Friday, August 30, 2019

LPJ dan Sidang Reformasi 2020

Kamis, 29 Agustus pukul 7.30 WIB, diselenggarakan sidang LPJ dan reformasi pengurus baru masa khidmah 2019 / 2020 bertempat di aula PonPes Al Fattah. Acara LPJ tersebut dimaksudkan untuk menelaah konsekuensi nyata  "pertanggungjawaban kami sebagai pengurus " kata Mas Ghoni selaku ketua pondok saat membacakan materi LPJ tadi malam. Dalam jalannya acara, semua pengurus diminta tanggung jawabnya atas tugas tugas dan pelaksanaannya yang mereka tulis dimateri LPJ. 
  
Prosesi Bai'at pengurus baru
 LPJ kali ini disaksikan oleh Ust. Ahmad Asrori selaku dewan asatidz, dewan pembina, dewan mudabbir , juga tidak lupa dewan pimpinan pondok , Abuya Ahmadi Abdul Fattah, Lc.,MA. dan Agus H. Aniq Muhammad Makki Lc.

           
Dalam surat keputusan yang telah disahkan tadi malam, terpilih M. Mishbahul Arif menggantikan Rohman Syukrul Ghoni selaku ketua lama. Yang sedikit unik dari reformasi kali ini, keduanya sama sama berasal dari Bumi Kartini, Jepara.


Serah terima jabatan Lurah Pondok. Kiri : Ketua lama Rohman Syukrul Ghoni, Kanan : Ketua baru M. Misbahul Arif

Adapun susunan pengurus baru yang dilantik tadi malam masa khidmah 1440/1441 H sebagai berikut

Pengurus Harian :
Ø Ketua :
M. Misbahul Arif
Ø Sekretaris :Muhammad Faizunnas (Pembantu)
Ahmad Atho`illah
Ø Bendahara : Fiki Isbahul Haq (Pembantu)
1.   M. Iqbal Khauri (Koordinator)
2.   Rafi Muhammad Ariq
Departemen – Departemen
Ø Departemen Kebersihan :
                                            
1.   Aghisni Faizal Hanafi (Koordinator)
2.   Ahmad Khoerun Naim
3.   M. Arifin Setiawan (Pembantu)
4.   M. Najibul Faiz (Pembantu)

Ø Departemen Pendidikan :
                                            
1.   Muhammad Ataya Akbarunnaja (Koordinator)
2.   Muhammad Abid Yakhsyallah
3.   M. Wafiqul Husna
4.   M.Ulil Azka (Pembantu)
5.   Arif Akbar Wafa (Pembantu)

Ø Departemen Litbang :
                                      
1.   Muhammad Rafly (Koordinator)
2.   Muhammad Hasan
3.   Abdullah Muafa (Pembantu)
4.   M. Alawy Machfudz (Pembantu)
Ø Departemen Humas :
  
1.   Sofwan Arif Setiawan (Koordinator)
2.    M. Minhajul Akrom
3.   M. Burhanuddin
4.   M. Nasihul Umam (Pembantu)
5.   M. Rizqi Fadhlillah (Pembantu)

Ø Departemen Kesehatan :
1.   Ahmad Ulin Wildan H.R.N.(Koordinator)
2.   Muhammad Ilham Izzi
3.   Rizal Aulia Fahmi
4.  Ahmad Nasrul Aziz (Pembantu)

Ø Departemen Keamanan :
1.   M. Rangga Al Aghni (Koordinator)
2.   Putra Al Haidar
3.   Moch Sabiq Rohmatullah (Pembantu)


Ø  Mau`idloh dan pesan pesan Abuya 

Mauidloh Hasanah oleh Beliau Abuya Ahmadi Abdul Fattah

  • Apa gunanya peraturan ? untuk menjamin keamanan dan kenyamanan hidup manusia untuk menjalankan haknya. Juga agar terhindar dari sebuah sistem jahiliyyah yang bernama ‘Hukum Rimba’, yang lemah tertindas yang kuat berkuasa. Maka dari itu dibentuklah suatu lembaga yang menjalankan peraturan tersebut, salah satunya pengurus.
  • Menjadi pengurus adalah sebuah training untuk menghadapi masyarakat di masa depan kelak, karena santri di pondok adalah pion pion masyarakat kecil dengan bermacam macam latar belakang.
  • Menjadi pengurus juga menjadi sebuah kesempatan untuk berkhidmah kepada guru, karena salah satu kunci keberkahan ilmu adalah dengan berkhidmah kepada guru. Salah satu contohnya adalah Mbah Arwani Amin. Beliau berkhidmah saat mondok di Tebuireng ( Mbah Hasyim Asy’ari) dengan ikut panen pari dan ikut mengurusi dapur ndalem kyai. Saat mondok thoriqoh di Popongan, Solo yang di asuh Mbah Manshur, beliau berkhidmah dengan mengisi kulah ( bak mandi) santri dan ndalem. Berkah khidmah beliau, boyong dari pondok beliau dijuluki Al Muqri ul kabir, thoriqoh beliau ( Naqsyabandiyyah) tersebar dimana mana, nama beliau harum sepanjang masa.

  • Jadilah pengurus yang baik, berwibawa, dan ditaati, dengan menganut filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara :
o   Ing Ngarso Sung Tulodo memiliki arti memberikan tauladan di depan, 
o   Ing Madya Mangun Karso memiliki arti ditengah membangun semangat dan 
o   Tut Wuri Handayani  berarti memberikan dorongan dari belakang.

·        Terimalah kritik dan saran dari orang lain ! jangan sok tahu akan kesalahanmu sendiri dan suka menghakimi orang lain. Ada pepatah “ Semut diseberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak”

·        Belajarlah banyak banyak dari pengurus lama, ambillah pengalaman mereka sebagai pengurus. Bila menemui suatu masalah, bermusyawarahlah ! ما خاب من استخار ، ولا ندم من استشار "tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akan menyesal orang yang bermusyawarah !"

·        Bagilah  waktumu untuk belajar di madrasah, pondok pesantren, dan berkhidmah. Insyaallah akan dapat ilmu barakah, manfaat dan ridho guru



Previous Post
Next Post

0 comments: