Friday, June 25, 2021

Cara Bisa Baca Kitab?

 

Gak sengaja


S: gimana si cara agar bisa baca kitab?

J: idih mana gue tahu, ujuk-ujuk bisa aja gitu pokoknya- mungkin kita pernah disalah satu posisi itu

 

                Setelah saya pernah membuat sebuah tulisan yang bertema sama, saya kira, saya harus menambahinya.

                Dalam tulisan saya itu, saya memakai teori Belibrate Practice. Sebuah teori dimana seorang yang ahli dihasilkan dari seringnya dan keterbiasan yang dia lakukan. Begitu juga dengan beberapa santri senior yang ujuk-ujuk bisa tadi. Karena saking sering dan keterbiasaan mereka sorogan, dan dilakukan selama ya mungkin dua atau tiga tahun, mereka pun mencapai keahlian. Katakan bisa baca kitab.

                Namun entah sebab IQ yang dimiliki atau emang kurang belajar saja, masih ada beberapa santri lawas yang masih kurang dalam baca kitab. Mereka kebanyakan belum menyebutkan makna tarkib yang penting sekali. Baiklah, ini masalahnya. Santri baru maupun yang belum bisa, kita samakan saja.

                Sering sekali kita mendengar masyayikh dawuh Iso Jalaran Soko Kulino. Ini sangat menarik sekali dan maknanya tak jauh dari teori Delibrate Practice, sungguh-sungguh belajar, bersabar dalam pembelajaran, dll. Santri yang mau belajar dan sorogan secara konsisten harusnya bisa dan dapat menuai hasil yang diharapkan. Tetapi dalam masalah tadi, nyatanya masih banyak juga santri lawas yang masih belum bisa.

Lalu, mari kita singgung tentang Dhabit. Dhabit adalah orang yang kuat hafalannya tentang apa yang telah didengarnya dan mampu menyampaikan hafalannya kapan saja ia menghendakinya.

                Ya, seorang santri normal menemukan satu kalimat berulang kali, harusnya ingat dan benar dalam mengartikan dikemudian hari. Dan adapun jika mereka masih belum benar, berarti kesalahan terletak pada kali pertama mereka menemukan arti kata tersebut. Sering kali kita menjumpai beberapa santri yang memang langsung lepas membaca kitab terjemah. Mereka tak perlu melihatnya dan dengan sombong langsung sorogan dengan modal makna asli kata tersebut.

                Padahal saat kita membaca terjemah makna gandul, tanpa sadar dan tidak sengaja, kita telah melakukan suatu kebenaran makna yang tak kita pikirkan terlebih dahulu.

Andai saja mereka dari awal selalu baca secara benar- berikut dengan tarkibnya, pasti mereka akan melakukan kebiasaan benar yang tak mereka sadari dan akhirnya mereka terbiasa dengan makna benar tersebut.

                Akhirnya, saya pun melakukan percobaan kecil. Saya memberi arahan pada dua teman sorogan yang masih MTs untuk teliti dan saya wajibkan membaca terjemah (makna gandul). Dua bulan berlalu, bacaan makna gandul mereka selalu benar (katakan lengkap) dan mereka pun akhirnya bisa mudah mengurai i’rob, alamat i’rob, nama tarkib, jenis kalimah, dst sebab lengkapnya mereka memaknai.

                Mungkin inilah salah satu jawaban, gimana cara belajar baca kitab yang benar dan kita cari-cari. Untuk santri MI dan MTs alangkah baiknya mereka selalu membaca terjemah terlebih dahulu agar mengenal makna kata yang sesuai kaidah nahwu dan shorof. Adapun ketika MA mungkin boleh mencoba langsung praktek.

                Hingga akhirnya hasil akhir masih kita harapkan, semoga sedikit simpulan ini bermanfaat. Aminn...

 

 

Oleh : Ikul Nasi

 

 

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5597897/apa-pengertian-dhabit-simak-di-sini-penjelasannya .

https://saltfarmer.github.io/blog/youtube/Ulasan-channel-Kok-Bisa/

https://www.google.com/search?q=gak+sengaja+ganteng&tbm=isch&ved=2ahUKEwja1NWX9bHxAhVEVisKHQHgC4AQ2-cCegQIABAA&oq=gak+sengaja+ganteng&gs_lcp=CgNpbWcQA1D8mQJYraYCYJOpAmgAcAB4AIABYYgBpgWSAQE4mAEAoAEBqgELZ3dzLXdpei1pbWfAAQE&sclient=img&ei=RlfVYNqZFsSsrQGBwK-ACA&bih=694&biw=1499&safe=strict&hl=id#imgrc=BQk5E7BZannnOM

Kabar Baikmu- Kekuatan Sugesti

 

Kasih yang sangat dibutuhkan saudara kita.. !!

 

Hari ini kita mungkin sedang flu karena baru musim panca robah, atau ada yang batuk karena kebanyakan minum es, bahkan ada yang lemas kerena gak sarapan pagi.

Sesimpel itulah masalah kita hari ini. Sudah maklum seharusnya, saat kita tiba-tiba flu dan keluar ingus dipagi hari. Sangat sering juga terjadi, saat kebanyakan minum es, kita batuk berdahak maupun tidak. Namun mindset kita tanpa sadar telah berubah gegara Corona yang mewabah. Aduh pilek-pilek, corona nih eh batuk juga. gimana, nih? Panik sekali.

National Geographic dalam lamannya menjelaskan bahwa kekuatan pikiran (sugesti) memang dapat menyembuhkan penyakit, namun tidak semuanya. Ya, percaya nggak percaya, sugesti tanpa sadar telah memberi kekuatan. Bahkan sugesti ini juga berupa pemberian obat kosong (obat netral yang tidak memiliki kandungan apa pun) terhadap pasien. Tujuannya agar pasien merasakan bahwa ia akan sembuh karena telah minum obat.

Hemat penulis sendiri, suatu hari pernah juga berobat ke klinik setempat. Lalu setelah baru saja tahu akan pentingnya sugesti tersebut, saya langsung mencoba melihat gerak-gerik si dokter saat bertanya keluhan, memberi arahan, juga menulis resep. Dewi fortuna, kali ini sang dokter tak seperti biasanya yang begitu yakin bertanya dan bertutur kata. Waktu itu beliaunya malu dan rada takut gimana gitu- mamang. Dan simpulnya adalah nyata, setelah 3 hari saya pun nggak sembuh-sembuh karena dari awal sudah tidak yakin pada si dokter.

Mungkin inilah yang sangat penting kita perhatikan dari pada banyak mengumbar berita-berita yang ujungnya menakuti diri kita sendiri. Mindset untuk tenang dan yakin bisa sehat dari pilek, batuk entah itu corona atau tidak, harusnya tetap tertanam pada diri kita seperti dulu kala. Kasih kesehatan untuk mental kita. Jangan takut corona dan alangkah baiknya kita lakukan cara ampuh yang pernah kita pakai untuk bebas dari pilek, batuk, dan saling share pada saudara-saudara agar mereka bisa mencoba cara kita atau sebaliknya.

Tidak dipungkiri, kita juga harus berdo'a pada Allah SWT.

Semoga kita semua sehat dari corona. Aminn...

 

 

Opini ini mulai diketik saat kudus dan sekitarnya mengalami klaster besar-besaran.

Oleh : Ikul nasi

 

https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-musim.bmkg

https://www.google.com/search?q=kabar+ge%2Cbira&tbm=isch&ved=2ahUKEwjbybm_8IvxAhXZf30KHUDcDAQQ2-cCegQIABAA&oq=kabar+ge%2Cbira&gs_lcp=CgNpbWcQAzoECCMQJzoFCAAQsQM6CAgAELEDEIMBOgIIAFDJRlj5XGDNX2gAcAB4AIABZogBmQiSAQQxMi4xmAEAoAEBqgELZ3dzLXdpei1pbWfAAQE&sclient=img&ei=FWbBYJvrIdn_9QPAuLMg&bih=568&biw=1242&safe=strict#imgrc=W4x9c04uosTLFM

https://www.idntimes.com/health/medical/dahli-anggara/sugesti-menyembuhkan-penyakit-c1c2/2

 

 

Thursday, June 24, 2021

Ketika Habaib Mendatangimu

 HMM LANGSUNG SAJA LETS GOOO.....

APA YANG KAMU LAKUKAN KETIKA HABAIB MENDATANGIMU? JAWAB!


Oke, aku jawab: Ketika ada sebuah mutiara / emas yang begitu indah bentuknya, baik secara dhohir dan batin, bahkan kalau dijual harganya begitu besar, APAKAH KAMU TETAP MENJAGA NYA ATAU KAMU BUANG BEGITU SAJA? Ya seperti itulah, HABAIB BAGAIKAN MUTIARA YANG BEGITU INDAH TADI,yang selalu kamu jaga,merawat,memuliakan,dan menghormati AHLU BAIT.

HABIB ALI AL HASANI DAWUH,”Hormatilah  habaib karena Beliau beliau memiliki darah suci yaitu keturunan Rasulullah SAW”   

Diceritakan juga ketika Mbah Arwani bertemu dengan Habib Ali Al Hasani

Ceritanya begini: ketika malam sudah tiba,Habib Ali bertamu di ndalem Mbah Arwani, Masya Allah langsung kaget Mbah Arwani, beliau senang sekali bisa bertemu Habib Ali. Sampai sampai penyambutan Mbah Arwani bukan gemen2, Mbah Arwani langsung dawuh kepada santrinya “Nang pesen hotel kagem habib ali niki”Masya Allah begitu Baiknya  Mbah Arwani menyambut para Habib baik secara tempatnya DLL.

Hal tersebut diterangkan pada Surat Al Ahzab ayat 33 yang menerangkan tentang ahlul bait yang berbunyi

اِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ


 Artinya : Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Begitulah,”apa coba?, pikirkan lagi,habib yang mulia,yang memiliki hati yang bersih, yang memiliki connets/sambungan langsung dari Rasulullah SAW. APAKAH KAMU MASIH TIDAK MENGHORMATI HABAIB ? dan APAKAH KAMU TIDAK BUTUH SYAFA’AT RASULULLAH SAW? Maka dari itu,dekatilah habib dan muliakan beliau INSYA ALLAH HIDUP BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT.Amiin SEKIAN MFA SREPEETT .......

Oleh : Muhammad Fardan Abid


Monday, June 21, 2021

Jangan Mudah Menyepelekan Sesuatu hal

Jangan Mudah Menyepelekan Sesuatu hal

                Jangan mudah menyepelekan Sesuatu hal. Karena setelah itu, akan sulit memahami sesuatu hal yang kamu sepelekan tadi.

                Atau jika kalian sering menyepelekan sesuatu, maka kelak kamu akan sulit memahami dari hal yang kamu sepelekan itu. Maka dari itu, jika kita menemukan hal yang memang kita belum faham atau belum mengerti, maka bertanyalah! sampai kamu faham emgnenai hal tersebut. maka sangat diperlukan sekali guru ketika kamu mempelajari sesuatu. Dan ada sebuah riwayat yang artinya, Guru, Penentu Penting Mutu Pendidikan

                “Barang siapa yang belajar sendiri (tanpa guru), maka gurunya adalah syaithan.”

 

Oleh : Muhammad Rangga Al-Aghni

Tuesday, June 8, 2021

Kehebatan huruf ب dalam lafadz بسم الله


            Bila ada satu kalimah Allah disamakan dengan seribu kebaikan, maka habislah semua keburukan itu.

            Al-Qur’an terkumpul dalam surah Al-Fatihah. Surah Al-Fatihah terkumpul dalam lafadz بسم الله . Dan lafadz بسم الله terkumpul dalam huruf ب  .

            Kenapa huruf ب  ?

            Karena, huruf ب   itu بي كان ما كان ربي يكون ما يكون . Bi sebab wujudnya Allah, dan Bi sebab adanya alam semesta ini.  Karena ب  , dalam titiknya itu melambangkan bahwa Allah itu ada. Sedangkan lengkungan di atasnya melambangkan wujudnya alam semesta, dan lafadz بسم الله adalah permulaan semua keadaaan atau kegiatan.

            Cerita, ada seorang wali yang diberi undangan unutk memimpin tahlil di sebuh acara di desa.biasanya, di desa itu,ketika sebuah acara akan bermegah megahan dengan menyembelih sapi. Lantas, wali ersebut hanya memimpin بسم الله saja. Para warga kebingungan, sudah disembelihkan sapi kok tahlilny begitu saja?

            Para warga menggerutu pada wali tersebut. Lantas dijawab, “Kalau begitu, besok siapkan sapi dan ikatkan di pohon kelapa!” para warga pun menyyanggupinya.

            Besoknya, wali tersebut datang dan sudah disiapkan sapi yang diikatkan pada pohon kelapa.Wali tersbut pun membaca بسم الله pada pohon di samping yang tidak ada sapinya. Kemudian, seketika pohon itu rubuh. Sedangkan,pohon kelapa yang ada sapinya tetap sama saja.

            “Lho, pye iki? بسم الله ku wae iso mgerobohno wit iki. Kok sapimu ora.Berarti ijeh abot بسم الله ku.” Ujar wali tersebut.  

            Tapi itu kan wali, sedangkan kita bukan siapa siapa. Namun, bagaimana pun kita harus memulai segala sesuatu dengan بسم الله agar ada berkah di dalamnya.

            Oleh : Aghisni Faizal hanafi, diambil dari ceramah Gus Baha’