PENTINGNYA “AMIIN”
DALAM DO’A
Contoh Ketika Bedo'a Bersama-sama, Yang Satu Membaca Dan Yang Lainya Mengamini |
Do’a
merupakan sebuah amaliyah orang islam untuk memohon kepada Allah SWT. baik itu
memohon ampunan, memohon dalam artian meminta ataupun yang lainya. Tentang perintah
berdo’a Allah SWT. telah berfirman:
.....اُدْعُوْنِي اَسْتَجِبْ لَكُمْ.....
“Berdo’alah kalian
kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu” (Q.S.Ghofir 60/24)
Oleh karena itu, maka berdo’alah kita kepada Allah dimanapun
dan kapanpun itu.
Didalam
pembacaan do’a biasanya dilakukan secara individu atau bersama-sama, do’a
bersama-sama adalah do’a yang dibacakan satu orang dan yang lainya membaca amiin.
Dimasa sekarang, sering kita jumpai bahkan disekitar kita yaitu ketika
dibacakanya do’a oleh seseorang dalam do’a bersama-sama, yang lainya bukanya
mengaminkan do’a tersebut tetapi malah diam atau tidak fokus do’a. Ibarat orang
yang berdo’a tetapi tidak serius dalam do’anya adalah ketika kita meminta uang
kepada orang tua kita dengan tidak sopan, akankah orang tua kita memeberi atau
sebaliknya membiarkan kita.?
Untuk itu
itu jika kita berada / sedang mengikuti do’a bersama-sama ketika pemimpin do’a
membacakan do’a maka ucapkanlah amiin ditambah dengan perasaan yang khusyu’ dan
perasaan yakin akan dikabulkanya do’a kita. Dari satu sisi, kita membaca Amiin
adalah untuk serius meminta dan memohon kepad Allah SWT. dari sisi lainya kita telah
menghormati dan memberikan persaaan kepada orang yang memimpin do’a atas
diamininya do’a yang dibacakannya.
Diterangkan
bahwa salah satu pembeda antara muslim dan yahudi itu adalah pembacaan amiin,
Rasulullah bersabda:
مَا
حَسَدَ كُمُ الْيَهُوْدُ عَلَى شَيْءٍ مَا حَسَدُوْا كُمْ عَلَى اَمِينْ و تَسْلِيم
َبْعضُكُمْ عَلَى بَعْض
(رواه
احمد)
“Yahudi tidak iri kepada kalian atas sesuatu, sebagaimana
irinya mereka kepada kalian adanya pembacaan amiin dalam do’a dan saling mengucapkan
salam diantara kalian.” (HR. Ahmad)
Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita membaca Amiin
dalam do’a. semoga kita termasuk orang-orang yang melakukanya. Amiin.
Penjabaran dari keterangan Agus H. Aniq Muhammad Makki, Lc.
0 comments: