“BOCAH, KANDANANE ANGEL!”
Kata kata itu sering terucapkan untuk para generasi baru. Baik di masyarakat (tetua pada anak anak), di sekolah (guru pada murid), bahkan di pondok (Santri senior pada santri baru).
Jujur saja! Benar bukan?
Kenapa begitu?
Mohon maaf, tulisan ini hanya saya tujukan pada bagian akhir, yaitu jamaáh pondok. Namun, bagi rakyat sekolah dan penduduk masyarakat yang ingin membaca, silahkan!
Satu kata, dua suku, lima huruf untuk kalian. Ngoco. Bila yang biasanya keluar dari mulut kalian untuk
menghina, membohongi, nggarap mereka. Tentu saja bila kalian meminta hal
baik pasti sulit dituruti – Kecuali bila dia orang yang sangat baik.Lihat saja! Rata rata senior yang baik pasti lebih banyak santri junior yang manut padanya.
Contoh mudah, seperti saat Jarjit Singh berbohong dalam Drama ¨pengembala biri biri dan serigala.¨Ia terus berbohong. Suatu hari, saat domba dombanya dimakan serigala, ia minta tolong. Namun, karena ia sudah tercap sebagai pembohong, akhirnya tidak ada yang percaya. Ingatlah kata kata Upin, "Sekali kita berbohong, orang dah tak nak percaya."
Oleh : K-San
0 comments: