Saturday, April 13, 2019

Menjadi Khoiru Ummah


MAKNA TERSIRAT HADIST

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلْقُرْأَنَ وَعَلَّمَهُ 
  
            Beliau Rasulullah SAW. Telah memberitahukan kepada kita tentang sifat-sifat manusia terbaik yang diantaranya adalah ahlul Qur’an. Beliau menyifati manusia terbaik dengan orang yang selalu berinteraksi terhadap Al Qur’an melalui sabdanya yang berbunyi :


  عن عثمان رضي الله عنه, عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : خيركم من تعلم القرأن وعلمه

“Dari Ustman bin Affan RA, ia berkata : Rasulullah pernah bersabda, orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkanya” (Hadist shohih, riwayat Al Bukhori, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ad Darimi).

            Begitulah hadist dan arti umumnya . namun pada hadist tersebut ada makna tersirat yang mendalam, yang menjadi pedoman dan petunjuk bagi kita untuk berinteraksi dengan Al Qur’an sehingga bisa meraihpredikat ahlul qur’an. Namun jarang ada yang menjabarkan ma’na tersebut. dan disini insya Allah kami akan menjabarkanya, Billahittaufiq.

            Dimulailah dengan kata خَيْرُ yang berarti baik. Di bahasa arab, kata yang berarti baik hanya ada lima yaitu معروف, خير, طيب, إحسان, صالح meskipun memilik arti yang sama secara umum, tetapi masing-masing kata tersebut memiliki perbedaan yaitu :
                    إحسان     =  Baik yang silakukan karena Allah.
                    طيب        =  Baik dalam keadaan fisik.
                    خير         =  Baik dalam sifat
                    معروف    = Baik dalam berperilaku
                    صالح       =  Sehubungan dari 4 kata diatas

            Beliau SAW. Dalam hadist diatas memilih menggunakan kata خَيْرُ bukan sal-asalan, tetapi ada maksud tersendiri, seakan-akan beliau berkata, “Hei kamu! Siapapun, mau laki-laki, perempuan, tua, muda, buta / tidak, jika mau menjadi orang yang terbaik sifatnya, maka lakukanlah apa yang akan kuberitahu setelah ini.

            Kemudian kata تَعَلَّمَ yang secara umum berarti belajar. Dalam bahasa arab setidaknya ada dua kata yang memiliki arti belajar, yang masing-masing kata tersebut memiliki perbedaan, yaitu
تَعَلَّمَ dan دَرَسَ.

            Kata دَرَسَ secara khusus memiliki arti proses belajar yang cepat., sederhana dan mudah. Sedangkan تَعَلَّمَ memiliki arti proses belajar yang memerlukan waktu yamg tidak sebentar dan harus secara perlahan-lahan serta harus serius dalam proses pembelajaran.

            Lalu apa yang harus dpelajari agar kita menjadi insane yang memiliki akhlaq terbaik? Al Qur’an! Kitab petunjuk ummat Nabi Muhammad SAW. Yang terjamin keauntetikanya dan yang bernilai 10 pahala setiap hurufnya ketika dibaca.

            Sampai disini, Rasulullah SAW. Seakan mengatakan, “Hei kamu! Jika mau menjadi orang yang terbaik sifatnya, maka lakukanlah interaksi dengan Al Qur’an! Dekati Al Qur’an dengan cara membaca, menghafal, ataupun mentadabburinya (mempelajarinya), namun dalam berineraksi dengan Al Qur’an, kamu harus melakukanya secara bertahap dan berproses. Tidak dapat dilakukan dengan sekejap mata, dan juga dalam proses berinteraksi tersebut kamu harus bersungguh-sungguh karena kamu akan menghadapi hal-hal yang sulit seperti rasa bosan dan malas, sehingga kamu harus mempunyai motivasi yang double”.


            Selanjutnya pada kata وَعَلَّمَهُ yang berarti, “dan mengajarkanya (Al Qur’an)” seakan juga beliau pada kata ini mengisyaratkan kepada kita bahwa jika kita sudah berhasil mendekati Al Qur’an dan sudah akrab dengannya. Maka, kiat jangan lupa untuk mengajarkan apa yang telah kita [eroleh dari berinteraksi dengan Al Qur’an kepada saudara islam lainya, supaya mereka juga menjadi orang yang mempunyai akhalaq yang terbaik. Dan pada akhirnya akan menjadi khoiru Ummah (ummat yang terbaik).

            Pada intinya, hadist diatas selain mengabarkan tentang insan yang dikategorikan sebagai manusia terbaik sifatnya, juga memberi isyarat bagaimana cara supaya kita dapat mencapai insane yang terbaik sifatnya, yaitu dengan cara mendekati Al Qur’an baik dengan cara membaca, menghafal ataupun mentadabburinya, yang mana dari sini akan bertransformasi menjadi perilaku yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga pada akhirnya akan memunculkan sifat-sifat terbaik. 


والله اعلم
Ish_
Previous Post
Next Post

0 comments: