Pada intinya, hidup kita itu pasti mengalami siklus, sebagaimana air laut yang kadang surut dan juga kadang pasang. Juga sebagaimana hari yang bisa terang ketika pagi dan juga bisa gelap ketika malam. Hidup kita pun kadang di atas kadang juga di bawah, ada suka dan duka, bahagia dan nestapa.
So... di segala fase kehidupan itu, kita harus percaya bahwa ada Allah di sana, setiap kali kita di atas ada Allah yang sedang ingin kita bersyukur pada-Nya. Dan di setiap kali kita di bawah ada Allah yang sedang ingin kita bersabar menghadapi cobaan-Nya.
Dan percayalah, bahwa ketika kita sedang di atas nanti pasti ada masanya kita berada di bawah. So... jangan terlalu larut dalam kebahagiaan saat kita di atas. Dan yakinlah, bahwa saat kita ada di bawah pasti ada masanya Allah akan menempatkan kita di atas. So... jangan sampai kita putus asa pada rahmat-Nya.
Yang sering jadi masalah kita adalah, pada saat kita menghadapi fase kehidupan yang silih berganti itu, kita lupa ada Allah di balik semuanya. Akhirnya saat kita bahagia, kita larut sampai merasa kebahagiaan itu tidak akan pernah hilang. Dan saat kita nestapa, kita larut sampai merasa bahwa cobaan itu tidak akan pernah selesai. Tapi saat kita paham bahwa ada Allah di balik semuanya, maka saat kita diterpa cobaan atau mendapat kebahagiaan, kita bisa menempatkan diri kita pada porsi sedih dan bahagia yang semestinya (tidak terlalu berlebihan).
Lagipun, semua hal yang kita anggap baik berarti menuntut kita untuk berlatih bersyukur. Dan semua hal yang tidak terlalu baik berarti menuntut kita untuk berlatih tidak berputus asa pada-Nya. Teringat sebuah hadits Nabi yang diriwatkan oleh Shohabat Shuhaib yang berbunyi :
عَنْ صُهَيْبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : [عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ]
Artinya : “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh urusannya itu baik, dan hal itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu baik baginya. Dan apabila dia mendapatkan musibah dia sabar dan itu baik baginya.” (HR. Muslim, No. 5318).
Hehe.... Udah kayanya itu doang
Have a nice day you all!!!
Oleh : Muhammad Rafly
0 comments: