Wednesday, February 10, 2021

طُوبَى

جاءَ أعرابيَّانِ إلى رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ فقال أحدُهما : يا رسولَ اللهِ ! أيُّ الناسِ خيرٌ ؟ قال : طُوبَى لمن طالَ عُمُرُه ، وحَسُنَ عملُه الحديث.

            Secara harfiahnya, hadits ini menceritakan suatu ketika baginda Rasulullah didatangi dua orang a’raby  lalu salah satu dari mereka bertanya ‘wahai Rasulullah! Siapakah orang terbaik itu? Maka Rasulullah menjawab ‘sangat beruntung bagi orang yang panjang umurnya dan bagus amal perbuatannya’Hasil gambar untuk ilustrasi orang bahagia

            Hadits ini mungkin bertentangan dengan mindset kebanyakan orang yang berpikir kalau orang yang beruntung ya orang yang mati saat masih kecil, meninggal langsung auto jannah.

            Hadits ini menjadi dasar bahwa mindset tersebut tidaklah benar, dawuh Rasulullah, orang yang paling bejo adalah yang panjang umurnya dan bagus amalnya. Jadi kalo orang model gini masuk surga pasti syukurnya dobel- dobel, nggak kayak yang mati bocil ujug-ujug surgo, kurang keren. Karena baginya masuk surga itu reward setelah struggle –berjuang- ta’at dan menjauhi larangan Allah di dunia. Dan bukanlah perkara mudah bisa survive dari hal ini.

            Jadi mudahnya kalo orang itu masuk surga ya pasti feelingnya lebih daripada yang auto jannah tadi. Karena merasa dia hidup di dunia itu ada hasilnya tidak sia-sia. 

 

Oleh : Muhammad Rafly

Previous Post
Next Post

0 comments: