Monday, February 28, 2022

Siksaan Invisible?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 Halo Mas bro

Seperti yang kita ketahui, bahwa orang yang sengaja bermaksiat sama dengan ready atau siap menerima akibatnya, yaitu mendapat siksa. Lhaa… Siksa Allah kan bermacam-macam, ada yang disegerakan di dunia atau malah didepositkan untuk di akhirat nanti.


Tapi kita harus waspada, ada dosa yang siksaannya invisible atau tidak terlihat, dan banyak yang tidak menyadarinya. Yaitu terhalangnya seorang hamba untuk bisa mentaati atau merasakan nikmatnya beribadah kepada Allah.

Diceritakan, ada seseorang berkata kepada Imam Hasan Al Bashri, “Ya Imam, Saya pernah mendengar keterangan bahwa setiap kemaksiatan yang dilakukan seseorang pasti ada siksanya. Pertanyaannya, saya ahli maksiat, tapi kok saya tidak pernah menerima atau merasakan siksa?” Sang Imam berkata, “Wahai anakku, kamu salah mengira, justru kamu sudah menerima, tapi kamu tidak menyadarinya. Tandanya apa?

ألم يسلبك حلاوة مناجاته

Bukankah Allah telah mencabut darimu nikmatnya beribadah kepadanya

ألم تمر عليك الأيام دون أن تقرأ القرآن ؟

Berapa banyak waktu yang kau lalui tanpa membuka dan membaca Alquran

الم تشعر بثقل الطاعات على قلبك

Jujurlah pada dirimu sendiri apa kamu tidak merasakan kalau sekarang kamu merasa berat dan malas untuk beribadah.

Dan masih banyak tanda-tanda yang lain,

(Disarikan dari khotbah Agus Haji Aniq Muhammad Makki, B. Sc.)

 

Jadi Mas Bro dan Mbak bro…… memang kita tak bisa luput dari dosa atau maksiat, karena kita juga bukan nabi yang mana ma’shum. Tapi tapi tapi……. sebisa mungkin kita menghindar dari berbuat maksiat. Karena, 

إعلموا أن الله شديد العقاب …الاية (Al Maidah Ayat 98)

Jika telah terlanjur melakukannya?  Santai… Lanjutannya ayat,

وَاَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌۗ

So? Matur Suwun












Oleh Ahmad Athoillaah 

Sunday, February 13, 2022

“Mondok”

               Mondok adalah menuntut ilmu di pondok pesantren. Dengan cara hidup di situ, mulai dari tidur, mandi, makan, dan lain lain. Bagi santri yang baru awalan mondok, mondok sangatlah berat, karena jauh dari orang tua dan keluarga. Banyak santri yang menangis ketika mereka baru awalan mondok. Mereka selalu teringat orang tua, mereka yang biasanya tidur dengan orang tua di rumah bersama, sekarang tidur dengan orang orang yang belum kenal. Itu dikarenakan mereka belum bisa beradaptasi. Cobaan mondok sangatlah banyak, selain jauh dari orang tua, gudiken (penyakit gatal gatal yang umum dialami santri) atau masalah masalah yang datang dan tidak bisa meminta solusi dari orang tua. Saat itulah keputusasaan mulai terlihat. Tapi, hal yang harus selalu kita ingat adalah orang tua kita selalu mendukung dan menyemangati kita.


                Tapi, seiring berjalannya waktu, mondok mulai terasa menyenangkan. Banyak keseruan keseruan di pondok seperti bercanda ria dengan teman, bermain apa adanya, dan lain lain. Saat mondok, buatlah dirimu senyaman dan sebahagia mungkin. Karena dengan itulah, kalian akan semangat dalam menuntut ilmu dan tidak terganggu dengan masalah masalah yang ada.

                Ngaji pondok, di saat itulah, hal yang paling menyenangkan. Menambah ilmu, membuat kita  yang sebelumnya tidak tahu jadi tahu, apalagi jika sambil bercanda ria dan suasananya sangat menyenangkan.

                Intinya, semua itu butuh waktu. Kita butuh waktu untuk beradaptasi. Dan jika ada masalah, kita harus selalu berpikir positif. Karena orang tua kita selalu mendukung kita walaupun sering mengecewakannya. SEMANGAT MONDOK!!!!

Oleh : Firdan

Wednesday, February 2, 2022

Ada Apa dengan Bulan Rajab?

             Malam Rajab termasuk malam yang di mana orang islam mau menghidupkannya, maka Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati orang orang sudah mati.

           


Lantas, kenapa bulan Rajab terkesan biasa saja? Rasanya tidak ada istimewa istimewanya sama sekali. Padahal, bulan Rajab kan termasuk dalam bulan yang dimuliakan Allah.

            Dalam beberapa perkataan Salafuna Sholeh, apabila tahun ibarat pohon yang besar, bulan Rajab adalah daunnya, bulan Sya’ban adalah rantingnya, dan bulan Ramadhan adalah buahnya. Dan yang memetik itu semua adalah orang mu’min.

            Bulan Rajab disucikan untuk muslim supaya persiapan menuju bulan Ramadhan,  bulan yang suci tersebut. Maka dari itu, mari kita muliakan bulan Rajab ini. Lagipula, Allah memuliakannya bulan Rajabnya, bukan Ramadhannya.

            Lalu, apa yang baik dilakukan pada bulan Rajab? Dalam salah satu hadits nabi, ‘Apabila masuk ke dalam bulan yang dimuliakan Allah, maka perbanyak puasa.’

            Pada intinya, ketika masuk bulan Rajab, mari kita mulai tinggalkan kebiasaan kebiasaan buruk kita. Jadi, ketika Sya’ban sudah mulai kepenak, dan benar benar siap dengan Ramadhan.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ