Sunday, September 24, 2023

Membangun Kepercayaan Diri


Kita ini santri, santri adalah generasi penerus Kyai & Ulama’ di masa depan, tugas seorang santri bukan hanya belajar, muthola’ah kitab, muroja’ah hafalan, dll, tapi juga melatih kepercayaan diri untuk nasyrul ilmi (menyebarkan ilmu), namun, kepercayaan diri semua orang tidak sama rata, maka dari itu, santri harus belajar melatih kepercayaan diri ketika masih di pondok, supaya ketika terjun di masyarakat tidak kagok.

Nah, seperti yang dikatakan di awal tadi kepercayaan yang dimaksud disini lebih condong ke nasyrul ilmi (menyebarkan ilmu), santri boleh pintar dalam hal akademik, tapi juga harus pintar dalam mengemas ilmu yang didapatkannya agar menarik dimata masyarakat umum.

Untuk menjadi santri yang pandai menyampaikan ilmu/didepan orang banyak, perlu banyak belajar dan latihan. Di Pondok Al Fattah sudah diajarkan untuk menyampaikan ilmu contohnya ketika musyawarah fiqhiyyah semua kelompok harus menyampaikan jawabannya, dulu juga pernah ada mauidhoh hasanah setelah kegiatan maulid di malam jum’at, dan yang datang pada bulan Rabi’ul Awal ini ba’da Maghrib sebelum acara maulid ada tausiyah yang disampaikan oleh para santri pilihan.

Itu saja yang bisa yang saya sampaikan, pada intinya, menjadi santri itu harus bisa menyebarkan ilmu dengan cara/metode yang menarik, supaya masyarakat umum mudah untuk menerimanya.

Sekian, terima kasih


Oleh = Muhammad Abid Yakhsyallah.


Previous Post
Next Post

1 comment:

  1. Leres mas. Tugas santri nggih sebagai penerus Kyai & Ulama, maka yang perlu digaris bawahi nggih punika niku kepercayaan diri atau 'pede' kagem saged berani menyampaikan atau menyebarkan ilmu.

    Matursuwun mas atas ilmu nipun saking tulisan blog ipun.

    ReplyDelete