Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan teman-teman saya saat saya pulang kerumah, entah karena basa-basi atau apa, atau mereka ingin mondok juga mungkin, bisa jadi sekarang saya akan coba jawab pertanyaan mereka tentang “APAKAH MONDOK ITU ENAK?”
Bagi mereka yang menganggap mondok itu nggak enak, nggak bisa main hp lah, nggak bisa ketemu orang tua lah, cailahhh, mereka hanya orang yang belum merasakan enaknya hidup di pondok men, jadi bagi teman-teman yang ingin mondok, jangan berkecil hati dulu karena omongan-omongan mereka. Karena hidup di pondok itu sangatlah enak dan melatih kita menjadi kader-kader masyarakat.
“Ahh, yang bener kangg..?” saya jawab “Ho’oh tenann” :D
So, sekarang? apa yang membuat kita sehati mengatakan bahwa hidup di pondok itu enak & melatih kita menjadi kader-kader masyarakat?
1.Melatih hidup mandiri
Nah, poin pertama ini pasti akan dirasakan oleh santri-santri baru ketika masuk pondok, pada awalnya kita pasti akan merasa kesulitan mandiri karena sering tergantung pada ortu kita saat di rumah, baik ketika mencuci pakaian(Eh, kalo saya sih sering laundry, hehe :D), mencuci piring, dll. Nah, walaupun begitu, lama-kelamaan rasa berat akan hilang jika kita ikhlas & berniat khidmah. Nah, ketika kita sudah ikhlas & berniat khidmah, kita akan mendapat yang namanya barokah.
البركة زيادة الخير
“Barokah adalah bertambahnya kebaikan”
Kebaikan disini kamu dapatkan karena kamu sudah ikhlas dan berniat khidmah, dan kamu bisa nikmati manfaatnya, mulai kamu bisa menikmati hidup enak di pondok, ilmu masuk dengan mudahnya dan masih buanyak lagi.
2.Melatih mental berani dalam bermasyarakat
Untuk kamu yang awalnya suka malu-malu kucing, kurang bersosialisasi, maka di pondok kamu akan dilatih untuk menjadi berani tampil didepan umum. Nah, metode pengembangan speak up dipondok sendiri itu bermacam-macam, mulai dari khitobah bahasa arab, memimpin tahlil, bahkan memimpin wiridan setelah sholat. Tujuan diadakannya kegiatan seperti itu tentu saja untuk mengembangkan potensi & mental santri agar siap terjun dalam masyarakat.
3.Sarana pengembangan IPTEK.
Pada poin ketiga ini, mungkin masih jarang ada di pondok salaf, tapi sebagian besar pondok modern & khalaf ada yang sudah banyak mengembangkan potensi IPTEK santri-santri mereka. Di pondok saya sendiri, kami dituntut mempelajari pengembangan IPTEK, mulai belajar menulis surat di microsoft, menghitung uang dengan excel, bahkan coding menggunakan google spreadsheet. Nah, untuk kamu yang pengen mondok dengan paket lengkap seperti itu, kamu bisa mendaftar di pondok Al-Fattah melalui link berikut. Pendaftaran Pondok
Pamflet Seleksi Calon Santri Ponpes Al-Fattah Kudus |
Nah, itulah sedikit tentang serba-serbi pondok yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat dannn see you next time :D
Oleh: M. Wafiqul H.
0 comments: