Sunday, October 15, 2023

Hilangnya Etika


     Etika. Mungkin saat mendengar kata etika, yang terlintas di pikiran kita adalah tata krama bersosial atau adab sopan dan santun. Sebenarnya hal tersebut tidaklah salah karena memang ada beberapa orang yang menganggap bahwa etika itu adalah sopan santun.

Bahkan di kehidupan sehari hari kita tidak bisa lepas dari konteks etika. Dimulai dari perilaku baik atau buruk orang disekitar kita, Entah dalam lingkungan keluarga atau bahkan lebih luas lagi. Dalam kata lain etika juga bisa diungkapkan sebagai moral. Moral sendiri adalah ajaran tentang perilaku hidup seseorang, baik dari pandangan agama atau pandangan hidup. Moral memiliki makna yang berbeda-beda tergantung keadaan suatu daerah tertentu. Karena moral dipengaruhi oleh adat, budaya, agama, norma kesusilaan, serta hukum yang berlaku di daerah tersebut.

Etika bahkan dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman. Etika di dunia itu digerus oleh waktu dan pasti akan hilang kapan saja. Contoh kecilnya adalah banyaknya anak muda yang berbicara sesuka hati mereka. Mereka tidak mempertimbangkan dampak yang akan terjadi. Anak-anak muda berbicara sesuka hati karena mereka berpikir bahwa sebesar apapun dampak yang terjadi di media sosial, tidak akan mempengaruhi kehidupan nyata pemuda tersebut. Mungkin beberapa dari mereka ada yang merasa puas jika ada masyarakat yang terpengaruh oleh opininya.

Semua berita yang terjun dalam media sosial tidak dapat kita percayai seluruhnya. Karena ada kemungkinan besar itu adalah berita hoax. Hoax sendiri menurut KBBI adalah berita atau cerita bohong yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

Dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab moral yang semakin menurun adalah adanya kebebasan bicara di media sosial tanpa didasari memikirkan dampak negatif bagi orang yang menerimanya.


Oleh: Alip Ya.


Previous Post
Next Post

0 comments: