Siapa yang tidak
mengenal Nabi Muhammad SAW? Nabi yang begitu mencintai Umatnya. Nabi mencintai umatnya bahkan
melebihi cinta seorang bapak pada anaknya. Kenapa yang disebut di sini ayah
bukan ibu ? Karena ayah itu melindungi dan memberi makan. Saking sayang nya Nabi
Muhammad SAW pada umatnya, beliau ingin seluruh
umatnya masuk surga.
Dalilnya adalah :
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُول مِنْ أَنْفُسكُمْ
عَزِيز عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيص عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوف رَحِيم
(128) فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِي اللَّه لَا إِلَه إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ
تَوَكَّلْت وَهُوَ رَبّ الْعَرْش الْعَظِيم (129)
Dengan rasa kasih seperti itu siapa yang mengira beliau memiliki
wujud seperti manusia biasa, kenapa beliau tidak memiliki wujud makhluk lain
yang lebih mulia seperti malaikat, kenapa harus manusia? Hal ini berdasar pada
alasan beliau dengan wujud manusia dapat menyampaikan wahyu Allah dengan lebih
mudah karena beliau berhadapan dengan manusia.
Dalam menyampaikan dakwahnya beliau
Rasulullah mempunyai dua objek utama, yaitu
jin dan manusia, karena dua golongan itulah yang menerima wahyu dari Nabi
Muhammad SAW, Rasulullah dengan akhlaknya yang mulia selalu merasa sedih
ketika umatnya mendapat kesusahan, buktinya adalah ketika Rasulullah tahu bahwa
umatnya berbuat kebaikan maka beliau memuji Allah dan ketika tahu umatnya
berbuat kesalahan maka beliau meminta ampun kepada Allah atas kesalahan umatnya.
Penderitaan yang Rasulullah rasakan itu
melebihi penderitaan yang dialami oleh umatnya, sebagai contohnya dulu di perang
khandaq ketika umat beliau mengganjal perut dengan satu batu karena kelaparan,
beliau walaupun sebagai pemimpin kaumnya malah mengganjal perut dengan dua
batu, menandakan bahwa penderitaan beliau dua kali lipat lebih dari umatnya.
Nabi Muhammad SAW menangis ketika melihat kisah
kisah Nabi terdahulu yang tidak betah dengan umatnya. Seperti Nabi Yunus AS yang meninggalkan umatnya padahal belum diperintahkan Allah Ta’ala.
Nabi Isa AS
yang melaknat umatnya, seperti dalam Surat Al-Maidah Ayat 78 :
لُعِنَ الَّذِينَ
كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ
مَرْيَمَ ۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَۚ
“Telah
dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera
Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui
batas”
Rasulullah itu rindu kepada umatnya.
Rindu itu obatnya bersama, kalau hanya bertemu akan menambah kenangan dan
menambah rasa rindu ketika berpisahkembali. Karna itulah kanjeng Nabi Muhammad SAW itu ingin seluruh umatnya masuk
surga, karena sejatinya manusia itu penduduk surga. Karena itulah kanjeng Nabi
Muhammad rahmatnya sampai ke ujung neraka.ketika perhitungan amal selesai Nabi SAW akan mencari sampai ke ujung
neraka, mencari umatnya yang masih bisa diselamatkan.
Begitulah kebesaran rasa kasih
sayang kanjeng Nabi Muhammad SAW, bahkan sampai ke ujung neraka. Karena itulah kita harus
menyenangkan beliau dengan cara mengikuti apa yang telah dia sampaikan supaya
Kanjeng Nabi Muhammad SAW bahagia.
اللهم صل على
سيد نا محمد
Keterangan Kitab An-ni'matul Kubro
0 comments: