Saturday, September 24, 2022

Milad Abuya dan Kenang Muh

     Senin malam kemarin, saat seluruh Mas Mudabbir dan beberapa grup rebbana Pondok ikut ke Majlis di Rumah Mas Ulil, santri santri yang tersisa di pondok tentu tidak tinggal diam, ndomblong begitu saja ditinggal. Di pondok tetap ada kegiatan, karena itu lah tugasnya Departemen Pendidikan. Nah, biasanya diisi dengan Khataman, namun kali ini, diniati untuk nanti Malem Sabtu.

    Jumu'ah Malam, 23 September, menjelang Sabtu, 24 September, seluruh santri Pondok Pesantren Putra Al-Fattah bersama sama menuju teras ndalem, dengan kaki berjinjit, tidak boleh berisik. Mas Rangga selaku Alumni yang sudah mulai sibuk dengan Kuliahnya pun menyempatkan diri untuk acara ini. Yah, dia memang juga poin penting dalam acara nanti di Ruang Tamu Ndalem.

Senyum memukau Abuya saat mendapat suprise
    Acara apa sih?

    Tanggal 23 September adalah milad Abuya, dan tahun ini adalah yang ke-70. Sedangkan hari selanjutnya, tanggal 24 September adalah sanah helwah dari Kenang Kun Muhammada yang menggemaskan, yang tahun ini adalah peringatan umurnya naik ke angka 2. Namun, acara tidak hanya berhenti di situ. Penghaturan Buku Biografi Abuya Ahmadi Abdul Fattah yang digarap oleh INSAF43 juga dilaksanakan pada malam itu. Karena alasan itulah Mas Rangga ikut acara penting ini.

Peniupan lilin Abuya dan Kenang Muh
    Acara dimulai dengan santri santri yang sudah mulai berkumpul di teras Ndalem, tanpa kebisingan. Lantas, ketika pintu Ndalem sudah dibuka, kami semua - sebagian sih, sebagian yang tidak muat berada di teras. Para santri masuk ke dalam Ruang Tamu sambil mendendangkan Syair Mabruk Alfa Mabruk. Abuya yang diberi suprise tersenyum bahagia, apalagi kami yang dapat menyaksikan senyuman memukaunya.

    Kemudian, berbagai makanan dan hadiah diletakkan di atas meja. Ada Mc Domald, Nasi Tumpeng yang ada ucapan selamat dan foto Abuya dan Kenang Muh, ada juga Jahe Tolok, dan lainnya yan luar biasa. Mungkin beberapa sampai ngiler melihatnya.

Mas Wafiq mewakili para santri

    Acara dilanjutkan dengan Mas Wafiq yang menjadi perwakilan seluruh santri untuk memberikan ucapan selamat kepada Abuya, mendo'akan umur panjang, dan lain lainnya.  Tak lupa, Mas Wafiq juga memberikan selamat sanah helwah kepada Kenang Kun Muhammada. Mas Wafiq juga mendo'akan yang diamini seluruh orang di situ, supaya Kenang Muh menjadi anak yang sholih, berbakti, dan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bahkan negara. Amiinnn......


 Tak berhenti di situ, seperti yang diceritakan di awal, do'a khataman pun dibacakan oleh Mas Faizunnas, sang Abdi. 
Abuya pun juga sama, Beliau mendo'akan kami, juga keluarga kami supaya berumur panjang dan berkah.

   Acara masih berlanjut dengan Mas Ulin Wildan yang mewakili seluruh angkatannya untuk mengutarakan Penghaturan Buku Biografi Abuya, lantas disambung dengan Mas Atho' yang Menghaturkan Buku tersebut kepada Abuya.

    Sebelum para santri dibubarkan, Ummi Muthi' dan Mbak Nyai Mau'nah mengambil sedikit dari Nasi Tumpeng itu, dan sisanya diberikan kepada para santri untuk dimakan bersama sama. Namun, para santri juga mendapat Roti Gedhe, Bakso Bakar, Martabak Bandung. 

Previous Post
Next Post

0 comments: