Siapa yang tidak
tahu Nabi Muhammad SAW? Nabi yang begitu
mulia di sisi Allah. Nabi yang diutus menjadi rahmat seluruh alam sebagai mana
tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiyâ’ ayat 107
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Tidaklah Kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi
rahmat bagi sekalian alam [Al-Anbiyâ’/21:107].
Ayat ini merupakan ayat yang menjelaskan kepada manusia, bahwa Allâh telah mengutus Rasulullah SAW untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Rahmat
yang bersifat umum dan merata kepada semuanya. Karena lafazh al’alamîn
menunjukkan makna mutlak dan umum, maksudnya rahmat untuk semuanya. Rahmat
untuk alam manusia –yang Mukmin dan yang kafir-; Untuk alam Malaikat; rahmat
untuk alam jin – yang Mukmin dan yang kafir – dan rahmat untuk alam hewan.
Banyak
kejadian besar yang terjadi berhubungan dengan Nabi Muhammad SAW,di antaranya hancurnya pasukan
Abrahah yang bertepatan dengan hari lahirnya Rasulullah SAW, peristiwa Nuzulul Qur’an
yang terjadi pada 17 Ramadhan, peristiwa Isra’ Mi’raj yang terjadi pada
malam 27 Rajab.
Bahkan
hanya dengan nama Nabi Muhammad SAW,
kejadian besar terjadi. Diantaranya, di terimanya taubat Nabi Adam AS dengan wasilah nama Nabi Muhammad SAW, Nabi Musa AS yang dapat membelah laut setelah di perintah sholawat kepada Nabi
Muhammad SAW.
Kenapa Nabi Adam AS bisa mengetahui Nabi
Muhammad SAW ? Padahal Nabi Adam AS merupakan
manusia pertama. Karena sebenarnya Nur Nabi Muhammad SAW sudah ada bahkan
ketika seluruh alam belum diciptakan. Namun, Nabi Muhammad SAW diutus menjadi Nabi terakhir karena Nabi
Muhammad SAW merupakan Nabi yang paling istimewa.
Bahkan saking istimewanya disebutkan
dalam hadis yang tercantum dalam kitab maulid Simtud Durar
Lil Imam Al-‘AriRA Billah Al-Habib Ali
Bin Muhammad Al-Habsyi hal 19 :
أخرج عبد الرزاق بسنده عن جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله عنهما
قال – قلت يا رسول الله بأبي وأمي أخبرني عن أول شيء خلقه الله قبل الأشياء. قال
يا جابر إن الله خلق قبل الأشياء نور نبيك محمد صلى الله عليه وسلم من نوره
Yang artinya kurang lebih:
“Bahwa sesungguhnya shahabat Jabir bin
Abdullah RA bertanya kepada Junjungan kita Baginda Nabi Besar Muhammad SAW;
Wahai Rasulullah, (Ayah ibuku sebagai tebusan Engkau), beritahukanlah kepadaku
tentang pertama kali makhluk yang Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu.
Maka Baginda Nabi Muhammad SAW menjawab; Hai Jabir, sesungguhnya yang
Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu adalah NUR (cahaya) Nabimu
(Baginda Nabi Besar Muhammad SAW)”.
Diceritakan bahwa suatu ketika Sahabat
Hasan Bin Tsabit RA yang suka membuat sya’ir. Suatu ketika ia ketahuan Sahabat
Umar Bin Khattab RA, Sahabat Umar pun terlihat begitu marah. Hasan Bin Tsabit RA yang ketakutan menarik Abu Hurairah RA yang ada didekatnya.
“Abu Hurairah, ingatkah engkau ketika aku di do’akan Rasulullah setelah bersya’ir
memuji beliau?” “Ya.” jawab Abu
Hurairah. Setelah mendengar jawaban itu amarah Umar pun reda.
sholawat salah satu cara memuji Nabi Muhammad SAW. |
Bisa di garis bawahi bahwa orang yang
memuji Nabi Muhammad . akan di do’akan Rasulllah SAW. Semakin sering seseorang memuji Rasulullah SAW maka dia akan semakin dikenal oleh Beliau. Orang yang memuji
Nabi Muhammad SAW baik lewat lisan maupun tulisan besok
di yaumil qiyamah, pujian itu akan berubah menjadi makhluk yang
menyebut-nyebut mengagungkan nama sang pemuji.
0 comments: