Monday, March 16, 2020

Dan Ridha Allah Ada Pada Mereka



            Sudah menjadi sunnatullah, bahwa kita, manusia selalu hidup berjama’ah,bergotong royong,dan saling tolong menolong.
               Dalam hidup ini, yang terpenting dalam hidup adalah tiga hal pokok yaitu, sandang, papan, dan pangan. Untuk mendapatkan tiga hal itu, kita sebagai manusia yang hidup berjama’ah membutuhkan bantuan banyak orang. Semisal saja kita butuh makan sepiring nasi, kita membutuhkan banyak bantuan. dimulai dari menanam, menjaganya, sampai merubahnya menjadi berkarung karung beras. Semuanya membutuhkan bantuan banyak orang.
               Kembali ke dalam masalah kebersamaan. Terkadang, dalam masalah itu terjadi saling menang menangan. Agar tiga hal itu bisa dirasakan oleh setiap lapisan masyarakat agar timbul kesejahteraan dan tidak timbul sebuah permasalahan antar masyarakat. Maka,diperlukan sebuah peraturan, tata tertib, undang-undang yang dapat membatasi hak bagi mereka yang berkuasa, dan memberi kesempatan bagimasyarakat kaum bawah untuk hidup aman, damai, dan tercukupi. Dan agar peraturan berjalan maka harus ada yang mengurusi. Seperti ngendikane Sayyidina Umar RA :
إِنَّهُ لَا إِسْلَامَ إِلَّا بِجَمَاعَةٍ وَلَا جَمَاعَةَ إِلَّا بِإِمَارَةٍ وَلَا إِمَارَةَ إِلَّا بِطَاعَةٍ.
_Ingatlah, sesungguhnya tidak ada Islam kecuali dengan berjama'ah, dan tidak ada jama'ah kecuali dengan adanya kepemimpinan, dan tidak ada (gunanya) kepemimpinan kecuali dengan ketaatan._ HR. Al-Darimi: 253
               Sebuah kepengurusan adalah sebuah bentuk pelatihan berperilaku dan mengambil keputusan yang adil layakya tokoh masyarakat. Karena yang diurusinya itu perilakunya. supaya suatu saat ketikaterjun ke masyarakat tidak merasa canggung.

شبان اليوم رجال الغد

Pemuda hari ini adalah pemimpin


               Dan, menjadi seorang pengurus adalah sebuah kesempatan emas untuk berkhidmah. Maka, harus dijalani dengan ikhlas agar mendapat ridha Allah, Rasulullah, dan segenap keluarga ndalem.Maka dari itu, jadilah pengurus yang bertanggung jawab, yang selalu bermusyawarah dalam setiap kesempatan agar mendapat buah dari khidmahnya.

Mau'idhoh oleh : KH. Ahmadi Abdul Fattah Lc., MA.


Previous Post
Next Post

0 comments: