Saya selama ini masih bingung, ada ulama yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad lahir sudah dalam keadaan khitan. Akan tetapi diriwayat lain disebutkan bahwa Nabi Muhammad itu dikhitan oleh kakeknya, yakni Abdul Muthalib.
Maka, dengan di lahirkannya Nabi Muhammad ke dunia dalam keadaan sudah di khitan, ini merupakan tanda kemuliaan dan keistimewaan Nabi yang mudah di terima logika. Namun yang menjadi pertanyaan, di mana sisi kemuliaan Nabi jika yang benar adalah Rasulullah di khitan oleh kakeknya?
Dalam hal ini ada jawaban yang menarik dari Gus Baha. Beliau mengatakan bahwa Nabi Muhammad lahir dalam keadaan khitan atau dikhitan oleh kakeknya itu sama-sama menunjukkan kemuliaan Nabi Muhammad. Dan secara fiqih itu tidak masalah. Jika benar Nabi dikhitan oleh kakeknya Abdul Muthalib itu justru menunjukkan kemuliaan Nabi dari sisi bahwa Nabi Muhammad sejak kecil tumbuh dan dididik oleh orang-orang yang menjaga ketauhidan dan ajaran Nabi Ibrahim. Wallahu a'lam.
Dening: Agus H. Aniq Muhammad Makki B.Sc.
0 comments: