Monday, October 26, 2020

Among Us : Impostor

                         Impostor, Crewmate, The Skeld? Discord? Adalah istilah yag sering kita dengar belakangan ini. Belum lagi elihat situasi pandemic sekarang ini yang menuntut masyarakat untuk berdiam diri berada dirumah melakukan WFH (work from home) yang bisa diarrtikan bekerja di dalam rumah.

            Beggitu juga Among Us, game buatan InnerSloth dengan menggunakan mesin 3D berjenis Unity ini sempat mengalahkan popularitas game-game kelas AAA yang lainnya. Mengapa begitu? padahal dari awal sistem permainan game ini tetap gitu-gitu aja. Alias tidak ada perkembangan, cenderung lebih tetap dan mempertahankan cirri khasnya. Yakni Impostor Among Us.

            Game Among Us mengambil latar situasi seperti Astrounaut yang sedang mengembara di angkasa luas. Para tim atau crewmate dituntut untuk bisa membenahi dan bertahan hidup. Biasanya mereka mempunyai beberapa tugas/task untuk diselesaikannya.

            Namun disamping mereka juga membenahi, para tim/crewmate ada satu atau dua orang yan memiliki niatan yang berbeda. Yakni para Impostor.

            Mereka, impostor. Bukan salah satu bagian dari crewmate. Tujuan mereka tidak untuk membenahi pesawat atau mengurus sesuatu yang berhubungan dengan crewmate lainnya.

          


  Impostor yang berarti penipu yang lihai. Mereka bisa berkamuflase, menjadi crewmate dengan berakting atau berlagak seperti ia adalah salah satu dari mereka. Namun inti tugasnya berbeda.

            Mereka, impostor bertujuan untuk membunuh (maaf: menghabisi) para crewmate dan menggagalkan task mereka (crewmate). Tentunya tanpa diketahui oleh para crewmate.

            Bagi kalian yang pernah memainkannya. Game ini lebih menyenangkan kalau mendapat peran Impostor ketimbang peran Crewmate.  Kenapa? Karena menjadi orang baik itu susah. maih ingatkah pepatah lama, yang berbunyi “Hanya Pohon Berbuah Yang Dilempari Batu”.

        Kalian tahu joker? Ingat ucapannya, yang menjelaskan kenapa ia menjadi Villain? Katanya,  “Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti”. Jadi, orang baik itu susah, jalannya terjal. Kalau pribadinya lemah, ia bisa berubah menjadi orang jahat. seperti Joker.

           

Oleh : K-San, Penulis The Eight Stranger Things

 

 

Previous Post
Next Post

1 comment: