Dunia berada dalam satu genggaman. Semua dapat dicapai dengan satu klik tanpa menunggu lama. Informasi, hiburan, pekerjaan, sampai urusan perut bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun.
Ada lagi dampak buruk yang ditimbulkan dari bersosial media, yaitu cyber bullying atau perundungan dalam dunia maya. Pernah tidak kamu membuka facebook, kemudian dalam facebook itu muncul "kenangan anda 10 tahun yang lalu" apa perasaanmu? Jika itu benar-benar kenangan baik bagimu tak akan jadi masalah. Namun, jika itu merupakan ke-alay-an mu dimasa lalu? Malu lah pastinya. Dan jika itu diunggah kembali di masa sekarang, maka akan timbul perundungan di sekitar kita. Minimal hate comment atau komen yang tidak mengenakkan. Sedikit banyak cyber bullying seperti ini bisa mengganggu kesehatan mental kita. Maka benar kutipan "yang trending sekarang, maka akan alay pada masa nya". Maka berbijak lah dalam mengikuti trending-trending yang bersliweran disekitar kita.
Kemudian saya ingat dawuh Abuya Ahmadi tentang bijak menggunakan televisi. Beliau mengibaratkan televisi itu sebagai pisau. Jika pisau digunakan untuk masak, makan akan berdampak baik. Bahkan bisa berpotensi pahala jika diniati ibadah. Namun jika digunakan untuk membunuh orang,maka akan jadi menjadi dosa bagi pelakunya. Begitu juga bersosial media, jika kita menggunakannya sebagai sarana positif,seperti membagikan informasi yang sesuai fakta, media belajar media bertukar informasi maka akan berdampak positif bagi kita. Namun jika kita menggunakannya untuk berkomen yang tidak baik, membagikan informasi hoax, tentu akan sangat mungkin menjadi ladang dosa bagi penggunanya.
A boardcaster of daily happiness,
M. Ulil Azka.
0 comments: