Sunday, January 17, 2021

Filososi Coro

 

            Kecoak, Lipas, Coro. Bagaimana reaksi kalian ketika membayangkannya? Risih, jijik, atau malah membayangkannya seperti kurma. Namun, tahukah kalian, kecoak adalah hewan purba yang masih hidup hingga sekarang. Bila manusia kuat karena beradaptasi, kecoak kuat karena ia memang sangat kuat dan kebal.


`           Kecoak hewan purba yang pemakan segalanya, bisa tidak makan selama sebulan, bisa tidak minum selama seminggu, menahan nafas selama 40 menit, hidup di suhu ekstrim, diketahui satu satunya hewan non mikro yang mampu bertahan bahkan dari bom nuklir sekalipun. Kecoak juga bisa hidup tanpa kepala, kalau saja ia tidak perlu makan dan minum, ia bisa hidup sepanjang masa.

            Namun, tahukah kamu orang orang biasa membunuh kecoak? Dijugkir balik. Ketika tubuhnya terbalik dan disekitarnya tidak ada pegangan ataupun sandaran kecoak tidak akan bisa bangkit. Ia pun akan kelelahan kemudian mati.

            Begitu juga dengan manusia. Sehebat apapun dia, sepintar apapun otaknya, sebanyak apapun followernya. ia tetap membutuhkan sebuah sandaran dan pegangan. Sandaran orang muslim adalah Allah. Sebagaimana dalam ayat Al-Qur’an.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
اللَّهُ الصَّمَدُ

 “Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.” (QS: al Ikhlas [112: 1-2)

Dan pegangan orang muslim adalah Al-Qur’an dan Sunah.

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

“Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya selama kamu berpegang dengan kedua-duanya, yaitu kitab Allah (Alquran) dan Sunahku.” (HR Al-Hakim)

Oleh : K-San


 

 

Previous Post
Next Post

0 comments: