Wednesday, January 16, 2019

Ringkasan mauidhoh Habib Muh Solo



             Selasa, 25 desember 2018 M, kami selaku Insafmedia berkesempatan menghadiri  haul dari datuk  salah satu santri ponpes Al Fattah dan meringkas sedikit tentang mauidhoh hasanah dari Beliau Al habib Muhammad ibn  Husain ibn Anis Al habsyi Solo pada saat acara tersebut. Isi mauidhoh beliau kurang lebih diantaranya :


  •         Berkah merupakan inti dalam semua aspek kehidupan dan Rasulullah SAW. Adalah inti dari semua keberkahan, seperti yang disabdakan beliau yang kurang lebih artinya “barokah ada pada pembesar-pembesar kalian”.


  •       Semua kesengsaraan hidup sudah pernah dialami oleh Rasulullah SAW. Akan tetapi beliau adalah orang yang paling banyak tersenyum, itu kakrena beliau bahagia dekat dengan penciptanya. Agar umatnya hidup bahagia cukup copast semua aspek kehidupan beliau, termasuk sunnah Nabi adalah bersikap romantis pada pasangan hidupnya, misalnya Nabi ijin kepada isterinya untuk sholat tahajjud padahal masih dalam satu kamar yang sama, contoh lainya Nabi tidak pernah menyusahkan isteri dan keluarganya hingga pembantu Nabi malah lebih dilayani Nabi dari pada melayani Nabi. Kegiatan sehari-hari Nabi, diantaranya sebelum shubuh bangun untuk sholat tahajjud, kemudian dilanjutkan sholat shubuh berjamaah setelah itu duduk bersama shohabat siapa yang tadi malam bermimipi dan akan ditakwil oleh Nabi, Nabi menghendaki tinggal dirumah yang didalamnya orang yang menghidupkan sunnah-sunnah beliau, hal itu sangat berat karena disetiap rumah itu ada setan yang tujuan memecah belah, menhancurkan kebaikan-kebaikan yang ada dirumah itu dan setan tadi adalah setan yang paling tinggi drajatnya daripada setan lainya.

  •       Haul adalah salah satu kegiatan dimana seseorang yang telah meninggal selama setahun diperingati pada tanggal dia meninggal. Khaul yang biasa atau sederhana bisa dilakukan dengan bersedekah seadanya saja dan senyuman dari penerima itu sudah cukup berkah untuk ahli qubur tanpa meminta bacaan fatihah darinya. Kita sebagai anak wajib berbakti kepada orang tua meskipun orang tua kita sudah meninggal, contoh setelah orang tua kita meniggal, kita berbakti dengan orang tua kita adalah dengan berbuat baik kepada kerabat-kerabatnya dan selalu mendoakanya. Anak alim dan sukses merupakan bukti kealiman dan kesuksesan orang tua.


Previous Post
Next Post

0 comments: