Bagi seseorang yang sedang memelajari agama seperti seorang santri, ilmu gramatika merupakan hal yang harus dapat dipahami untuk dapat memahami kitab-kitab salaf, mengambil inti sari pengetahuan yang terdapat dalam kitab tersebut yang akhirnya dapat kita ajaran kepada orang lain sehingga ummat pun dapat lebih paham tentang ajaran ajaran agamanya.
Juga karena Nabi Muhammad r merupakan nabi yang diutus di negri arab maka tentu ajaran yang disampaikannya juga berupa bahasa arab dan bahasa itu jugalah yang digunakan oleh para ulama’ untuk mengarang kitab-kitab mereka yang mengandung inti ajaran Nabi didalamnya.
Tapi pada masa ini, banyak sekali santri yang sudah tidak terlalu menganggap nahwu dan sharaf merupakan hal penting, mindset mereka menganggap bahwa ilmu nahwu dan sharaf merupakan suatu yang sulit, membosankan, dan seperti tidak ada gunanya dimasa depan.
Padahal pandangan seperti ini merupakan sebuah kesalahan yang jelas, seorang santri adalah normalnya orang yang di masa depan mengemban tugas untuk dapat membimbing masyarakat dari gelapnya ketidak tahuan menuju terang benderangnya pengetahuan. Jika santri saja yang jare wong merupakan orang yang belajar ilmu agama tidak bisa apalagi orang-orang lain yang bahkan mungkin tidak belajar ilmu agama.
Akhir
dari semua hal ini pun sudah jelas, tidak ada yang dapat memahami ilmu-ilmu
yang terdapat dalam kitab-kitab, lalu orang-orang akan berfatwa seenak mereka,
akhirnya ilmu agama pun redup, dan setelah ilmu agama redup bukan hanya agama
saja yang lockdown tapi nanti pada saatnya langit juga akan lossdown.
0 comments: