Orang itu jare Cak Nun harus mempunyai keinginan mencintai Gusti Allah, bagi seorang hamba mencintai tuannya harus didahulukan dawuh beliau. Kenapa? Karena seorang saat telah mencinta maka pasti akan mendekat pada yang dicintainya. Ketika seorang hamba mendekat satu jengkal terhadap tuannya maka Dia akan membalas dengan mendekat satu depa, saat mendekat satu depa maka akan dibalas satu hasta, dan ketika seorang hamba mendekat dengan 'berjalan' maka Dia akan mendekat dengan 'berlari'.
Inilah yang dinamakan cinta, cinta Tuhan terhadap hambanya yang mencintai-Nya sangat besar melebihi apa yang bisa dibayangkan oleh akal manusia. Maka kata Cak Nun jadikanlah keinginan pertama dan terakhirmu untuk mencintai Allah. Karena ketika telah mencintai Allah maka pasti dibalas dengan cinta-Nya.
Dan juga ketika Allah telah cinta terhadap hamba-Nya, dalam hadits qudsi Allah akan menjadi 'telinga' dan 'mata' hamba tersebut. Dan menjadi 'kaki' dan 'tangan' hamba tersebut. Dan ketika hamba tersebut meminta sesuatu maka pasti akan dipenuhi Allah.
Inilah maqam para muhibbin, seorang yang benar-benar cinta terhadap Allah. Mereka diperhatikan Allah dalam setiap langkah dan gerak, dalam setiap nafas dan kedip.