Thursday, August 17, 2023

Kecerdasan Moral

 pada kesempatan yang baik ini kami ingin menyampaikan tentang betapa pentingnya membangun sebuah akhlak budi pekerti di dalam diri kita.


Dalam proses kehidupan seorang manusia, hal yang menjadi dasar adalah proses pendidikan.

Pendidikan bukan hanya berupa pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, namun yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan agama, akhlak dan budi pekerti.

 

Pintar dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diikuti dengan ilmu agama, akhlak dan budi pekerti akan membuat seseorang bertindak tanpa memikirkan akibat yang akan diterimanya. 


Saudaraku,

K.H. Nurul Huda Djazuli pernah berpesan kepada para santrinya;


“Hati-Hati dengan kecerdasan. Banyak pemuda hancur karena kecerdasan yang tidak diimbangi dengan adab dan

tatakrama.”



ketahuilah wahai saudaraku, perkembangan teknologi informasi saat ini membawa sebuah perubahan besar dalam masyarakat. Lahirnya media sosial juga menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran, baik budaya, etika, dan norma yang ada. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial.

berawal dari kian maraknya berita bohong atau hoax dan ujaran kebencian yang tersebar di berbagai laman website serta platform media sosial mulai dari Facebook, Twitter, hingga Instagram. Fenomena tersebut sangat mengkhawatirkan karena mengancam persatuan bangsa yang diwariskan oleh para pahlawan. Dampak tersebut mulai terlihat dari menguatkannya sifat fanatisme dan intoleransi yang merebak di mana-mana.  Selain itu, identitas bangsa Indonesia juga kian terus terkikis seiring dengan gempuran budaya asing yang kurang sesuai dengan moral Pancasila.

Tanpa kita sadari, semua dampak negatif tersebut sebetulnya merupakan bentuk penjajahan. Saat ini penjajahan bukan lagi berbentuk peperangan fisik, melainkan penjajahan terhadap moral dan perilaku kita. Coba bayangkan jika semua orang tak memiliki moral dan etika yang baik, tentu saja bangsa ini akan menjadi bangsa yang hancur dan tidak akan pernah maju.


maka inilah tugas kita wahai saudaraku, 

sebagai calon-calon pemimpin di masyarakat kelak, sepatutnya kita sebagai seorang pemuda harus membentengi diri kita dengan menampakkan akhlak serta budi pekerti yang baik. Dalam rangka mempertahankan entitas kemerdekaan, dengan mengingat semangat para pahlawan yang telah bersusah payah merebut kemerdekaan bangsa ini. 

Karena,

شُبَانُ اليَوم رِجَالُ الغَد

“pemuda masa kini, adalah pemimpin di masa depan”



Demikian yang dapat saya sampaikan, bila ada kata yang kurang berkenan di hati para pembaca sekalian, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, kebaikan datang dari Allah SWT dan kesalahan datang dari saya selaku manusia biasa yang tidak luput dari lupa, salah dan dosa. Demikian kiranya dan akhir kata saya haturkan terima kasih,

“انظر ما قال ولا تنظر من قال”

"Lihatlah isi ucapannya, jangan lihat siapa yang mengucapkannya"



Previous Post
Next Post

1 comment: