Di samping mahabbah kepada Allah swt. dan Rasulullah shallallahu alaihiwasallam. Mahabbah kepada guru juga diperlukan dan juga harus diperhatikan. Karena dengan mahabbah kepada guru, kita akan mendapatkan keberkahan ilmu.
Guru adalah fondasi awal seorang penuntut ilmu agar bisa ikhlas khidmah kepada guru.
Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu agama yg mulia ini. ‘Para pewaris nabi’ begitu julukan mereka para pemegang kemuliaan ilmu agama. Tinggi kedudukan mereka di hadapan sang pencipta.
Mahabbah atau rasa cinta kepada guru diperlukan karena dengan mahabbah, akan muncul rasa atau dorongan untuk berkhidmah kepada guru yang kita cintai. Khidmah adalah salah satu cara ulama terdahulu mengabdi kepada guru.
Para sahabat dan tabi'in dahulu juga melakukan khidmah kepada guru gurunya. Di antaranya adalah Ibnu Abbas yang ketika masih anak anak berkhidmah kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dengan cara mengambil air ketika.qodir hajat. setelah itu, Nabi Muhammad mendoakan Ibnu Abbas.
اللهم فقه في الدين و علمه تأويل
“Ya Allah fahamkan lah ia dalam hal agama, dan ajakan ajarkanlah dia ta’wil.”
Kemudian Allah mengabulkan doa Nabi Muhammad dengan menjadikan Ibnu Abbas orang yang alim dan musafir Quran.
Imam Az Zuhri seorang tabi’in, pemimpin besar dan senior dalam bidang hadits yang juga merupakan guru Imam Malik. Dahulu, ketika belajar juga melakukan khidmah kepada guru gurunya. Diceritakan, bahwa beliau pernah belajar kepada Sa'id bin Al Musayyib selama delapan tahun, dan selama itu juga dia selalu memijat kaki Sa’id bin Al Musayyib. Dan diceritakan dari Imam Malik, bahwa Imam Az Zuhri juga pernah mengabdi kepada Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah. Hingga suatu ketika, di saat yang ingin menemani Ubaidillah dan ia menunggunya di balik pintu Ubaidillah berseru “Siapa yang mengetuk pintu?” Seorang budak perempuannya berkata. “pembantu Anda.” Pembantu mengira Imam Az Zuhri adalah pembantu Ubaidillah, walaupun ia hanya mengabdi kepada Ubaidillah dengan mengambilkan air wudhu. Dan menurut Syaikh Ahmad Farid, salah satu sebab keunggulan imam Az Zuhri di dalam bidang ilmu pengetahuan adalah.pengabdian Imam.Az Zuhri ini kepada guru gurunya.
Dari cerita di atas dapat diketahui, pentingnya khidmah kepada guru. Karena khidmah, Ibnu Abbas didoakan oleh gurunya, Rasulullah. Karena khidmah, Imam Az Zuhri menjadi seorang imam yang terhormat dan mulia.
Khidmah sendiri ada tiga. cara pertama,
# khidmah Bi An - Nafi (dengan fisik atau tenaga). Khidmah cara ini banyak dilakukan santri di pondok pesantren, biasanya santri ikut di dalam (kediaman) kyai untuk membantu membantu pekerjaan rumah tangga kyai.
# Cara berkhidmah kedua yaitu Bi Al-Maal (dengan harta).
# Cara berkhidmah ketiga yaitu Bi Ad - du’a (dengan doa). Hendaknya ketika akan melakukan khidmah dengan cara ini, kita harus melakukan khidmah jenis yang pertama atau yang kedua terlebih dahulu
Di samping berkhidmah, menjaga adab dan akhlak terhadap guru juga diperlukan untuk mendapat ridho guru, sehingga dapat menghasilkan ilmu yang barokah. Dan salah satu hal yang terpenting adalah, jangan sampai melukai hati sang guru, karena hal itu menyebabkan tertutupnya keberkahan ilmu, dan ilmu yang didapatkan tidak akan menjadi ilmu yang bermanfaat. Dikatakan "Jika seorang murid berakhlak buruk kepada gurunya, maka akan menimbulkan dampak yang buruk pula. Di antaranya yaitu hilangnya berkah dari ilmu yang didapat, tidak dapat mengamalkan ilmunya atau tidak dapat menyebarkan ilmunya".
Pada pokoknya adalah, mencari ridhonya guru, menghindari murkanya, dan menjunjung tinggi perintahnya, selama tidak melanggar ajaran agama. Karena tidak diperbolehkan menaati makhluk untuk mendurhakai Kholiq. Dengan hal itu, maka keberkahan ilmu akan turun dan ilmu yang didapat akan menjadi ilmu yang bermanfaat. ان شاء الله
والله اعلم
0 comments: