Wednesday, December 23, 2020

CINTA HAMBA

CINTA HAMBA

     Orang itu jare Cak Nun harus mempunyai keinginan mencintai Gusti Allah, bagi seorang hamba mencintai tuannya harus didahulukan dawuh beliau. Kenapa? Karena seorang saat telah mencinta maka pasti akan mendekat pada yang dicintainya. Ketika seorang hamba mendekat satu jengkal terhadap tuannya maka Dia akan membalas dengan mendekat satu depa, saat mendekat satu depa maka akan dibalas satu hasta, dan ketika seorang hamba mendekat dengan 'berjalan' maka Dia akan mendekat dengan 'berlari'.

    Inilah yang dinamakan cinta, cinta Tuhan terhadap hambanya yang mencintai-Nya sangat besar melebihi apa yang bisa dibayangkan oleh akal manusia. Maka kata Cak Nun jadikanlah keinginan pertama dan terakhirmu untuk mencintai Allah. Karena ketika telah mencintai Allah maka pasti dibalas dengan cinta-Nya.

    Dan juga ketika Allah telah cinta terhadap hamba-Nya, dalam hadits qudsi Allah akan menjadi 'telinga' dan 'mata' hamba tersebut. Dan menjadi 'kaki' dan 'tangan' hamba tersebut. Dan ketika hamba tersebut meminta sesuatu maka pasti akan dipenuhi Allah.

    Inilah maqam para muhibbin, seorang yang benar-benar cinta terhadap Allah. Mereka diperhatikan Allah dalam setiap langkah dan gerak, dalam setiap nafas dan kedip.

Sunday, December 13, 2020

Standarisasi Hidup

         


    Konsep kebahagiaan yang sederhana adalah dengan memegang prinsip bahwa 'semakin banyak hal yang membuatmu senang maka akan berbanding lurus dengan kesedihan yang kau dapatkan', seseorang dapat bahagia dan tidak kecewa karena memiliki standar dalam setiap urusan mereka, dan standar ini haruslah minimal bukan standar maksimal. Contoh mudahnya, ketika seseorang berpergian jauh berharap di tujuan sudah ada jamuan yang disediakan untuk dirinya. Tapi, setelah sampai di tujuan ternyata tidak ada jamuan yang selama di perjalanan telah diharapkannya maka tentu dia akan kecewa karena tidak sesuai dengan ekspektasi yang dia standarkan.

    Hal tersebut terjadi karena dia menerapkan standar maksimal dalam urusannya. tapi ketika hanya berharap dengan standar minimal maka orang tersebut tidak akan mudah kecewa sebab pemenuhan keinginan tersebut berbanding lurus dengan standar yang ditetapkan. Contoh seperti orang yang berpergian jauh, alih-alih berharap jamuan yang mewah di tujuan, dia hanya berharap akan ada tempat untuk dirinya istirahat setelah kelelahan dalam perjalanan. Tentu bagi orang dengan nalar yang waras pasti sudah jelas kalau orang tersebut pasti akan lebih mudah dipenuhi standarnya dibanding dengan jika dia berharap jamuan megah seperti di contoh awal. 

    Maka hendaknya bagi kita untuk meminimalkan standar yang kita tetapkan agar tidak terlalu banyak kecewa jika yang kita harapkan ternyata tidak dipenuhi oleh Allah.

Oleh : Muhammad Rafly

Sunday, December 6, 2020

Manusia Terkuat

Manusia Terkuat

               Manusia Terkuat. Kalau mendengar kata itu, siapa yang pertama terlintas dalam pikiran kalian. Gatotkaca, Bima Sakti, Samson, Mad Dog, Saitama, Goku, Kaido, atau Superman? Eeh… maaf Superman itu alien, walaupun berbentuk manusia.


               Memang benar mereka kuat secara fisik. Namun, orang kuat sebenarnya adalah orang yang mampu menahan emosinya alias Sabar. Seperti dalam riwayat Abu hurairah

وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهٌ أنّ رسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

لَيْسَ الشَّدِيْدُ بالصُّرَعَةِ، إنَّمَا الشَدِيْدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الغَضَبِ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurariah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

“Bukanlah orang yang kuat itu yang menang dalam gulat, akan tetapi, orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya di waktu sedang marah.”

(Muttafaq 'alaih)

Karena sabar yag sebenarnya tidak ada batasannya. Seperti dikutip dari Novel karya Tere Liye, “ Bahkan lautan kering, topan badai tidak bisa mengalahkan orang yang benar benar sabar.” Kenapa begitu? Karena Sabar tidak ada batasnya. 

  Nabi Muhammad Saw bersabda:

إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/333-sabar-di-awal-musibah.html

 {الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُوْلَى}.

إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/333-sabar-di-awal-musibah.html

إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/333-sabar-di-awal-musibah.html

Sesungguhnya namanya sabar adalah ketika di awal musibah.

               Jadi, kalau nggak sabar saat pertama bukan sabar dong. Bukan begitu. Masudnya, ketika di awal mendapat musibah kemudian sabar pahalanya akan sangat besar. Karena di saat pertama itulah yang susah  untuk di tahan, sebab membuat stress orang bahkan sampai gila. Lihat saja orang orang yang diputus pacarnya, kehilangan hartanya, ditinggal keluarganya. Apa yan terjadi mereka? Bunuh diri Itu karena susahnya bersabar di awal musibah.

               Namun, berlatihlah! Karena dengan sabar kau tidak mudah dikalahkan. 

Oleh : K-San

 


Sunday, November 29, 2020

Layaknya Bruce Banner dengan Hulk

 

Apakah kalian pernah menonton serial Avengers?  Apakah kalian tahu Hulk?

    


           Hulk. Monster besar berwarna hijau yang bersemayam dalam tubuh Dr. Bruce Banner. Diceritakan, Bruce asalnya ingin mematikan amarahnya supaya tidak bisa mengundang Hulk yang akan menghancurkan sekitarnya. Namun, di tengah tengah perang New York, Bruce menggunakan Hulk. Memang untuk menghancurkan, tapi pada alien alien yang memebawa kekacauan.

               Hulk itu layaknya sebuah nafsu. Ia tidak bisa dimatikan, ia akan terus bersemayam dalam tubuh orang orang. Nafsu memang membawa kepada keburukan, namun kalau kita mau berkompromi dengannya, layaknya Bruce dengan Hulk, kita bisa membawa nafsu kepada kebaikan.

    Dalam hadits dari Abdullah bin Amr bin Al Ash radhiallahu’anhu, diriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

لا يؤمنُ أحدُكم حتَّى يكونَ هواه تبعًا لما جئتُ به

“Tidak beriman seseorang sampai hawa nafsunya ia tundukkan demi mengikuti apa yang aku bawa”

          Kesimpulannya, untuk apa mematikan nafsu kalau kita bisa menggiringnya pada ketaatan. Dengan begitu, ibadah dan perintah yang kita jalankan akan terasa lebih ringan dan menyenangkan.


Oleh : K-San, Penulis The Eight Stranger Things

Friday, November 20, 2020

Tips Berteman yang Menyenangkan

            Teman. Sahabat. Karib, Hal yang sering lumrah terdengar di sekolah, rumah, ataupun di media sosial. Namun terkadang hubungan itu mengalami gangguan yang membuat hubungan itu semakin retak dan akhirnya memecah persahabatan. Berikut akan diberikan tips cara supaya persahabatan, pertemanan kita lancar.  

Ø  Tahap pertama, Terima kawanmu apa adanya.


            Seperti dalam postingan Yang Dimiliki Makhluk Terkuat, kita itu manusia. makhluk terkuat yang ada di muka bumi. Kita kuat karena kita beradaptasi atau lebih tepatnya menyesuaikan. Begitu juga dengan sebuah hubungan, dengan keduanya yan saling menyesuaikan, bukan saling memberi tuntutan maka tahap pertama akan lancar.

  Ø  Tahap kedua, Perhatikan perasaan.

            Masih ingatkah cerita peletakan Hajar Aswad? Nabi Muhammad Di ceritakan Rasulullah yang mendapat kemuliaan untuk meletakkan hajar aswad yang sebelumnya diperebutkan suku suku di Makkah . Karena memeperhatikan perasaan mereka, Rasul meletakkan hajar aswad itu di sebuah selendang, kemudian di bawa bersama sama setiap petinggi suku.

            Ada lagi sebuah cerita. Baba adalah pendukung Barcelona. Ia berteman baik dengan Mada yang pendukung Real Madrid. Ketika keduanya berbincang bincang selalu seputar bola, dan mereka saling mengunggulkan klub favoritnya masing masing. Suatu ketika, Barca menang dengan Madrid 4-0. Ketika bertemu, Baba pun bukan hanya semakin mengunggulkan klubnya, tapi menjelek jelekan klub favorit Mada. Mada hanya tersenyum tipis. Namun, tanpa Baba sadari, Mada sakit hati, dan ketika disaat sepi Mada membunuh Baba.

            Dari kedua kisah di atas dapat di ambil pelajaran bahwa memerhatikan perasaaan orang lain itu sangat penting. Kalau kita tidak bisa tahu perasaan orang lain, setidaknya kita mengira ngira, apakah ia sedang sakit hati atau tidak.. Karena hanya dengan ucapan sepele (Seperti cerita kedua) bisa menimbulkan hal yang tidak bisa dikira. Ingat!!! Mulutmu Harimaumu.

Oleh : K-San 


 

 

 

 


Wednesday, November 11, 2020

Among Us : Impostor ( bagian 2)

 

            Sebelumnya, apakah kalian sudah membaca postingan tentang impostor.

            https://www.alfattahkudus.com/2020/10/impostor.html

            Kali ini, kita akan membahas impostor bagian dua.

            Dalam game Among Us. Para Crewmate memiliki dua masalah besar yang harus dituntaskan. Pertama, memperbaiki masalah masalah yang terjadi. Mereka harus menyelasaikan task. Masalah kedua, para crewmate harus menyingkirkan para Impostor.

            Satu pertanyaan. Lebih susah mana menyelesaikan task atau menyingkirkan Imposotor? Jawaban kalian pasti menyingirkan Imposotor. Kenapa? Karena melawan diri sendiri itu lebih susah dari pada melawan orang lain. Apa buktinya? Indonesia. Lebih susah melawan pemerintahnya sendiri dari pada negara yang menjajah.

          Dalam surah an-Naas disampaikan, "Katakanlah, aku berlindung dengan Rabb manusia. Penguasa manusia. Sembahan manusia. Dari waswas (bisikan) setan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. (Yang berasal) dari jin dan manusia." (QS an-Naas [114]: 1-6). Dalam surat ini, manusia diperintahkan untuk berlindung kepada Allah sebanyak tiga kali. Seorang Muslim disuruh berlindung kepada Allah sebagai Rabb, Penguasa, dan Sembahan manusia. Semua itu hanya untuk menghadapi rasa waswas yang datang dari dalam dirinya.

            Berbeda dengan surah al-Falaaq yang mengatakan, "Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh. Dari kejahatan makhluk-Nya. Dan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan, dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki." (QS al-Falaaq [113]: 1-5). Dalam surah ini, perintah untuk berlindung kepada Allah hanya satu kali. Padahal, kejahatan yang menyerangnya datang dari beraneka ragam, yakni kejahatan malam, wanita tukang sihir, dan para pendengki.

            Dari surah an-Naas dan surah al-Falaaq disimpulkan, melawan sesuatu yang datang dari diri sendiri jauh lebih berat ketimbang melawan musuh dari luar. Untuk itulah, seseorang diseru untuk berlindung tiga kali lebih banyak ketika menghadapi dirinya sendiri.

            Karena itu melawan diri sendiri itu susah. Namun, berusahalah.

 

 

Saturday, November 7, 2020

KUDET itu Perlu

 

            Dunia maya saat ini sudah merebak diseluruh masyarakat. Indonesia sendiri menjadi negara nomor 5 sebagai pemakai terbanyak media sosial (berikut dengan keadaan Indonesia yang cukup besar juga). Lalu, apakah ini sebuah pencapaian yang besar? Mungkin saja, ini adalah prestasi anak-anak bangsa Indonesia? Ataukah justru seballiknya?

Voa Indoneisa mengatakan ada kurang lebih 200 anak di Jawa Barat yang harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) karena kecanduan gedget. Kita juga tanpa sadar melihat layar gadget 85 kali sehari, ya ternyata banyak sekali. Dan inilah beberapa dampak dari memakai gadget berlebihan.

            Kita bisa menyebut hal ini dengan Gadget Addiction. Gadget Addiction ini tak jauh dari obat-obatan adiktif yang membuat kecanduan lainnya. Alkohol, sabu, kokai, dan lain-lain yang notabene memberi dampak kesehatan pada kita, Gadget pun demikian. Terutama pada kesehatan mental kita.

Lalu seberapa jauh sih dampak Gadget Addiction ini?


Perlu kita ketahui ternyata Withdrawal atau efek kecanduan Gadget Addiction ini setara dengan kokain. Ya, kita pasti tahu cerita para pecandu kokain yang kerjaanya bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup namun malah membeli kokain kembali. Loh, kok bisa sama? Karena saat kita mengonsumsi informasi di gadget, kita akan selalu ingin mencari euforia yang sama, hingga akhirnya kita butuh waktu yang lebih lama demi memenuhi euforia yang kita inginkan itu. Nah, dampak selanjutnya yang kita alami adalah produktivitas yang menurun. Kan eman-eman..

            Selanjutnya, Gadget Addiction ini juga akan memberi efek Fear of missing out atau dapat kita artikan dengan takut ketinggalan berita. Efek ini akan memberikan rasa cemas, tidak sabar, dan kurangnya fokus hingga akhirnya proses belajar ataupun bekerja kita akan terganggu.

Terus Bagaimana kita menanggulanginya?

Semua ini bisa kita mulai dari diri kita dan keluarga. Marilah kita sedikit meninggalkan gadget dan lebih fokus pada pelajaran ataupun kerja kita. Kurangi obrolan yang tidak penting dengan teman ataupun keluarga. Kita harus bisa memberi keluarga kita keleluasaan dengan menghindari efek Fear of Missing Out. Ya, mulailah tidak memberi kabar yang tidak penting atau tidak perlu pada keluarga. Hingga akhirnya, dia tidak akan takut ketinggalan informasi dari kita karena kita tidak melulu memancing dia dengan memberi kabar yang tak penting itu.

Sekian terima kasih.

Oleh : Mhammad Nasihul Umam

Tuesday, November 3, 2020

Belajar Berdaring Bukan Belajar Lewat Daring

 

Belajar Berdaring Sebelum Daring

Assalamu'alaikum,

Bismillah wassholatu wassalam 'ala Rasulillah Shollallahu 'Alaihi Wasallam.

Pada masa sekarang ini, kita telah banyak mengalami perubahan sistem pembelajaran. Setidaknya kita melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang menjadi  progam pemerintah menangani krisis pendidikan ini. Dari namanya sendiri, pembelajaran sistem ini mengharuskan kita belajar secara virtual baik melalui Zoom, Google Classroom, atau Whatsapp. Semua ini pada dasarnya adalah mengoptimalkan pembelajaran dimasa masa pendemi Covid-19.


Namun, alih-alih mencari hasil yang maksimal, yang kita lihat justru terbalik. Kita melihat para siswa yang tak bersungguh-sungguh dalam belajar, tidak mengumpulkan tugas, dan bahkan tidak mengikuti pelajaran sedikitpun. Lalu bagaimana bisa kita mendapat ilmu tanpa kesungguhan. Padahal kesungguhan pun harus sejalan IQ.

Dilansir dari Distance Learning (E-Learning) bahwa salah satu kekurangan pembelajaran jarak jauh adalah potensi mengabaikan aspek akademik. Hal ini wajar karena kurangnya pengawasan pada siswa saat di rumah. Dari segi kesehatan, American Optometric Association menyarankan aturan 20-20-20. Jadi kita tidak boleh memandang layar komputer selama terus-menerus selama 20 menit. Sehingga setelah memandang monitor selama 20 menit, kita disarankan untuk melihat ke suatu objek yang jauh, berjarak kira-kira 20 kaki, selama setidaknya 20 detik. Aturan ini menjaga mata kita agar tetap sehat. Kedua hal inipun belum termasuk masalah finansial yang banyak dilkeluhkan juga.

Dilain sisi, kita sebagai penuntut ilmu seharusnya sadar diri. Tidak ada ilmu yang mudah didapat. Tidak ada ilmu yang mudah melekat dalam hati kita. Syekh Ali bin Abu Bakr As Syakron dalam kitab Nida' karangan Habib Saad, berkata Ilmu itu tidak bisa didapat dengan hanya bermalasan di kasur. Selanjutnya Habib Saad mengambil maqolah Badiuzzaman disaat memberi pertanyaan sindiran sulitnya mendapatkan ilmu, beliau berkata Apakah orang yang bekerja di siang hari lalu bersenggama di malam hari akan menjadi Fuqoha (ahli fikih)? lalu jawabnya, Tidak. Seperti inilah perspektif ulama tentang ilmu.

Demikianlah yang harus dipahami oleh semua generasi penerus bangsa Indonesia. Kesungguhan dan kegigihan mereka harus tetap ada meskipun pembelajaran tidak maksimal lagi. Kita tak dapat menyalahkan pemerintah maupun personal perseorangan. Alangkah baiknya justru kita mensyukuri dengan adanya pendemi ini. Salah satunya tanpa kita sadari, sekarang kita sudah mulai mengadopsi teknologi untuk pembelajaran di sekolah-sekolah kita. It's so interesting..

Oleh : Muhammad Nasihul Umam

 

http://e-learning-teknologi.blogspot.com/2012/12/kelebihan-dan-kekurangan-pembelajaran.html

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2698580/berapa-lama-mata-boleh-memandang-layar-komputer#:~:text=Aturan%2020%2D20%2D20%20dirumuskan,kaki%2C%20selama%20setidaknya%2020%20detik.

Monday, October 26, 2020

Among Us : Impostor

                         Impostor, Crewmate, The Skeld? Discord? Adalah istilah yag sering kita dengar belakangan ini. Belum lagi elihat situasi pandemic sekarang ini yang menuntut masyarakat untuk berdiam diri berada dirumah melakukan WFH (work from home) yang bisa diarrtikan bekerja di dalam rumah.

            Beggitu juga Among Us, game buatan InnerSloth dengan menggunakan mesin 3D berjenis Unity ini sempat mengalahkan popularitas game-game kelas AAA yang lainnya. Mengapa begitu? padahal dari awal sistem permainan game ini tetap gitu-gitu aja. Alias tidak ada perkembangan, cenderung lebih tetap dan mempertahankan cirri khasnya. Yakni Impostor Among Us.

            Game Among Us mengambil latar situasi seperti Astrounaut yang sedang mengembara di angkasa luas. Para tim atau crewmate dituntut untuk bisa membenahi dan bertahan hidup. Biasanya mereka mempunyai beberapa tugas/task untuk diselesaikannya.

            Namun disamping mereka juga membenahi, para tim/crewmate ada satu atau dua orang yan memiliki niatan yang berbeda. Yakni para Impostor.

            Mereka, impostor. Bukan salah satu bagian dari crewmate. Tujuan mereka tidak untuk membenahi pesawat atau mengurus sesuatu yang berhubungan dengan crewmate lainnya.

          


  Impostor yang berarti penipu yang lihai. Mereka bisa berkamuflase, menjadi crewmate dengan berakting atau berlagak seperti ia adalah salah satu dari mereka. Namun inti tugasnya berbeda.

            Mereka, impostor bertujuan untuk membunuh (maaf: menghabisi) para crewmate dan menggagalkan task mereka (crewmate). Tentunya tanpa diketahui oleh para crewmate.

            Bagi kalian yang pernah memainkannya. Game ini lebih menyenangkan kalau mendapat peran Impostor ketimbang peran Crewmate.  Kenapa? Karena menjadi orang baik itu susah. maih ingatkah pepatah lama, yang berbunyi “Hanya Pohon Berbuah Yang Dilempari Batu”.

        Kalian tahu joker? Ingat ucapannya, yang menjelaskan kenapa ia menjadi Villain? Katanya,  “Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti”. Jadi, orang baik itu susah, jalannya terjal. Kalau pribadinya lemah, ia bisa berubah menjadi orang jahat. seperti Joker.

           

Oleh : K-San, Penulis The Eight Stranger Things

 

 

Wednesday, October 21, 2020

Yang Dimiliki Makhluk Terkuat

 

               Pernahkah melihat manusia yang sama? Orang Kembar. Apakah benar benar sama? pasti ada yang membedakan mereka. Baik dari segi postur tubuh maupun sifat.  Begitu juga dengan manusia yang tersebar di seluruh dunia. Mereka semua berbeda beda.

               Terkadang, perbedaan itu membuat kita jengah. Wajahnya yang buruk rupa, Sikapnya yang seenaknya, atau dia yang sulit di ajak bicara. Sifat sifat yang kadang tidak sesuai harapan kita, membuat kita tidak suka bermuamalah dengannya.

               Kenapa seperti itu? Memang benar alasannya karena ketidaksesuaian. Namun, hal yang paling berpegaruh dalam hal ini adalah pandangan. Selama kita menganggap dia adalah orang baik, dia akan seperti itu. Karena, ketika kita menganggap orang itu baik, kita akan baik kepadanya, dengan begitu dia juga akan melakukan hal yang sama.


               Sebagai makhluk sosial, kita harus terbiasa dengan orang orang di sekitar. Kita harus menyesuaikan. Alasan kenapa manusia hingga sekarang masih bertahan, mengalahkan mammoth, megalodon, dinosaurus, karena manusia dapat beradaptasi  (Menyesuaikan) dengan lingkungan disekitarnya. Jadi, kalau kita masih sulit menyesuiakan dengan sekitar kita, apakah kita masih pntas menyndang nama manusia?


Oleh : K-San, Penulis The Eight Stranger Things

 

                


Monday, October 12, 2020

Miftahul Jannah Laa Iaaha Illallah

               Ternyata memang Gusti Allah iku apikan, Gusti Pengeran nggak butuh perkara yang wah hanya untuk membuat hamba-Nya bahagia. Kadang, cuma dengan sebab perkara remeh seperti sebungkus nasi Allah mampu membuat seorang hamba-Nya yang kelaparan bahagia.

            Juga, di lain waktu Allah pun memberi hal-hal yang menurut pandangan dzahir itu wah tapi Allah tidak membarengi nikmat barakah pada hal tersebu
t, akibatnya orang yang mendapat hal tadi tidak bahagia. Contoh mudahnya adalah banyak orang yang kelihatan luarnya kaya tapi sebenarnya mereka tidak bahagia oleh sebab harta yang mereka miliki tidak barakah.

            Maka dari itu sedikit banyaknya pemberian Allah itu disyukuri, Dawuhe Allah

           لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ

Jika dirimu bersyukur wahai hamba-Ku, maka Aku akan benar-benar menambah nikmat-Ku padamu. (Ibrahim:7)

            Bukti lain bahwa Allah itu maha baik adalah Allah telah memberi pada kita dengan kemurahan-Nya nikmat iman dan islam, Gusti Allah telah memberi nikmat kita dapat menggenggam miftahul jannah yaitu لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ. Cuman kadang kala kita mengannggap ini hanya sebuah perkara biasa, tidak ada wahnya sama sekali. Tapi, sebenarnya saat kau mengucapkan kalimat ini itu berarti Allah telah mengizinkan dirimu untuk dapat memegang kunci surga Allah yang darinya mengalir sungai-sungai, di dalamnya terdapat bidadari-bidadari yang menyenangkan mata, serta hidup kekal di sana.

            Coba bayangkan, jika Allah mencabut nikmat tersebut darimu. Betapa banyak orang yang Allah biarkan tersesat dalam kekufuran karena tidak memegang lentera keimanan yang dapat meneranginya menuju cahaya Allah.

            Semoga Allah terus memberi kita nikmat untuk tetap dapat memegang kalimat ini, kalimat yang merupakan kunci utama kita meraih ridlo-Nya di kehidupan kita baik dunia maupun akhirat. Aamin

            Wallahu a’lam.


Monday, October 5, 2020

AYAT KURSI

AYAT KURSI

     

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ

          Jadi Gusti Allah itu spesial, karena bersifat Al-Hayyu, yang hidup. Gusti Allah itu adalah tuhan yang selalu hidup nggak pernah meninggal.       Jadi inilah yang membedakan Allah dengan berhala dan sesembahan orang-orang kafir yang lain. Allah itu hidup dan akan selalu hidup.

          Dan selain itu Allah juga bersifat dengan Al-Qoyyum, jadi Allah itu tidak perlu pada yang lain, tidak membutuhkan pada selain diri-Nya.

لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ

          Lalu Allah juga tidak ngantuk dan juga tidak tidur, Allah tidak akan lalai sedetikpun terhadap segala sesuatu. akhirnya kita merasa nyaman karena punya tuhan yang hidup, berdiri sendiri, dan juga tidak ngantuk dan tidak tidur.

لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ

          Milik Allah lah segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit, kita sebagai makhluk hidp itu pasti butu terhadap banyak hal seperti oksigen dan air, dan itu semua merupakan milik Allah, Dzat yang memiliki segalanya yang tidak butuh segalanya. Allah yang memiliki air tapi Allah tidak butuh minum, Allah yang punya oksigen tapi Allah tidak butuh oksigen, karena itulah kita bahagia karena memang hal-hal tersebut diciptakan untuk kita.

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ

          Allah mengetahui yang ada di depan dan belakangmu, lagi-lagi kita merasa nyaman karena selalu diperhatikan oleh Tuhan di segala keadaan dan kondisi.

وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا

          Dan Allah itu tidak pernah lelah dalam mengatur alam raya ini.

Monday, September 14, 2020

HAKIKAT BISMILLAH

   


               Bismillah adalah awal dari segala bentuk kebaikan, dan oleh karenanya lafadz bismillah selalu dijadikan awalan di setiap perkara penting. Kullu amrin dzi balin la yubda-u bibismillahi fahuwa aqta, setiap perkara yang penting, ketika tidak diawali dengan bismillah akan aqta, maksud dari lafad aqta disini adalah kurang barakahnya.

               Bismillah juga merupakan bukti penyerahan diri terhadap Allah, Dzat Yang Maha Kuasa atas segala hal. Buktinya, perhatikanlah cerita berikut.

               Ada pengembaraan yang sama dilakukan oleh dua orang, yang satu rendah hati dan yang satu sombong. Pengembara yang rendah hati menisbatkan dirinya pada penguasa, sementara yang sombong tidak mau menisbatkan dirinya pada penguasa. Mereka mengembara di padang pasir. Setiap kali orang yang menisbatkan diri itu singgah pada suatu kemah, ia disambut dengan penuh hormat akibat nama penguasa yang disandangnya. Ketika di jalan bertemu perampok maka ia berkata ‘Aku berjalan atas nama penguasa’ mendengar hal itu, maka perampok membiarkannya pergi.

                Sementara itu, orang yang sombong, ia menjumpai berbagai cobaan dan musibah. Pasalnya, sepanjang perjalanan ia terus berada dalam keadaan takut dan cemas. Ia selalu minta dikasihani maka itu dia menjadi terhina.

               Pengembara tersebut adalah manusia. Dunia yang luas adalah gurun pasir tersebut. Kebutuhan seorang manusia tak terhingga dan tak pernah habis, maka hendaknya seorang manusia menisbatkan dirinya pada nama Allah Dzat yang menguasai padang pasir tersebut, agar terhindar dari kecemasan dalam menghadapi cobaan di gurun pasir tersebut.

               wallahu A’lam.

Monday, August 24, 2020

Komentar

Komentar

 Kiat untuk Hadapi Kritik Pedas Orang Lain

            Kritikan adalah hal yang wajar bagi manusia. Karena mereka memang mereka diciptakan dengan penuh kekurangan (walaupun mereka adalah sebaik-baik makhluk). Kekurangan-kekurangan tersebut dapat ditambal sedikit demi sedikit melalui kritikan.

            Yang tidak wajar adalah bagaimana mungkin manusia, yang penuh kekurangan ini, saling menghin, saling menyalahkan? Sudah tahu salah tambah disalahkan. Terus untuk apa Gusti berfirman وَأَصْلِحُوا۟ ذَاتَ بَيْنِكُمْ ?

          Dan yang paling tidak wajar lagi, ada manusia –mungkin banyak- yang menerima hinaan dan ejekan tersebut. Seolah-olah membenarkan apa yang disandarkan pada mereka. Kepikiran jadi, stress akhirnya.

            Dalam ilmu psikologi, hal ini tak luput dari cakupan studi mereka. Ada manusia bertipe proaktif dan ada juga yang bertipe reaktif. Untuk yang pertama -proaktif-, kritikan dan hinaan adalah bahan bakar mereka untuk terus berkembang kearah yang lebih baik. Sistem otak mereka telah terprogram untuk menerima stimulus negative menjadi output positif.

            Untuk yang kedua, kritikan dan hinaan adalah sebuah batu besar di punggung mereka. Semakin banyak, semakin down mereka. Mereka adalah tipe orang yang pasif, hanya melakukan sesuatu jika ada komando, dan sangat bergantung pada orang lain.

            Yah…. intinya, terimalah kritikan jika memang membangun. Jika arahnya menjatuhkan, biar sajalah. Toh yang mengkritik masih manusia juga yang masih punya kekurangan. Dalam Al-Hikam didawuhaken bahwa مساوية محاسنهم ‘kebaikan adalah kejelekan (bagi yang lain)’. Apalagi kejelekan mereka? 

    Oleh: Muhammad Alawy Mahfudz

Tuesday, August 11, 2020

Kembalikan Senyumnya

 

          “cobalah saling bicara, barangkali dapat mengurir keanggungan diantara kita”. aku membuka suara, memecah keheningan yang tadi tanpa sengaja telah aku ciptakan. bukan tanpa maksud aku menanyakan masa lalu dan masalah yang sedang di hadapinya. walaupun aku tahu ia hanya akan diam, namun seagai wanita aku tidak tega melihatnya, sekalipun ia berusaha menutupinya. matanya ta dapat berbohong, ia sepi, hilang, dan kosong.Tuhan ijinka aku mejadi alasanya untuk kembali tesenyum.

           

“percuma aja kak,cerita sama orang yang ga pernah ngalamin”,ia berbicara tanpa memandangku,berusaha agar aku ta memandang wajahnya yang terus menunduk.kuakui iamemang laki-laki yang tertutup,karna itulah aku menaruh rasa terhadapnya,namun ta ada keberanian untuk memilikinya.

           

“setidakya setiap orang membutuhkan sandaran saat ia terpuruk”.aku mencoba menenagkanya.

           

         “hahaha,ku laki –laki kak!,benci menangis, benci menjadi lemah,benci dikasihani……..”

           

         “bukanya kakak kasihan,kakak peduli”.aku langsung memotong ucapanya,teramat perih menyaksikan tawa getir yang akan ia keluarkan saat ia mulai merasa lemah. sekalipun aku baru mengenalnya tiga bulan serta usia kami yang terpaut tujuh tahun,aku dapat memahaminya.ia telah lelah.

           

         “percuma kak,banyak orang yang pernah ngomong kalo mereka peduli,ujung-ujungnya mereka pergi. apa ini tujuan kakak?jujur aja kak,kakak tu Cuma kasian, ga ada sedikitpun kepedulian di hati kakak!”.

           

           Ia telah telah berhasil membuat mataku berkaca-kaca,tidak ada yang lebih menyakitkan selain orang yang kita perjuangkan tidak lagi percaya terhadap kita. kakak ga minta banyak,dikit aja kamu beriin beban itu sama kakak,barangkali walaupun ga banyakkakak  bisa bantu senyum aneh itu kebali muncul,disusul tawa getiryang sama sekali gangerubag keadaanya jadi lebih baik.

 

           “hahaha,satu hal yang harusnya kakak tahu adalah,aku paling gasuka diperintah,entah itu teman, guru dan orang tua pun ga ada satupun dari mereka yang aku dengerin, apalagi aku laksanain kak…”

            aku hanya diam sambil berusaha bersikap biasa,agar mata yang sudah berkaca-kaca tidak mengalir ke pipi.ia kembali bicara.

           

        “bahkan perintah Tuhan aja kadang ga aku laksanain kak!”

           

       “maafin kakak,kakak Cuma pengen bikin kamu nyaman di dekat kakak”

           

       “kakak tau kenapa sekarang aku deket ama dia?”

           

        “ga,”jawabku sambilmenggelengkan kepala.

           

        “karna aku  suka cewe ramah”ucapnya tegas,ia telah sempurna memuatku menangis,namun sepertinya ia sadar telah memilih kata untuk di ucapkan.

           

        “maaf kak,bukan gitu maksud aku”

 

            lalu di peluknya tubuhku,aku menangis dalam peluknya.disertai detak jantungnya, hangat tubuhnya juga tanganya yang mebelai rambutku, aku bahagia, teramat bahagia

Saturday, July 25, 2020

DARING?

 

Pandemi Corona melanda, otomatis aktivitas yang biasanya dilakukan sehari hari turut mengalami perubahan. Penyebaran virus yang amat cepat, serta kesamaran gejala yang di timbulkan, menyebabkan pemerintah harus memutar otak 2 kali untuk menekan penyebaran virus ini. Salah satu yang terkena dampak dari progam penekanan virus ini adalah sektor pendidikan.  Lazimnya, kegiatan sekolah dilaksanakan di gedung sekolah, bertemunya guru dan murid secara langsung, tatap muka. Namun, karena imbas dari Corona ini, Kegiatan ajar mengajar terpaksa harus dirubah. Dan solusi yang terakhir adalah pendidikan Online ( Daring )

          “Apakah ngaji online masih dapat barokah ?”

Saya dapet WA dari seorang teman isinya seperti itu. Dia ragu, apakah ngaji yang tidak muwajahah (tidak langsung bertatap muka ) barokahnya seperti ngaji langsung ?

Ok, masalah barokah dan tidaknya ilmu ada pada adab kita terhadap ahli ilmu dan ilmu itu sendiri. Masalah yang sering terjadi pada ngaji online ini adalah kurangnya adab saat pengajian berlangsung. Dalam Adabul ‘Alim Wa Muta’allim, Mbah Hasyim Asy ‘ari menuturkan 

ان يجلس متربعا و خضوع و سكون و خشوع 

“Seharusnya bagi murid duduk dengan bersila dalam ketawadlu’an pada guru, tenang, dan khusyu’ dalam majelis ilmu”

Sangat jelas perbedaannya dengan ngaji muwajahah.

Bila biasanya kalo ngaji memakai pakaian yang sopan dan rapi, memakai wangi wangian, dan adanya rasa ta’dzim kepada guru, Bandingkan denganngaji online ??

Mungkin hal ( حال ) kita saat mengaji tidak tertata, mungkin sambil rebahan tak memakai baju , sambil makan dan jagongan, mungkin hanya absen lalu ditinggal, atau yang lebih parah menontonnya dikamar mandi .

Karena itulah, mengapa rasa rasanya bila ngaji online ada yang kurang, apa itu ? Adab.

Sebagai penutup, As Sayyid Muhammad bin Alawy Al Makky ndawuhaken “ Merasuknya ilmu itu diraih dengan mudzakaroh ( mengulang ulangnya), barokahnya ilmu diperoleh dengan Adab, dan manfaatnya ilmu dicapai dengan Khidmah.

 

Sumber : Banyak

Oleh: Muhammad Alawy Mahfudz.