Tuesday, January 26, 2021

Mimpi Tinggi


                “Tak payah kau mimpi tinggi tinggi, kalau jatuh sakit nanti.”

                Kata kata itu sering menjadi ejekan untuk orang orang yang bermimpi tinggi. Awalnya hanya menjadi guyonan, namun kalimat ini lama lama menjadi pematah semangat orang orang.

                Kenapa? Memang apa salahnya? Benarkah ketika mimpi tak tercapai rasanya sakit sekali? Pertanyaan pertanyaan itu yang akhirnya membuat kita mudah menyerah.


                Kita bercita cita menjadi seorang yang hebat. Seperti profesor, dosen,  tentara. Atau kita bercita cita yang tak terbayangkan oleh orang orang di sekitar kita. Macam motivator, penemu, pelukis, presiden atau sebagainya. Apa kata mereka?

                “Hahaha…. Kau tak mungkin menjadi seperti itu. Sudahlah, jangan mimpi tinggi tinggi, lebih baik kau mimpi yang biasa biasa saja.”

                Tidak usah dengarkan ucapan itu. Karena, dalam kitab Ta’limul Muta’alim diterangkan : “Bermimpilah yang luhur, kalau gagal setidaknya dirimu mendapatkan sebagian dari mimpi itu.”

                Keterangan ini mirip dengan kata kata Ir. Soekarno,     

                BERMIMPILAH SETINGGI LANGIT JIKA ENGKAU TERJATUH, ENGKAU AKAN TERJATUH DI ANTARA BINTANG-BINTANG

                Jadi, jangan takut bermimpi tinggi. Lagipula, yang membuat kau sakit ketika terjatuh bukanlah mimpi yang tak tercapai, tetapi ……( tunggu postingan berikutnya)

Oleh : K-San

               

               

 


Sunday, January 17, 2021

Filososi Coro

 

            Kecoak, Lipas, Coro. Bagaimana reaksi kalian ketika membayangkannya? Risih, jijik, atau malah membayangkannya seperti kurma. Namun, tahukah kalian, kecoak adalah hewan purba yang masih hidup hingga sekarang. Bila manusia kuat karena beradaptasi, kecoak kuat karena ia memang sangat kuat dan kebal.


`           Kecoak hewan purba yang pemakan segalanya, bisa tidak makan selama sebulan, bisa tidak minum selama seminggu, menahan nafas selama 40 menit, hidup di suhu ekstrim, diketahui satu satunya hewan non mikro yang mampu bertahan bahkan dari bom nuklir sekalipun. Kecoak juga bisa hidup tanpa kepala, kalau saja ia tidak perlu makan dan minum, ia bisa hidup sepanjang masa.

            Namun, tahukah kamu orang orang biasa membunuh kecoak? Dijugkir balik. Ketika tubuhnya terbalik dan disekitarnya tidak ada pegangan ataupun sandaran kecoak tidak akan bisa bangkit. Ia pun akan kelelahan kemudian mati.

            Begitu juga dengan manusia. Sehebat apapun dia, sepintar apapun otaknya, sebanyak apapun followernya. ia tetap membutuhkan sebuah sandaran dan pegangan. Sandaran orang muslim adalah Allah. Sebagaimana dalam ayat Al-Qur’an.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
اللَّهُ الصَّمَدُ

 “Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.” (QS: al Ikhlas [112: 1-2)

Dan pegangan orang muslim adalah Al-Qur’an dan Sunah.

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

“Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya selama kamu berpegang dengan kedua-duanya, yaitu kitab Allah (Alquran) dan Sunahku.” (HR Al-Hakim)

Oleh : K-San


 

 

Monday, January 11, 2021

Dunia memang Tidak Adil

             “Apakah Dunia ini Adil? Apakah Hidup ini Adil?”

            Pertanyaan yang sering terlintas di kepala kita.

            Kenapa hasil mereka lebih baik padahal mereka yang hanya bermalas malasan sedangkan kita berusaha keras?  Kenapa orang jahat tidak pernah mendapat balasan prbuatannya? Kenapa selalu kita yang kena dampaknya?

            Mungkin tiga pertanyaan di atas yang dari sekian banyak persoalan yang membuat kita bertanya tanya, Apakah dunia ini adil? Apakah hidup ini adil?

Ilustrasi tentang hidup tidak adil. Orang tidak bersalah yang kena dampaknya.
 

·         Kenapa hasil mereka lebih baik padahal mereka hanya bermalas malasan sedangkan kita berusaha keras?

Contoh saja, saat kita berusaha keras tapi orang yang malas malah mendapat yang kita harapkan. Kenapa? Kenapa? Ooh ayolah hidupmu tidak sampai situ saja, mungkin saat itu kau tidak mendapatkannya, tapi siapa yang tahu masa depan.

Ingat !!! Hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha.

·         Kenapa orang jahat tidak pernah mendapat balasan perbuatannya?

 

Ooh ayolah, mungkin ia tidak mendapat balasan di dunia. Mungkin saja jatah pembalasannya ada di akhirat. Allah berfirman, 

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Apakah kalian mengira bahwasanya Kami menciptakan kalian dengan sia-sia, dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami.” (QS. Al-Mu’minun : 115) (Lihat Ahkam minal Qur’anil Karim, 1/27-28 karya Syaikh Utsaimin)

Jadi, bila ada pertanyaan
“Apakah dunia ini adil”? Tidak,
dunia memang tidak adil, karena yang benar benar adil hanya lah Allah Ta’ala, dzat yang maha adil itu sendiri.
 
Oleh : K-San

..