Friday, January 27, 2023

Serial si memet: Jari Jemari & Susu

 


Dipojokan gazebo Memet terlihat melamun sambil tangannya memegang gunting kuku. disampingnya juga terlihat segelas susu yang sudah habis setengah gelasnya. ia terpaksa memotong kukunya, karena tadi ketika rutinitas paginya, yaitu menyalami dan membuatkan susu untuk majikannya pak Bambang, kukunya menyentuh tangan pak Bambang dan membuatnya murka. 

“woy, kuku hitam jelek dan panjang kau mengenai kulit putih mulusku ini. jadi iritasi ini nanti kulitku, jijik kali aku lihatnya. potong dan bersihkan kuku kau sana! hih jijik kali lah kau ni! sana sana kau potong kuku kau tu biar tidak iritasi aku”. gerutu pak Bambang

“iya pak”. Memet beringsut mundur.

“heh bawa juga susu tu! sudah tercemarlah dengan kuku kau tu”

“eh iya pak” 

begitulah yang terjadi pagi tadi, hingga Memet akhirnya terpaksa memotong kukunya. tapi bukan itu yang membuat Memet melamun, ada hal lain yang membuat hatinya janggal. yaitu, apakah ada sesuatu yang ada tanpa permulaan dan akhiran atau adanya tanpa ada yang sebelumnya dan sesudahnya. karena tadi dia tanpa sengaja melihat video di toktok, ada seorang ceramah bahwasanya Allah itu ada tanpa permulaan dan akhiran, tanpa ada yang sebelum-Nya dan sesudah-Nya.

 Udin berjalan santai sambil memegang rokoknya, tak lupa juga berkalung sarung favoritnya, karena hari ini pak Bambang tak ada jadwal keluar, jadi dia bisa menanggalkan pakaian formalnya. ketika melewati gazebo, dilihatnya si Memet, dengan posisi seperti monyet duduk sambil melamun seperti patung hingga terlihat seperti patung monyet.

 “Met Met Met”. dipanggilnya Memet berulangkali sambil tangannya ia kibaskan didepannya. yang dipanggil masih mematung tanpa bergerak sedikitpun. “kesambet apa ni anak”. pikir Udin. tanpa pikir panjang ia ambil susu di samping Memet, ia minum sedikit lalu berkumur sambil membaca sedikit jampi-jampi sebelum akhirnya ia semburkan ke Memet, “CHUHH”. Memet terkaget dan tersadar dari lamunannya.

“akhirnya..”

“woi ngapain kau”. sergah Memet tak terima wajahnya lengket dengan air susu campur ludah sedikit.

“kau yang ngapain, malah ngelamun kayak monyet gitu”

“eh nganu Din, saya itu mikir Din. tadi saya lihat video pendek, ada ustadz yang ceramah kalo Allah itu Ada Wujud, tanpa ada permulaan dan akhiran. Allah itu ada tanpa ada yang sebelum-Nya dan tanpa ada yang sesudah-Nya. lha terus saya bingung Din, masak ada sesuatu yang tanpa ada yang sebelumnya dan sesudahnya”

“wah harusnya jangan terlalu kau pikir masalah itu. pokoknya kita itu disuruh iman, kalo mikir, mikir tentang ciptaan dan makhluknya Allah saja. jangan kau pikir Allah, tidak akan kuat otak kau tu”

“lha terus gimana dong, sudah terlanjur mikir ini”

“ya sudah saya jawab semampu saya, kamu tadi tanya apakah ada sesuatu tanpa ada yang sebelumnya dan sesudahnya? jawabannya, Ada. kau tengok jari yang kau potong kuku tu”.

Memet melihat jarinya, “sudah”. jawab Memet

   “kau lihat jari jempol kau tu”. perintah Udin. 

Memet mengangguk. 

     “apakah ada sesuatu sebelum jempol?”. tanya Udin.   

Memet menggeleng.

     “lalu kau tengok jari kelingking kau tu”. perintah Udin lagi. 

Memet mengangguk lagi.

 “apakah ada sesuatu sesudahnya?”. tanya Udin lagi. 

Memet menggeleng lagi. 

     “lalu apa yang kau pusingkan? di dunia ini saja ada sesuatu yang ada tanpa ada sebelumnya dan sesudahnya, apalagi Allah yang Maha Segalanya”. konklusi dari Udin sambil merentangkan tangannya, seolah dia sedang berorasi di depan masa.

       "Betul juga kau Din. Tapi ada satu hal lagi Din, lalu Allah sekarang dimana?". tanya Memet penasaran.

  "Ya tidak dimana-mana. Pokoknya Allah itu berbeda dengan kita makhluk. Allah tidak terikat dengan waktu dan tempat. Kan sudah kubilang jangan kau pikir tentang Allah, Ndak akan kuat otak kau itu"

     "Ya gimana lagi, namanya juga penasaran"

    "Ya sudah gini, kau tengok gelas susu ini!". perintah Udin menunjuk gelas yang dari tadi dipegangnya sehabis nyembur Memet.

    "Oke, sudah". Memet menurut.

 "Kau percaya susu ini mengandung lemak?"

       "Heem percaya"

     "Lalu, kau tau letak lemak tu dimana? Di tengah, di bawah, atau di atas gelas?"

     "Oh saya paham Din, jadi di dunia ini saja ada sesuatu yang ada tanpa terikat tempat, apalagi Allah yang Maha Kuasa dan Maha Segala-galanya, gitu kan Din?". Konklusi dari Memet menirukan gaya Udin.

     Si Udin pergi meninggalkan Memet yang masih kagum dan terheran-heran dengan ucapannya sendiri.

Oleh: Arif Akbar Wafa.






Sunday, January 22, 2023

Tahu Gak Kamu, Kalau…

 Tahu Gak Kamu, Kalau…


  1. Indonesia mengenal live streaming sudah dari tahun 1937. Ditandai dengan diundangnya Gusti Nurul beserta Keluarga Mangkunegara VII datang ke Belanda untuk menghadiri pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernhard. Saat itu, Gusti Nurul mempersembahkan tarian yang mana alunan musik gamelannya dimainkan di Pura Mangkunegara Surakarta. Suara gending itu dipancarkan ke Belanda dari SRV (Solosche Radio Vereneeging) lewat transmisi stasiun radio Malabar. Maka dari itu, Gusti Mangkunegara VII dinobatkan sebagai Bapak Penyiaran Nasional.
  2. Raden Saleh yang merupakan seorang pelukis itu keturunan Saadah Ba'alawiy yang bermarga Bin Yahya. Beliau berjihad melalui lukisan yang fenomenal untuk membantah sebuah lukisan karya Nicholas Pieneman yang bertemakan "Penyerahan Diri Diponegoro". Kemudian dibantah karya Raden Saleh dengan tema, "Penangkapan Diponegoro". Habib Luthfi menuturkan jika Beliau adalah salah satu Ulama besar yang patut kita ziarahi makamnya.
  3. Pangeran Diponegoro merupakan anak dari Sri Sultan Hamengkubuwono III dengan Mangkarwati yang merupakan Selir Sultan HB III. Pangeran Diponegoro menolak menjadi Raja untuk menggantikan Sang Ayah. Fyi, untuk bisa jumeneng-menjabat sebagai raja - itu harus dari keturunan Raja dengan Permaisuri bukan Raja dengan selir.

Oleh: Mas Joko

Friday, January 20, 2023

SERIAL SI MEMET: CANGCORANG


Hari yang cerah, sambil menyirami tanaman Memet bersenandung ria menirukan suara kicauan burung-burung pak Bambang. macam-macam ragamnya, ada burung elang, kutilang, lovebird, pipit, murai, kacer, prenjak, burung pelatuk yang katanya punah pun ada, bahkan burung unta juga ada, dan burung-burung lainnya, baik yang bisa terbang maupun tidak. 

Tak sengaja mata Memet melihat ke arah salah satu ranting pohon, ada spesies burung yang baru pertama kali dilihatnya. seperti burung berkepala dua, satu kecil satu agak besar. dan kepalanya yang kecil menggantung di ranting. sedangkan kepalanya yang besar terkulai lemah. Karena tidak jelas, di usaplah matanya, satu kali masih sama, dua kali  masih sama, tiga kali masih sama, bahkan berkali-kali hingga matanya merah dan berair masih sama. karena penasaran di dekatilah burung itu. dan ternyata, “WOW..NGERI KALI!”. teriak Memet keras sekali.

“adaww….ada apa Met?”. teriak Udin kesal, karena jarinya tertusuk jarum yang sedang ia gunakan untuk ndondomi sarung favoritnya. sarung itulah yang selalu dipakainya untuk mengajari ngaji anak-anak kecil dikomplek perumahan pak Bambang. selain sebagai sopir pak Bambang, Udin juga mengajar anak-anak kecil komplek, mengaji alif ba’ ta’.

 “sini din”. undang Memet

“ada apa?”. Udin mendekat juga karena penasaran.

“tuh..”. tunjuk Memet ke ranting pohon. 

“WOW NGERI KALI!!”. teriak Udin lebih keras dari Memet.

“woy pelan-pelan dong bisa budek kupingku ini”.gerutu Memet

“habis tu keren kali”. jawab Udin.

Yang mereka lihat adalah burung pipit yang sedang dimakan lehernya oleh cangcorang atau belalang sembah. dengan posisi tangan cangcorang memegang leher burung pipit sambil menggerogoti lehernya.

“kok bisa ya Din cangcorang itu, sadis dan jahat kali dia, membunuh dan memakan hewan yang lebih besar darinya”. gumam Memet.

“ya bisalah Met, kau baru tau? aku pernah baca di internet kalo cangcorang memburu burung, hanya 2% kemungkinan burung bisa lolos”. terang Udin

“ha? masak iya?”. respon Memet tak percaya

“heem”. angguk Udin

“tapi, kok bisa ya Din cangcorang sekejam itu”

“ya bisalah, namanya juga hewan, tidak punya akal punyanya cuma nafsu”

“eh nafsu? ngomong-ngomong tentang nafsu nih Din, kenapa manusia dikasih nafsu, padahalkan kalo tidak ada nafsu, dunia ini akan aman dari orang-orang jahat, dunia damai, tidak ada orang-orang yang menuruti hawa nafsunya hingga menghalalkan segala cara untuk meraih apa yang diinginkannya. mulai dari menipu, nyolong, merampok, bahkan membunuh sekalipun macam cangcorang itu”.cerocos Memet

“ya gimana ya. gini deh, kamu kalo nyuci pakaian yang kamu hilangkan nodanya apa pakaiannya?”

“ya nodanya lah, masak pakaiannya aku buang”

“begitu juga nafsu. Allah kasih manusia akal dan nafsu adalah agar kamu bisa membersihkan nafsumu bukan menghilangkan akalmu. agar Allah bisa menampakkan akalmu yang mana menghasilkan sifat-sifat terpuji atau taqwa dari nafsu yang selalu mengajak ke kejelekan atau sifat-sifat tercela. paham?”

“emm… berarti kita bisa dianggap jujur kalo kita bisa menghilangkan bohong, atau kita bisa dianggap sabar kalo bisa menghilangkan marah  gitu ya Din kira-kira?”.

“Yap betul”.

Oleh: Arif Akbar.



Wednesday, January 18, 2023

FOTOGRAFER AMATIR PART 2


Assalamualaikum wr.wb


Halo gaiss!! kalo boleh saya mau bagi” cerita sedikit, hehe. Siapa yang pernah jadi dokumentator, tapi malu untuk memposisikan diri ?? Yaa… saya sendiri pernah diposisi itu:)

 Pernah suatu saat saya ditugaskan menjadi seorang seksi dokumentasi pada acara Harlah Majlis Anwarul Musthofa ke 4, Pada saat itu saya menggunakan senjata Canon 60D + Lensa tele 18-200mm + Flash 430ex yang beratnya mungkin hampir 3kg, Saya sedikit senang karena menggunakan lensa tele bisa memotret dari jarak jauh, Tapi waktu itu saya sedikit gugup/malu (Ewoh) karena di dalam majlis itu dihadiri para habaib, Salah satunya Al Habib Muhammad Al Habsyi dari solo, dan juga dihadiri para tokoh-tokoh pejabat. Di Lain itu tempat saya memposisikan diri sangatlah tidak memungkinkan karena tempat acara hampir penuh.

 Saya bingung untuk mencari tempat yang pas untuk membidik dan akhirnya saya teringat perkataan teman saya “ Sante, pokoke kameramen loss”. Setelah teringat, saya mencoba menguatkan tekad demi mencari momen yang terbaik, dan akhirnya.... 


 Nahh, Mulai saat itu saya mulai pede untuk mencari spot momen yang bagus. Jadi kita harus membiasakan diri untuk memilih spot foto yang bagus dan bersejarah, Dengan berani untuk memposisikan diri. 

Sekian sampai sini dulu, Trims.. Wassalamualaikum wr.wb

 Kang poto: @burhan.udd1


Wednesday, January 4, 2023

Trend Penindakan Korupsi Sektor Pendidikan


 Tindak pidana korupsi di Indonesia merupakan suatu kejahatan yang sangat serius dan berdampak serius bagi bangsa Indonesia, dan yang paling dirugikan adalah masyarakat, kesejahteraan rakyat yang merupakan dambaan bagi setiap orang sulit diwujudkan, sedangkan pemberantasannya sangat lamban. Pemberantasan korupsi merupakan bagian yang amat penting dalam menyelamatkan bangsa dan negara dari ancaman kehancuran oleh karenanya diperlukan upaya serius dalam pemberantasannya. Lembaga pendidikan yang seharusnya memiliki peran yang sangat penting bagi pemberantasan korupsi di Indonesia, karena melalui lembaga pendidikan tinggi ilmu hukum pembentukan karakter setiap orang untuk anti korupsi dapat dilakukan. Untuk itu upaya peningkatan ilmu-ilmu agama menjadi sangat penting, sehingga moralitas setiap orang termasuk penegak hukum menjadi bagian penting dalam kehidupan nyata dapat terjaga, ilmu pengetahuan tanpa ilmu agama tidaklah lengkap.

sejalan dengan pernyataan tersebut banyak dari teman-teman penulis di sekolah sering membuat pernyataan yang (maaf) menurut penulis sedikit narsis. Misalnya, mereka mengklaim bahwa pelaku pendidikan di sekolah tidak mungkin korupsi karena memang tidak ada yang dikorupsi. Pernyataan, "Memangnya mau korupsi kapur, paling hanya korupsi waktu", menjadi pernyataan yang sering dilontarkan teman di sekolah. Benarkah demikian? Benarkah sekolah masih menjadi moral force? Benarkah sekolah memang benar-benar daerah putih yang terbebas dari praktik korupsi?


Untuk menjawab pertanyaan tersebut memang tidak mudah. pada dasarnya Instalasi pendidikan memang seharusnya menanamkan dan mencontohkan pengajaran pendidikan anti korupsi terhadap anak didiknya, bukan malah memberi contoh yang buruk terhadap anak didiknya. karena seperti yang kita tahu, seorang guru merupakan insan yang mulia dan berjasa karena merekalah yang bertanggung jawab mendidik manusia bagi melahirkan generasi yang cerdas dan cakap serta sanggup melaksanakan tugas terhadap diri, keluarga, masyarakat dan negara. Ini merupakan perangai yang menyimpang dari tugas yang seharusnya diemban oleh pengajar untuk kepentingan pribadi, hal-hal yang berkaitan dengan keuangan atau peningkatan status, atau pelanggaran hukum terhadap jenis praktik tertentu karena kepentingan pribadi. 


berdasarkan data ICW 2021 (Indonesia Corruption Watch)  jika ditarik mundur sejak 2006 hingga September 2021, terdapat 665 kasus korupsi pendidikan yang ditindak APH dengan kerugian negara mencapai Rp 2,905 triliun. Hal ini diprakarsai oleh bentuk-bentuk korupsi yang terjadi di lembaga pendidikan.



Model-model korupsi di lembaga pendidikan memang sulit dihentikan karena modusnya yang berbeda dengan korupsi di lembaga lain yang kebanyakan modusnya penyelewengan anggaran atau dalam bentuk penggelembungan anggaran. Korupsi di lembaga pendidikan semu, dan sejatinya mengandung potensi bahaya lebih tinggi. Jika korupsi anggaran hanya merugikan negara dalam bentuk uang, korupsi di lembaga pendidikan merugikan secara ekonomi dan non-ekonomi seperti merusak mental siswa dan merusak masa depan siswa.


Solusi


Melihat dampaknya yang jauh lebih membahayakan dibanding korupsi yang lain, korupsi di lembaga pendidikan harus segera ditangani dengan serius. Jika tidak, hal itu sama halnya menciptakan calon-calon koruptor baru baik yang terang-terangan maupun terselubung. Menurut penulis, ada tiga hal yang dapat dilakukan.


 Pertama, sistem pendidikan tidak memberi peluang untuk terjadi korupsi. Sebagai contoh, jika benar terjadi kebocoran soal atau kunci jawaban dalam ujian sebenarnya mengindikasikan bahwa ujian tersebut dirasa sangat memberatkan sehingga terjadi korupsi di lembaga pendidikan (dengan modus beredarnya kunci jawaban). Kebohongan dalam ujian ini akan memberi dampak rusaknya mental siswa. Oleh karena itu, sistem ujian harus diubah


 Kedua, adanya pengawasan yang ketat di lembaga pendidikan. Sayang, fungsi kepengawasan dalam bidang apa pun di negeri ini kurang atau tidak maksimal karena pengawas memposisikan diri sebagai pihak yang harus diservis dengan baik. Jika sudah diservis ada kecenderungan semua masalah akan easy going.


 Ketiga, ada pencerahan terhadap pendidik karena pendidik itu sendirilah sejatinya yang menjadi kunci untuk menghilangkan korupsi di bidang pendidikan. Pencerahan itu dapat bermacam bentuknya misalnya pembelajaran tentang korupsi dan dampaknya di lembaga pendidikan.


Sumber data: Website APH, Putusan kasus korupsi pendidikan, Pemberitaan media.


Oleh: Dewadaru Pride.