Wednesday, December 23, 2020

CINTA HAMBA

CINTA HAMBA

     Orang itu jare Cak Nun harus mempunyai keinginan mencintai Gusti Allah, bagi seorang hamba mencintai tuannya harus didahulukan dawuh beliau. Kenapa? Karena seorang saat telah mencinta maka pasti akan mendekat pada yang dicintainya. Ketika seorang hamba mendekat satu jengkal terhadap tuannya maka Dia akan membalas dengan mendekat satu depa, saat mendekat satu depa maka akan dibalas satu hasta, dan ketika seorang hamba mendekat dengan 'berjalan' maka Dia akan mendekat dengan 'berlari'.

    Inilah yang dinamakan cinta, cinta Tuhan terhadap hambanya yang mencintai-Nya sangat besar melebihi apa yang bisa dibayangkan oleh akal manusia. Maka kata Cak Nun jadikanlah keinginan pertama dan terakhirmu untuk mencintai Allah. Karena ketika telah mencintai Allah maka pasti dibalas dengan cinta-Nya.

    Dan juga ketika Allah telah cinta terhadap hamba-Nya, dalam hadits qudsi Allah akan menjadi 'telinga' dan 'mata' hamba tersebut. Dan menjadi 'kaki' dan 'tangan' hamba tersebut. Dan ketika hamba tersebut meminta sesuatu maka pasti akan dipenuhi Allah.

    Inilah maqam para muhibbin, seorang yang benar-benar cinta terhadap Allah. Mereka diperhatikan Allah dalam setiap langkah dan gerak, dalam setiap nafas dan kedip.

Sunday, December 13, 2020

Standarisasi Hidup

         


    Konsep kebahagiaan yang sederhana adalah dengan memegang prinsip bahwa 'semakin banyak hal yang membuatmu senang maka akan berbanding lurus dengan kesedihan yang kau dapatkan', seseorang dapat bahagia dan tidak kecewa karena memiliki standar dalam setiap urusan mereka, dan standar ini haruslah minimal bukan standar maksimal. Contoh mudahnya, ketika seseorang berpergian jauh berharap di tujuan sudah ada jamuan yang disediakan untuk dirinya. Tapi, setelah sampai di tujuan ternyata tidak ada jamuan yang selama di perjalanan telah diharapkannya maka tentu dia akan kecewa karena tidak sesuai dengan ekspektasi yang dia standarkan.

    Hal tersebut terjadi karena dia menerapkan standar maksimal dalam urusannya. tapi ketika hanya berharap dengan standar minimal maka orang tersebut tidak akan mudah kecewa sebab pemenuhan keinginan tersebut berbanding lurus dengan standar yang ditetapkan. Contoh seperti orang yang berpergian jauh, alih-alih berharap jamuan yang mewah di tujuan, dia hanya berharap akan ada tempat untuk dirinya istirahat setelah kelelahan dalam perjalanan. Tentu bagi orang dengan nalar yang waras pasti sudah jelas kalau orang tersebut pasti akan lebih mudah dipenuhi standarnya dibanding dengan jika dia berharap jamuan megah seperti di contoh awal. 

    Maka hendaknya bagi kita untuk meminimalkan standar yang kita tetapkan agar tidak terlalu banyak kecewa jika yang kita harapkan ternyata tidak dipenuhi oleh Allah.

Oleh : Muhammad Rafly

Sunday, December 6, 2020

Manusia Terkuat

Manusia Terkuat

               Manusia Terkuat. Kalau mendengar kata itu, siapa yang pertama terlintas dalam pikiran kalian. Gatotkaca, Bima Sakti, Samson, Mad Dog, Saitama, Goku, Kaido, atau Superman? Eeh… maaf Superman itu alien, walaupun berbentuk manusia.


               Memang benar mereka kuat secara fisik. Namun, orang kuat sebenarnya adalah orang yang mampu menahan emosinya alias Sabar. Seperti dalam riwayat Abu hurairah

وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهٌ أنّ رسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

لَيْسَ الشَّدِيْدُ بالصُّرَعَةِ، إنَّمَا الشَدِيْدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الغَضَبِ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurariah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

“Bukanlah orang yang kuat itu yang menang dalam gulat, akan tetapi, orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya di waktu sedang marah.”

(Muttafaq 'alaih)

Karena sabar yag sebenarnya tidak ada batasannya. Seperti dikutip dari Novel karya Tere Liye, “ Bahkan lautan kering, topan badai tidak bisa mengalahkan orang yang benar benar sabar.” Kenapa begitu? Karena Sabar tidak ada batasnya. 

  Nabi Muhammad Saw bersabda:

إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/333-sabar-di-awal-musibah.html

 {الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُوْلَى}.

إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/333-sabar-di-awal-musibah.html

إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/333-sabar-di-awal-musibah.html

Sesungguhnya namanya sabar adalah ketika di awal musibah.

               Jadi, kalau nggak sabar saat pertama bukan sabar dong. Bukan begitu. Masudnya, ketika di awal mendapat musibah kemudian sabar pahalanya akan sangat besar. Karena di saat pertama itulah yang susah  untuk di tahan, sebab membuat stress orang bahkan sampai gila. Lihat saja orang orang yang diputus pacarnya, kehilangan hartanya, ditinggal keluarganya. Apa yan terjadi mereka? Bunuh diri Itu karena susahnya bersabar di awal musibah.

               Namun, berlatihlah! Karena dengan sabar kau tidak mudah dikalahkan. 

Oleh : K-San