaku Mlaku Bareng Santri ) untuk melakukan cuci mata. khsusnya para anak anak pondok putra yang kesehariaaannya hanya bertemu sesama laki-laki. Jadi, event setahun sekali ini, digunakan untuk melirik lirik lawan jenis, dimana semua sekolah putri seperti Banat, Mu'allimat,dan lain lainnya berkumpul di simpang tujuh, alun-alun Kudus.
            Menggunakan minyak wangi untuk menutupi baju yang belum dicuci, rambut rapi walaupun ditutupi peci baru, memakai sarung pinjaman karna sarung sendiri belum dicuci, semua itu digunakan seolah olah mereka akan mendapatkan perhatian para anak anak putri dari sekolah lain.
            Yaaahh.. ini mungkin terjadi, tapi tidak semuanya para anak pondok seperti ini. Beberapa dari mereka mungkin ada yang melakukan hal yang lebih positif. seperti futsal atau mengaji di pondok.


CerbungSantri,MbalekPondok

Santri, Mbalek Pondok

#01
#Kelompok03

 Jalan didepan semakin tak jelas. Jalan setapak dengan rumput yang tebal disampingnya. Lumayan tinggi, sekitar lutut orang dewasa. Menurun dan naik, kukira ini adalah jalan pemotong sebuah selokan atau sungai yang kering. Aku berlari menyertai jalan menurun, sambil sebagai pelumas menambah tenaga untuk naik. Dan kulega sampai diatas.
            “Jam berapa ini, ya?” Ku bertanya pada diri sendiri. Sudah biasa aku jalan pagi-ngembun, jawa- seperti ini. Sendiri tanpa siapa-siapa.
            Jalan sudah sama seperti semula. Jalan yang sedikit besar, muat untuk satu mobil. Ku berjalan terus. Matahari mulai tinggi. Sinarnya mulai samar menerobos di sela daun. Kukira
Ilustrator : M. Jihad Nur Alim



 matahari sudah maksimal bersinar, hanya saja pohon besar dan kecil begitu yang banyak dan runggut sekali membuat sinar tak bisa tembus. Kuterus berjalan. Sesekali aku harus menahan rasa nyeri karena jalan batu terkadang lancip juga.
            Jauh disana kulihat jalan mulai halus, mulus. Aku mulai lega, setidaknya tinggal setengah jalan lagi sampai tujuan. Kupercepat langkahku. Terbayang jalan halus dan nyaman membuatku kebal dari lancipnya batu-batu jalan ini.
            Ku sampai di jalan halus.
            “Bu, mau nanya, kalau ke desa Ngetuk lewat jalan yang mana?” Di depan ada pertigaan. Kutemui  Nenek yang sedang mencari kayu. Sejak jalan yang halus tadi, sudah mulai terlihat tanda kehidupann disini. Ada sebuah gubuk kecil di kanan jalan dan gudang pembuatan gula tebu di kiri jalan.
            “Tidak bisa, Nak. Semua jalan ini buntu.” Kata Nenek tadi.
            “Lho, emang ini desa apa, Bu?”
            “Desa Pelari.” Jawab Nenek singkat.
            “Hm.. Makasih, Bu.” Aku mencoba berjalan menghampiri pertigaan jalan terlebih dahulu. Hanya menuruti rasa ingin tau.
            Deg, kaget aku. Kulihat kekanan dan kekiri. Aneh. Sama seperti kata Nenek tadi -ini adalah desa Pelari- ,semua warga beraktifitas dengan berlari. Anak-anak berangkat sekolah dengan berlari. Ibu-ibu yang membawa tas cangking memakai rok panjang –mungkin mau ke pasar- pun berlari, bahkan ada seorang Nenek yang berlari juga mengantar sebuah nampan berisi kue. Hanya Nenek yang kutanyai tadi yang tidak berlari.
            Aku menoleh ke belakang. Kupastikan Nenek yang kutanyai tadi tetap tidak berlari. Hanya saja, tak kulihat lagi. Padahal jalan di belakangku lurus. Pohon di sekitar jalan pun renggang, seharusya masih terlihat si Nenek tadi. Jalannya yang lambat pun, kukira tak memungkinkan secepat ini menghilang dari pandanganku. Aku takut….
***
Deg.. Deg… Deg…


            “Kul, cepet mandi, ayo berangkat ke buka luwur Sunan Kudus!”  Bapak mengetuk pintu kamarku. Jam sudah mepet, aku tak bisa melanjutkan cerpen fiksi ini. Biar kulanjutkan besok saja.

M.Nasihul Umam

Thursday, October 24, 2019

Ayat Ayat Pengiring Keseharian


    • Masalah Ruqyah ( pengobatan dengan Al-Qur’an ) menurutsebagian ulama’ itu hukumnya boleh, bhkan sunnah.
    • Disunnahkan memperbanyak membaca Al-Qur’an setelah sholat shubuh. Dan juga di malam hari, aplagi tengah malam.
    • Sunnah Rajin membaca Surat Yasin. Karena surat Yasin itu adalah hati Al-Qur’an. Nabi Muhammad SAW : Hti Al-Qur’an adalah Yasin.
    “Sesungguhnya setiap sesuatu itu ada intinya. Dan, intinya Al-Qur’an dalah surat Yasin.”
    ·         Sunnah rajin membaca surat Al-Waqi’ah. Nabi Muhammad SAW: “barang siapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam. Maka, rezekinya lancar selamanya.”
    ·         Juga disunnahkan membaca surat Al-Mulk. Karena sangat besar fadhilahnya. Nabi Muhammad SAW : “Saya sangat senang bila orang muslim hafal surat Al-Mulk.”. Al-Mulk bisa menyelamatkan dari siksa qubur.
    ·         Sunnah orang yang sholat shubuh di hari Jumu’ah membaca surat الم تنزيل di raka’at pertama. Dan membaca اتى على الا نسان  pada raka’at kedua. Sunnah lagi kalau membacanya sempurna ( sampai akhir ayat ), tidak dipotong, tartil, dan memanjangkan bacaannya.
    ·         Sunnah orang yang menjadi imam sholat Jumu’ah membaca surat Al-Jumu’ah secara sempurna pada raka’at pertama. Dan membaca surat AL-Munafiqun di raka’at kedua. Atau bisa diganti dengan surat Al-A’la di raka’at pertama. Dan surat Al-Ghosyiyah pada raka’at kedua. Semuanya pernah dilakukan nabi. Hendaknya imam sholat Jumu’ah tidak meringkas bacaannya, atau membaca secara komplit namun cepat.
    ·         Disunnahkan imam sholat Id pada raka’at pertama membaca surat ق   dan ketika raka’at kedua membaca اقترب الساعة  . jangan sampai imam sholat Id tersebut membacanya secara ringkas atau dipotong potong. Bisa juga diganti الا على  pada raka’at pertama. Dan surat الغا شية  ketika raka’at kedua.
    ·         Sholat qobliyah shubuh disunnahkan membaca الكا فرون   pada raka’at pertama. Dan membaca surat الا خلا ص  di raka’at kedua. Bukan hanya sholat qobliyah shubuh, namun semua sholat sunnah muakad lainnya.
    ·         Sunnah Ketika sholat witir di raka’at pertama Al-a’la. di raka’at kedua membaca Al-Kafirun. dan di raka’at ketiga Al-Ikhlas – An-Nas.
    ·         Sunnah membaca Surat الكهف di malam Jumu’ah. “barang siapa membaca الكهف  . maka mendapat cahaya dari tempatnya sampai ka’bah di mekkah.”


Diampu Oleh Abuya KH. Ahmadi Abdul Fattah, Lc. MA

Monday, October 21, 2019

SANTRIYYAH-)


  • BIASAKAN BACA SAMPAI SELESAI, AGAR TAK SALAH FAHAM

            Sungguh beruntung dirinya, ya sangat beruntung, baik itu menurut dirinya sendiri ataupun orang lain. dia berhasil menyunting gadis yang paling cantik didesanyahanya dengan satu nafas. keelokan gadis tersebut diakui oleh semua warga desa, laki-laki, perempuan, tua, muda semua mengakuinya, dan berita kecantikannya itu bahkan samapai kedesa tetangga. wajar saja pasti dia diincar banyak lelaki.

            Keanggunanya sungguh istimewa, lahiriyah, batiniyah dan lainya semua darinya pasti istimewa. mulai dari lahiriyahnya, badanya melenggok-lenggok mbody, tak terlalu tinggi dan tak terlalu pendek, demikian pula wajahnya yang genis dengan hiasan gingsul gigi ditambah sedikit lesung pipi. matanya sungguh indah jika dipandang, bagaikan memandang senja dengan ditutupi oleh alis anggun layaknya awan sore. rambutnya yang elok, ikal alami sejak lahir . bibirnya menawan dengan pewarnaan warna pink tanpa campuran black. keduanya yang mulus bening. kesemuanya itu tak ikut campur sedikitpun dari tat arias yang masyhur ber-dinar. asli alami sejak lahir, seakan menunjukkan indahnya kekuasaan Allah Ta’ala yang Maha Tinggi. Dengan dilengkapi batiniyahnya yang indah. budi pekerti, berakhlaqul karimah, soapan santun, ibdah yang istiqomah. persingkatannya itulah gadis idaman semua orang dari dulu, sekarang dan masa depan nanti.

            Ya Namanya Kang Santri,  dia sangat bersyukur bia mendapatkan kekasih anggun seistimewa itu. tak pernah lisanya berhenti membangga-banggakan, memuji diamana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. begitulah, ada juga orang yang tidak suka kedanya karena dia menikah dengan sikembang desa. banyak cara yang dilakukan mereka, seperti memfitnah dia dengan tuduhan yang tidak-tidak. atas tanggapan mereka. Semua kesukaran dari orang lain yang ingin memisahkannya dengan kekasihnya itu membuat Kang Santri marah dan ingin membaku hantam mereka, bahkan Kang Santri rela mati atas itu.

            Tapi sayang seribu sayang, meski Kang Santri sudah lama menjalin ikatan suci dengan sikembang desa, rasanya dia belum benar-benar mengenal kekasihnya itu. yang dia kenal dari istrinya itu hanya seorang wanita cantik luar dalam, berbudi pekerti luar biasa saja, dia belum tahu hakikta pribadinya itu bagaimana. padahal dia siap mengorbankan jiwa raga sepenuhnya atas semua apa yang diinginkan kekasihnya itu, itu pasti karena tugas seorang imam keluarga.tapi sukarnya, dia belum tahu pasti apa yang diinginkan dan apa yang membuat bahagia kekasihnya itu.

            Karena sibuk dan banyaknya pekerjaan, Kang Santri pernah mengungkapkan bahwa dirinya tak sempat berdialog dan menanyakan apa yang diinginkan serta apa yang membuat bahagia istrinya itu. memang, dia telah berbuat banyak demi istrinya yang sangat dicintai dan disayanginya. tapi, dia tidak tahu apakah yang selama ini dilakukannya kepada istrinya itu membuat bahagia atau sebaliknya.

          Alangkah indahnya Kang Santri lebih mengenal istrinya dan mengetahui hakikat kepribadianya, melebihi sekedar bangga, cemburu, marah jika ada yang ingin memisahkannya dari kekasihnya itu. pasti akan tambah sangat bahagia dan indah hidupnya.

            Eh, kepiye iki, aku maune ki ape ngomongke judul Santri karo Hakikate dadi Santri, kok malah dadi ngomongke kang Santri karo Bojone sikembang desa. waduh-waduh y wes lah,wes kedarung dadi, angger diwoco, seng paham Alhamdulillah seng rak paham yo Alhamdulillah. Mugo-mugo kekopongan iki Berfaedah.


"Selamat Hari Santri Nasional, Semoga Para Santri Lebih Mengenal Dirinya"




#MMAERNVT