Banyak sekali santri di zaman ini, tidur pagi setelah mengaji. Entah berapa menit pun, selama ada jangka waktu yang cukup dengan kegiatan selanjutnya, mengisi waktu kosong itu dengan tidur terasa sangat nyaman. Sisa kantuk dan hawa pagi hari yang sejuk sudah menjadi alasan yang cukup untuk membuat para santri itu terlelap.
Padahal, santri santri itu tahu sendiri, bahwa tidur pagi bisa menyebabkan mampetnya rezeki.
Di dalam sebuah hadist diterangkan,
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ.
Rasulullah bersabda: “Tidur pagi itu menghalangi datangnya rezeki.” (HR Ahmad dan Baihaqi).
Nah, itulah masalah yang sering dialami seorang santri, dan mungkin juga orang orang di zaman ini. Tidur pagi.
Di dalam kitab الوقت dijelaskan, umumnya orang menggunakan waktu malamnya dengan jagong tentang hal hal yang tidak bermutu, atau membaca buku yang tidak bermanfaat. Lalu, di waktu siang, mereka akan tidur sangat lama. Dan di saat sore, mereka akan berjalan jalan untuk mencari makan, atau sekedar menonton TV yang tidak jelas. Terus berputar seperti itu. Tidak bermutu dan hanya membuang buang waktu.
الوقت كالسيف ان لم تقطعه قطعك
Artinya : “Waktu ibarat pedang. Bila kamu tidak menebasnya, maka ialah yang akan menebasmu.”
Jadi, sebaiknya kita menggunakan waktu belajar, bermain, berkumpul dengan tepat. Bahkan juga waktu istirahat. Karena selain mencegah rezeki, tidur pagi juga tidak berdampak baik bagi kesehatan. Berikut beberapa bahaya tidur pagi bagi tubuh:
1. Obesitas
Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak bisa membuat berat badan meningkat. Menurut studi, orang yang kurang dari 7 jam setiap malamnya memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi, dibandingkan orang yang tidur selama 7-8 jam sehari. Hal ini diduga karena kurang tidur dapat membuat nafsu makan meningkat, sehingga orang akan cenderung makan lebih banyak ketika kurang tidur.
2. Penyakit jantung dan pembuluh darah
Sering tidur di pagi hari dan tidak cukup tidur dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke. Kurang tidur akan meningkatkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh. Kedua hal inilah yang akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
3. Mudah lupa
Waktu tidur yang tidak mencukupi bisa membuat seseorang menjadi lebih pelupa. Karena saat tertidur, tubuh akan berisitrahat dan memperbaiki jaringan-jaringan tubuh, termasuk sel-sel otak. Saat seseorang kurang tidur, jaringan otaknya juga akan kekurangan oksigen serta energi sehingga ia menjadi mudah lupa.
4. Sulit berpikir dan berkonsentrasi
Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup dan berkualitas membuat seseorang dapat berpikir jernih, mudah mendapatkan ide, dan mampu memecahkan masalah. Orang yang sering tidur pagi atau kurang tidur akan lebih sulit untuk fokus bekerja dan memusatkan perhatian. Hal ini sudah pasti akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas kerja di kantor.
5. Mood mudah berubah
Kurang tidur di malam hari dalam jangka panjang dipercaya dapat menyebabkan perubahan mood, bahkan depresi. Selain itu, bahaya tidur pagi juga bisa membuat emosi seseorang menjadi kurang stabil lantaran kelelahan.
6. Peningkatan risiko kanker
Orang yang sering tidur pagi karena harus bekerja shift atau menjalani aktivitas tertentu di malam hari memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker. Hal ini didukung oleh beberapa studi yang menyebutkan bahwa sebagian pasien kanker memiliki kebiasaan sering begadang atau tidur kurang dari 7 jam.
Maka dari itu, ketimbang tidur pagi, kita lebih dianjurkan untuk tidur siang. Namun, tidur siang yang terlalu panjang juga tidak berdampak baik bagi kesehatan. Jadi, agar bisa merasa lebih semangat dan bertenaga saat bangun tidur, Anda disarankan untuk tidur siang selama 15–20 menit. Berikut ini adalah berbagai manfaat tidur siang yang baik untuk kesehatan tubuh:
1. Meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan
Suatu riset menyebutkan bahwa tidur siang yang cukup dapat meningkatkan energi dan kelancaran aliran darah, termasuk di otak.
Sebuah riset menyebutkan bahwa orang yang tidur siang selama 15–30 menit, akan terlihat lebih segar, mudah fokus, dan produktif, daripada orang yang kelelahan saat bekerja. Selain itu, tidur siang yang cukup juga dapat meningkatkan kelancaran aliran darah, termasuk di otak.
2. Memperbaiki suasana hati
Tidur siang juga baik untuk memperbaiki suasana hati. Jika Anda sedang merasa stres, cemas, atau gelisah, cobalah untuk melakukan relaksasi dengan tidur siang sejenak.
Saat stres telah terkendali, Anda pun akan merasa lebih santai dan suasana hati bisa membaik. Hal ini dapat mengurangi risiko Anda terkena gangguan mental, seperti depresi.
3. Meningkatkan daya ingat
Manfaat tidur siang diketahui baik untuk menambah energi dan kinerja otak. Suatu riset menyebutkan bahwa rutin tidur siang bisa bermanfaat untuk menambah daya ingat atau memori dan kemampuan untuk mengolah informasi atau mempelajari hal-hal baru.
Oleh karena itu, jika Anda ingin mempelajari atau menghafal materi, sebaiknya dilakukan setelah tidur siang. Hal ini mampu membuat Anda lebih fokus dan mudah mengingatnya. Tidur siang pun dipercaya baik untuk mencegah pikun atau demensia.
4. Menurunkan tekanan darah
Selain kebiasaan merokok dan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam, stres dan kelelahan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Tidur siang diketahui bisa menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap stabil. Riset menyebutkan bahwa orang yang rutin tidur siang dan tidur yang cukup setiap malamnya memiliki risiko lebih rendah terkena hipertensi.
Hal ini diduga karena tidur siang dapat mengurangi hormon stres kortisol, yaitu salah satu hormon yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.
5. Menambah jam tidur
Sebagian orang mungkin bekerja secara shift atau jadwal yang bergantian, sehingga kurang tidur di malam hari. Untuk mencukupi waktu tidur tersebut, tidur siang bisa menjadi pilihan.
Untuk orang yang sulit tidur di malam hari karena kesibukan tertentu, pembagian waktu tidur menjadi 1–1,5 jam di siang hari dan sekitar 6 jam di malam hari, bisa menjadi pilihan. Pola tidur ini dinamakan tidur bifasik.
Selain itu, dalam sebuah hadist diterangkan,
قيلوا فأِ نّ الشّياطين لا تقيل
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) karena sesungguhnya, syaitan tidak pernah tidur siang."