Friday, November 4, 2022

PEPELING DARI PAIJO

 

 


Tertampar sebuah ibarah 


اسعد الناس هذه الامة من ادرك قيمة النسبة لسيدها


Yang paling bahagia dari kalangan umat ini adalah yang menyadari mahalnya hubungannya dengan Nabi Muhammad


Apakah kita merasa dekat dengan Nabi? Sedangkan tasbih pun tak berputar melangitkan sholawat, menghidupkan Sunnah2 nya juga tidak.


Berapa puluh ketukan pintu hati kita yang diketuk Rasulullah namun enggan kita membuka nya. Menengok pun saja tak mau.


Sudahkah kita membuat Rasulullah tersenyum setelah melihat buku rapor kita? Atau bahkan Berapa ribu Istighfar Rasulullah telah langitkan untuk memohonkan ampunan atas amal jelek kita? Tidakkah malu jika ada orang yang terus2 an menyakiti Hati kekasihnya?


Maka marilah momen Rabiul Akhir ini kita jadikan momentum untuk memperbaiki hubungan spesial kita dengan Rasulullah.  Sudah cukup usia kita habiskan untuk menyakiti hati Rasulullah.


Di Akhir pesan singkat ini, kami ingin mengajak teman-teman semua untuk menikmati kebersamaan kita dengan Rasulullah. Bagaimana cara menikmati nya sedangkan bertemu dengan beliau saja belum pernah?. Maka benar, dawuh Gus Aniq yang tak akan pernah saya lupakan. Jika kita tidak bisa membayangkan wajah Rasulullah, Maka bayangkan saja contoh saja, kita bermaulid di depan Kubah Hijau nya Rasulullah di Masjid Nabawi sana. Kemudian Rasakan Hadirkan beliau dalam relung2 jiwa kita.

 

لا يسمعون بذكر طه المصطفى # الا به انتعشوا واذهب رانا


Previous Post
Next Post

0 comments: