Thursday, November 25, 2021

Janganlah Bersedih, Sungguh Allah Bersama Kita

Mungkin, ketika engkau lagi merasakan kepedihan dari hidup ini, engkau merasa dunia tidak lagi berada dipihakmu. Tapi itulah hidup, kadang engkau berada di atas, kadang engkau berada di bawah. Ketika engkau berada di atas, engkau akan merasa senang, puas, bangga. Tapi ketika engkau berada di bawah, engkau akan menyendiri, menangis, merenung, atau melampiaskan dengan hal-hal yang engkau sukai. Misal nih, seperti makan, travelling, tidur atau yang lainnya.

 Ketahuilah! Bahwa ke-2 posisi hidup itu, yaitu posisi di atas atau posisi di bawah, memanglah nyata, tidak bisa dihindari karena memang itu adalah takdir dari tuhan. Ketika engkau sedang di posisi atas, janganlah engkau terlena dengan apa yang sudah engkau raih. Sungguh itu akan membuatmu tidak berrkembang. Juga Ketika engkau sedang berada di posisi bawah, janganlah engkau bersedih. Merenung bersabarlah dan terus berjuang karena Allah bersama orang-orang yang sabar. Jika Allah sudah bersamamu, maka semuanya akan dimudahkan oleh-nya. 

Lalu, ada yang bertanya “Aku sudah berusaha dan bersabar untuk mencapai apa yang aku inginkan, tapi tidak tercapai.” Jika ada yang mengatakan itu. Maka sebenarnya, ia sudah memutus kata sabarnya, sebab sabar itu tidak ada batasnya dan usaha tidak ada ujungnya. Engkau yang mengatakan itu janganlah engkau berhenti. Ketika engkau merasakan hal itu, sunguh engkau sudah dekat dengan apa yang engkau inginkan. Jika engkau menginginkan sesuatu, lihatlah kepada dirimu dulu! Sesuaikan apa keinginanmu dengan passionmu, sebab itu akan memudahkanmu untuk mencapai apa yang kamu impikan. Ketika kamu lagi diterjang dengan  cobaan-cobaan, ingatlah! Bahwa cobaan itu adalah dari Allah, dan kita jangan menyalahkan Allah. Sungguh Allah ingin mengangkat derajat kita dengan adanya cobaan-cobaan. Mungkin kita mengambil hikmah dari cobaan yang kita alami selama ini yang dapat membuat kita lebih dewasa. Jadi, janganlah engkau bersedih, sungguh Allah Bersama dengan kita.

Oleh : Ahnaziz

Previous Post
Next Post

0 comments: