Saturday, April 10, 2021

Sowan Seluruh Pengurus kepada Abuya

        Pada 8 April 2021, Malam Jumat, Ba’da isya’. Seluruh pengurus Pondok yang baru - kecuali saudara Ilham -  sowan kepada Abuya.

Dengan dipimpin ketua pondok yang baru - Mas Ulin – kami  memberitahukan struktur kepengurusan yang baru sekalligus meminta doa’, supaya kepengurusan tahun ini aman, lancar, dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Di tengah derasnya hujan, Abuya berdoa supaya, Kepengurusan tahun ini, Lebih lancar, Lebih baik ,Lebih terlaksana, Dan lebih peka.

Acara sowan pun diakhiri dengan seluruh pengurus  bersalaman dengan Abuya satu persatu.

Semoga kepengurusan tahun ini berjalan lancar

 Aamiin...

Thursday, April 8, 2021

LPJ dan Sidang Reformasi 2021

LPJ dan Sidang Reformasi 2021

          Rabu, 7 April 2021, bertepatan ba’da Isya’, diselenggerakan sidang LPJ dan reformasi pengurus baru. Sama seperti  sidang sidang sebelumnya, acara ini ditujukan untuk  menelaah konsekuensi nyata pertanggung jawaban para pengurus selama satu tahun ini. Dalam jalannya acara, semua pengurus diminta tanggung jawabnya atas tugas tugas dan pelaksanaannya yang mereka tulis dimateri LPJ.

                Acara LPJ malam hari tadi sedikit berbeda dengan tahun tahun kemarin. Sidang LPJ semalam tidak terlalu formal, hanya dipimpin oleh Agus H. Aniq Muhammad Makki Lc. selaku dewan pimpinan ke-3, dan dihadiri dewan pembina, juga mas mas Mudabbir.

                Dalam surat keputusan yang telah disahkan tadi malam, Mas Aghis selaku ketua pondok bergantian posisi dengan Mas Ulin selaku wakil ketua.

Adapun susunan pengurus baru yang dilantik tadi malam masa khidmah 2021/2022 M sebagai berikut

 

Pengurus Harian :

Ø Ketua :

Ahmad Ulin Wildan H. R. N.

 

·         Wakil Ketua :

 

Aghisni Faizal Hanafi

Ø Sekretaris :

Muhammad Abid Yakhsyallah

Ø Bendahara :

1.      Bagas Adriansyah (Koordinator)

2.      Harun Kamil Muhammad Wahid

Departemen – Departemen

Ø Departemen Kebersihan :

                                            

1.      1. Muhammad Fardan Abid (Koordinator)

2.      2. Muhammad Nabil An-Nadawi

3.      3. Haydarr Alwi

Ø Departemen Pendidikan :

                                            

1.   1. Muhammad Wafiqul Husna(Koordinator)

2.   2. Muhammad Ilham Izzi

 

Ø Departemen Litbang :

                                      

1.   1. Muhammad Iqbal Khauri (Koordinator)

2.   2. Muhammad Hasan

3.   3. Muhammad Faaza Muzakky

 

Ø Departemen Humas :

  

1.   1. M. Burhanuddin (Koordinator)

2.   2. M. Minhajul Akrom

 3. Mashab Musyida Zidan

 

Ø Departemen Kesehatan :

1.   1. Rafi Muhammad Ariq (Koordinator)

2.  2.  Rois Shofil Mubarok

 

Ø Departemen Keamanan :

1.   1. Ahmad Khoerun Naim (Koordinator)

2.   2. Ahmad Atho’illah

3.   3. M. Rangga Al Aghni


 

Monday, April 5, 2021

Dzan

Dzan

          Salah seorang santri pernah sowan pada Habib Umar, si santri mengadukan keadaan dirinya yang seringkali masih belum bisa menghilangkan rasa su’uddzan dari dalam hatinya. Dengan wajah beliau yang teduh dan selalu tersenyum beliau menjawab kegundahan si santri tersebut ‘Kalau memang seperti itu maka jangan percayai kata hatimu’.

            Sebagai seorang manusia, kita tentunya sering melihat seseorang dari dzahirnya saja, apa yang tampak di luar itulah yang menjadi acuan bagi kita dalam menilai seseorang. نحكم بالظواهر والله بالسراءر , dari hal ini maka seringkali kita bersikap su’udzan terhadap orang lain tanpa tahu bahwa bisa jadi ia merupakan kebalikan dari apa yang kita prasangkakan atau malah bisa jadi lebih baik dari diri kita sendiri.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ

 

          Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim’

            Cuman hanya melihat tampilan luar, inilah yang sering menjadi kebiasaan kita, terlalu sering menjudge orang lain. Padahal prasangka seorang hamba itu adalah acuan bagi keseluruhan perilaku si hamba tersebut. Jika prasangkanya baik maka baik pula pekertinya begitu juga sebaliknya.

            Maka solusi yang diberikan beliau Habib Umar saat ditanya santrinya adalah jangan percayai kata hatimu, beliau mengajarkan pada kita untuk selalu menerapkan husnuddzan dalam setiap keadaan, kapanpun, dimanapun, dan pada siapapun. Ketika terbesit dalam hatimu su’udzan terhadap orang lain maka ubahlah prasangka tersebut dengan husnudzan, jangan percayai kata hatimu.

            Saat seorang hamba menerapkan sikap husnudzan dalam dirinya, hamba tersebut pasti akan selalu mendapat keuntungan dari prasangkanya tersebut meski bisa jadi pada akhirnya apa yang dia dzankan itu salah.