Sekarang ini kita sedang melalui liburan yang sangat panjang, berarti secara gak langsung kita sedang keluar dari zona yang nyaman (pondok) menuju zona yang sangat nyuuaaamann (rumah). Nah, ini harus kita waspadai, harus berhati-hati. Mengapa ?? Karena pasti banyak waktu-waktu kita yang kosong, banyak waktu luang, sehingga banyak dari kita yang terlena.
14 abad yang lalu, Rasulullah sudah memperingatkan kita mengenai terlenanya kita dengan waktu luang. lewat sabda beliau;
نعمتان مغبون فيهام كثري من الناس: الصحة والفراغ
“Dua nikmat, yang kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari)
Ibnul Jauzi dalam mensyarahi hadits ini berkata : “adakalanya seseorang diberi nikmat kesehatan, tapi nggak diberi nikmat waktu luang karena kesibukannya. Adakalanya orang diberi nikmat waktu luang tapi nggak diberi nikmat kesehatan. Maka, biasanya kalau dua nikmat ini berkumpul dalam diri seseorang, banyak dari mereka yang tidak menggunakan nikmat itu dengan sebaik-baiknya, mereka terlena. Maka kata Kanjeng Nabi “maghbuuun” dia tertipu alias merugi.
Kita tahu bahwa dunia ini adalah tempat menanam kebaikan yang hasilnya akan kita panen di akhirat. Jika kita tidak menggunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat, baik bagi diri kita sendiri ataupun orang lain, trus apa yang akan kita panen, kecuali hanya kerugian dan penyesalan ?? Maka kita akan menjadi orang yang tertipu alias merugi.
Dan khususnya bagi orang-orang yang masih muda, sehat trus punya banyak waktu senggang. Pergunakanlah waktumu dengan sebaik-baiknya karena nggak ada sesuatu yang dapat menebus waktu yang udah kelewat. Kanjeng Nabi dalam kesempatan yang lain pernah mengingatkan kita tentang masalah waktu dalam sabda beliau yang di riwayatkan oleh Imam Al-Hakim dalam kitab 'Mustadrak'
وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَ غْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَاِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَ بَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ:
“Jagalah lima hal sebelum lima hal. (1) Mudamu sebelum datang masa tuamu, (2) sehatmu sebelum datang masa sakitmu, (3) waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, (4) kayamu sebelum miskinmu, (5) hidupmu sebelum matimu.”
Oleh karena itu, hendaknya kita pinter-pinter dalam nggunain waktu luang serta kesehatan kita fii tho’atillah buat taat kepada Allah dan buat membangun potensi diri dalam hal-hal yang positif. Sehingga kita bisa jadi orang yang bermanfaat buat diri kita sendiri, orang tua dan syukur-syukur bisa bermanfaat buat masyarakat sekitar.
0 comments: