MAKNA TERSIRAT HADIST
خَيْرُكُمْ
مَنْ تَعَلَّمَ اْلْقُرْأَنَ وَعَلَّمَهُ
Beliau
Rasulullah SAW. Telah memberitahukan kepada kita tentang sifat-sifat manusia
terbaik yang diantaranya adalah ahlul Qur’an. Beliau menyifati manusia terbaik
dengan orang yang selalu berinteraksi terhadap Al Qur’an melalui sabdanya yang
berbunyi :
عن عثمان رضي الله عنه, عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : خيركم من تعلم القرأن وعلمه
“Dari Ustman bin Affan RA, ia berkata : Rasulullah pernah bersabda,
orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an
dan mengajarkanya” (Hadist shohih, riwayat Al Bukhori, Abu Dawud, At-Tirmidzi,
Ibnu Majah dan Ad Darimi).
Begitulah
hadist dan arti umumnya . namun pada hadist tersebut ada makna tersirat yang
mendalam, yang menjadi pedoman dan petunjuk bagi kita untuk berinteraksi dengan
Al Qur’an sehingga bisa meraihpredikat ahlul qur’an. Namun jarang ada yang
menjabarkan ma’na tersebut. dan disini insya Allah kami akan menjabarkanya, Billahittaufiq.
Dimulailah
dengan kata خَيْرُ yang berarti
baik. Di bahasa arab, kata yang berarti baik hanya ada lima yaitu معروف, خير, طيب, إحسان, صالح meskipun memilik arti yang sama secara umum, tetapi
masing-masing kata tersebut memiliki perbedaan yaitu :
إحسان = Baik yang
silakukan karena Allah.
طيب = Baik
dalam keadaan fisik.
خير = Baik
dalam sifat
معروف = Baik
dalam berperilaku
صالح = Sehubungan dari 4 kata diatas
Beliau SAW. Dalam hadist diatas memilih menggunakan kata خَيْرُ bukan sal-asalan, tetapi ada
maksud tersendiri, seakan-akan beliau berkata, “Hei kamu! Siapapun, mau
laki-laki, perempuan, tua, muda, buta / tidak, jika mau menjadi orang yang
terbaik sifatnya, maka lakukanlah apa yang akan kuberitahu setelah ini.
Kemudian
kata تَعَلَّمَ yang secara umum berarti
belajar. Dalam bahasa arab setidaknya ada dua kata yang memiliki arti belajar,
yang masing-masing kata tersebut memiliki perbedaan, yaitu
تَعَلَّمَ dan دَرَسَ.
Kata دَرَسَ secara khusus memiliki arti
proses belajar yang cepat., sederhana dan mudah. Sedangkan تَعَلَّمَ memiliki arti proses belajar
yang memerlukan waktu yamg tidak sebentar dan harus secara perlahan-lahan serta
harus serius dalam proses pembelajaran.
Lalu apa yang harus dpelajari agar
kita menjadi insane yang memiliki akhlaq terbaik? Al Qur’an! Kitab petunjuk
ummat Nabi Muhammad SAW. Yang terjamin keauntetikanya dan yang bernilai 10
pahala setiap hurufnya ketika dibaca.
Sampai disini, Rasulullah SAW. Seakan mengatakan, “Hei kamu! Jika mau menjadi orang
yang terbaik sifatnya, maka lakukanlah interaksi dengan Al Qur’an! Dekati Al
Qur’an dengan cara membaca, menghafal, ataupun mentadabburinya
(mempelajarinya), namun dalam berineraksi dengan Al Qur’an, kamu harus
melakukanya secara bertahap dan berproses. Tidak dapat dilakukan dengan sekejap
mata, dan juga dalam proses berinteraksi tersebut kamu harus bersungguh-sungguh
karena kamu akan menghadapi hal-hal yang sulit seperti rasa bosan dan malas,
sehingga kamu harus mempunyai motivasi yang double”.
Selanjutnya pada kata وَعَلَّمَهُ yang berarti, “dan
mengajarkanya (Al Qur’an)” seakan juga beliau pada kata ini mengisyaratkan
kepada kita bahwa jika kita sudah berhasil mendekati Al Qur’an dan sudah akrab
dengannya. Maka, kiat jangan lupa untuk mengajarkan apa yang telah kita [eroleh
dari berinteraksi dengan Al Qur’an kepada saudara islam lainya, supaya mereka
juga menjadi orang yang mempunyai akhalaq yang terbaik. Dan pada akhirnya akan
menjadi khoiru Ummah (ummat yang terbaik).
Pada intinya, hadist diatas selain mengabarkan tentang insan yang dikategorikan sebagai manusia terbaik sifatnya,
juga memberi isyarat bagaimana cara supaya kita dapat mencapai insane yang
terbaik sifatnya, yaitu dengan cara mendekati Al Qur’an baik dengan cara
membaca, menghafal ataupun mentadabburinya, yang mana dari sini akan
bertransformasi menjadi perilaku yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sehingga pada akhirnya akan memunculkan sifat-sifat terbaik.
والله
اعلم
Ish_
0 comments: