Sunday, September 15, 2019

Dan Insan Mulia Itu Adalah Dia....


        
Siapa yang tidak tahu Nabi Muhammad  SAW? Nabi yang begitu mulia di sisi Allah. Nabi yang diutus menjadi rahmat seluruh alam sebagai mana tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiyâ’ ayat 107
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Tidaklah Kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam [Al-Anbiyâ’/21:107].

          Ayat ini merupakan ayat yang menjelaskan kepada manusia, bahwa Allâh telah mengutus Rasulullah SAW
untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.
          Rahmat yang bersifat umum dan merata kepada semuanya. Karena lafazh al’alamîn menunjukkan makna mutlak dan umum, maksudnya rahmat untuk semuanya. Rahmat untuk alam manusia –yang Mukmin dan yang kafir-; Untuk alam Malaikat; rahmat untuk alam jin – yang Mukmin dan yang kafir – dan rahmat untuk alam hewan.
          Banyak kejadian besar yang terjadi berhubungan dengan Nabi Muhammad SAW,di antaranya hancurnya pasukan Abrahah yang bertepatan dengan hari lahirnya Rasulullah SAW, peristiwa Nuzulul Qur’an yang terjadi pada 17 Ramadhan, peristiwa Isra’ Mi’raj yang terjadi pada malam 27 Rajab.
          Bahkan hanya dengan nama Nabi Muhammad SAW, kejadian besar terjadi. Diantaranya, di terimanya taubat Nabi Adam AS dengan wasilah nama Nabi Muhammad SAW, Nabi Musa AS yang dapat membelah laut setelah di perintah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
          Kenapa Nabi Adam AS bisa mengetahui Nabi Muhammad SAW ? Padahal Nabi Adam AS merupakan manusia pertama. Karena sebenarnya Nur Nabi Muhammad SAW  sudah ada bahkan ketika seluruh alam belum diciptakan. Namun, Nabi Muhammad  SAW  diutus menjadi Nabi terakhir karena Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi yang paling istimewa. Bahkan saking istimewanya disebutkan dalam hadis yang tercantum dalam kitab maulid Simtud Durar Lil Imam Al-‘AriRA Billah Al-Habib Ali Bin Muhammad Al-Habsyi hal 19 :

أخرج عبد الرزاق بسنده عن جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله عنهما قال – قلت يا رسول الله بأبي وأمي أخبرني عن أول شيء خلقه الله قبل الأشياء. قال يا جابر إن الله خلق قبل الأشياء نور نبيك محمد صلى الله عليه وسلم من نوره
Yang artinya kurang lebih:
Bahwa sesungguhnya shahabat Jabir bin Abdullah RA bertanya kepada Junjungan kita Baginda Nabi Besar Muhammad SAW; Wahai Rasulullah, (Ayah ibuku sebagai tebusan Engkau), beritahukanlah kepadaku tentang pertama kali makhluk yang Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu. Maka Baginda Nabi  Muhammad SAW menjawab; Hai Jabir, sesungguhnya yang Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu adalah NUR (cahaya) Nabimu  (Baginda Nabi Besar Muhammad SAW)”.
          Diceritakan bahwa suatu ketika Sahabat Hasan Bin Tsabit RA yang suka membuat sya’ir. Suatu ketika ia ketahuan Sahabat Umar Bin Khattab RA, Sahabat Umar pun terlihat begitu marah. Hasan Bin Tsabit RA yang ketakutan menarik Abu Hurairah RA yang ada didekatnya. “Abu Hurairah, ingatkah engkau ketika aku di do’akan Rasulullah setelah bersya’ir memuji beliau?”  “Ya.” jawab Abu Hurairah. Setelah mendengar jawaban itu amarah Umar pun reda.
sholawat salah satu cara memuji Nabi Muhammad SAW.
          Bisa di garis bawahi bahwa orang yang memuji Nabi Muhammad . akan di do’akan Rasulllah SAW. Semakin sering seseorang memuji Rasulullah SAW maka dia akan semakin dikenal oleh Beliau. Orang yang memuji Nabi Muhammad SAW baik lewat lisan maupun tulisan besok di yaumil qiyamah, pujian itu akan berubah menjadi makhluk yang menyebut-nyebut mengagungkan nama sang pemuji.

Previous Post
Next Post

0 comments: