Ilustrasi by K-San |
Wednesday, March 30, 2022
Tuesday, March 22, 2022
Apa itu Ta’alluq
Dalam arti bahasa, Ta’alluq adalah hubungan. Secara istilah, adalah dua perkara atau lebih yang mana duanya itu saling membutuhkan dan tidak bisa dipisahkan. dalam ilmu Nahwu, mengibaratkan Ta’alluq seperti Mubtada dan Khobar, Na’at dan Man’ut, Fi’il dan Fa’il, dan lain-lain.
Dalam kehidupan, semua orang memiliki Ta’alluq. Pasti itu!!! Apakah orang yang beruzlah memiliki Ta'alluq? Iya dong, kan orang itu bertakwa kepada Allah. itu kan Ta’alluq. Kepada siapakah kita Berta’alluq? Kepada Allah, Rasulullah, Nabi, Wali allah, sama guru, orang tua kita, dan lain-lain.
Karena kita lingkungan santri, mari kita bahas tentang Ta’alluqnya guru dan murid. Terkadang, kita sebagai santri telah lupa dengan namanya Ta'alluq. Mentok-mentok nya kalau sudah lulus (Boyong) Semua langsung lupa kepada orang yang mengajari dia dari 0 sampai 100. Ini adalah masalah yang besar, kok bisa? Qoth’ (putus), dalam Hadis Nabi Shallallahu alaihi wasallam “dan barangsiapa yang memutuskan tali persaudaraan dalam 3 hari maka orang itu tidak bisa mencium bau surga”. naudzubillah.
Kita bisa mengambil kisah dari seorang Kyai ‘Abdullah Sa’ad’ yang berta’alluq kepada Habib Luthfi bin Yahya. kesabaran Abdullah ketika menjadi santri Bib Luthfi adalah tidak diomongin (diajak bicara) selama 3 tahun. kalau santri zaman sekarang, udah gak kuat itu, langsung boyong wkwkw,,,, Masya Allah, almarhum Abdullah saat itu juga tangan kanannya Habib Luthfi. Begitu besar ta’alluqnya habib Luthfi dan Kyai Haji Abdulah Sa’ad.
Terima kasih
oleh Fardan
Tuesday, March 15, 2022
Dream
Langkah paling awal menuju kesuksesan tidak lain tidak bukan adalah mimpi. Apa itu mimpi? Mungkin masih ada orang yang belum tahu, maka dari itu akan kujelaskan sebagai berikut,
Mimpi, bukan mimpi dalam tidur yang kumaksud. Melainkan lebih dari itu. Yaitu, cita cita sesuatu yang digapai tujuan lah yang kumaksud mimpi tulisan kecil ini.
Kenapa harus mimpi? Kenapa tidak usaha saja? Karena jika mimpi tidak menjadi langkah pertama, maka usaha lah yang menjadi langkah pertama. Jikalau orang berusaha dengan atau tanpa mimpi, berarti tanpa tujuan. Lantas, apa yang ia usahakan jika tanpa mimpi? Dan, jika ia tidak memiliki usaha, maka dia tidak ngapa ngapain, alias nganggur dan menjadi pengangguran. Tidak mungkin menjadi orang sukses.
Dalam paragraf di atas, kita bisa mengambil poin pnting. Yaitu, mimpi adalah langkah pertama menuju kesuksesan. Orang yang tidak berusaha, mustahil menjadi orang sukses.
Apa mimpimu? Dokter, dosen, pilot, pengusaha, kaya, atau tidak satu pun di atas. Kalaupun iya, itu pasti akan sangat manis jika kamu mimpi mimpi itu terwujud. Tapi ingat! Mimpi itu baru langkah pertama dari beribu ribu langkah.
Sayangnya, banyak sekali orang orang yang stuck nya di langkah langkah tersebut. padahal, langkah tersebut sangat jauh di jalan kesuksesan. Berangan angan tanpa usaha atau istilah islamnya, Thulul amal .
Pertanyaannya, kenapa mereka stuck pada langkah tersebut. padahal, masih beribu ribu langkah lagi untuk menggapainya, kenapa? Apa karena mimpinya terlalu tinggi? Padahal mimpi mimpi itu masih lah standar dibbandingkan mimpi mimpi rrang orang zaman dahulu. Seratus persen orang mengalami kegagalan dalam mimpinya, karena ia tidak mau berusaha. Apa saja faktor itu? Yaitu. Mereka sehari hari sangat tidak sehat. Antara lain ucapan “besok aku ingin”, besok aja deh”, “besok kan masih bisa”, “besok aja, males”, dan “besok, besok besok” yang lainnya. Sampai pada akhirnya, langkahnya tidak maju maju. Lah kok nggak tercapai? Susah banget sih, nyerah deh.
Ada pun sebutan nama dari kaum kaum di atas,
1. Mengulur-ngulur waktu
2. Mudah menyerah
3. MALAS
Kenapa mereka malas? Karena …… lanjutkan sendiri.
Oleh : Zidan
Monday, March 7, 2022
Ilmu yang Bermanfaat
Orang Islam laki-laki maupun perempuan itu wajib menuntut ilmu. Karena sudah ada dalam hadis nabi yang berbunyi,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya : “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim (laki-laki) maupun muslimah (perempuan).”
Dan yang dimaksud mencari di sini, dengan mencari ilmu hal (ilmu yang sedang kita butuhkan), dan ketika mencari ilmu, hendaknya mencari dengan niat yang ikhlas, agar ilmu kita manfaat dan barokah.
Adapun antara tanda-tanda ilmu yang manfaat :
1 diamalkan dengan perbuatan
2 bisa diajarkan kepada orang lain
3 niat ikhlas dalam mencari ilmu
Dan yang dimaksud dengan ilmu yang manfaat ilmu adalah ilmu yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Dan ketika kita mempunyai ilmu, juga harus diamalkan. Karena 10% ilmu yang kita amalkan, itu bisa menyelamatkan dari neraka.