Friday, November 10, 2023

Kisah Sahabat ‘Imron Bin Hushoin


Dikisahkan pada zaman Nabi ada seorang Shohabat bernama  Abu Nujaid ‘Imron Bin Hushain Bin Ubaid Al-Khaza'i -Radhiyallahu ‘Anhu-. Beliau masuk Islam pada 7 tahun setelah Nabi Hijrah lebih tepatnya saat terjadi Perang Khaibar bersamaan dengan Abu Hurairah -Radhiyallahu ‘Anhu-

Ciri khas dari Shohabat ini adalah beliau terkena sakit wasir (Ambeien) selama 30 tahun. Akan tetapi beliau tetap sabar menghadapi penyakit tersebut. Beliau sama sekali tidak pernah mengeluh akan penyakit yang mengidap didirinya, sampai-sampai beliau tidak pernah mengucapkan “Ah” karena penyakitnya. 

Suatu saat beliau bertanya ke Rasulullah ﷺ tentang cara shalat bagi orang yang sakit.

عن عمران بن حصين رضي الله عنهما قال: كانت بي بَوَاسيرُ، فسألت النبي عن الصلاة، فقال: «صَلِّ قائما، فإن لم تستطع فقاعدا، فإن لم تستطع فعلى جَنْبٍ».  [صحيح] - [رواه البخاري]

Artinya: "Dari ‘Imron Bin Hushain berkata: aku sakit wasir dan aku bertanya ke Rasulullah tentang cara sholat orang sakit. Rasulullah pun menjawab: Shalatlah dengan berdiri. Jika tidak bisa, maka shalatlah sambil duduk. Jika masih tidak bisa juga, maka shalatlah sambil berbaring." (HR Bukhari)


Ada juga hadits lain yang diriwayatkan oleh Sahabat ‘Imron Ibn Hushain tentang sholat dengan duduk.


عن عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ وَكَانَ مَبْسُورًا قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ عَنْ صَلَاةِ الرَّجُلِ قَاعِدًا فَقَالَ إِنْ صَلَّى قَائِمًا فَهُوَ أَفْضَلُ وَمَنْ صَلَّى قَاعِدًا فَلَهُ نِصْفُ أَجْرِ الْقَائِمِ وَمَنْ صَلَّى نَائِمًا فَلَهُ نِصْفُ أَجْرِ الْقَاعِدِ. [صحيح] - [رواه البخاري]

Artinya: “Dari ‘Imron Bin Hushain saat sakit wasir bertanya ke Rasulullah tentang  sholat dengan duduk.  Rasulullah pun menjawab: Sholat dengan berdiri itu lebih utama, barangsiapa shalat dengan duduk maka pahalanya adalah setengah dari pahalanya orang yang berdiri. Dan barangsiapa sholat dengan tiduran maka pahalanya adalah setengah dari pahalanya orang yang duduk.”

Berkat sakit dan kesabaran atas sakit beliau, beliau mendapat kemuliaan yaitu sering berjumpa dan disalami oleh Malaikat. Setiap sakitnya kambuh pasti ada Malaikat yang datang dan menyalami beliau. Sebab hal tersebut, beliau merasa sangat senang dan merasa terobati. 

Suatu saat, tanpa mengurangi rasa sabar beliau meminta doa kepada Rasulullah untuk mendapat kesembuhan dari sakitnya. Rasulullah akhirnya mendoakan ‘Imron dan pastinya sakit beliau pun sembuh. Akan tetapi selang beberapa hari, ada hal janggal yang dialami ‘Imron. Yaitu Malaikat yang setiap hari menyalaminya sudah tidak pernah datang lagi. ‘Imron merasa sangat sedih dan rindu pada Malaikat yang dulu sering menguluk salam kepadanya. 

Singkat cerita ‘Imron datang dan bertanya ke Rasulullah tentang Malaikat tersebut. Rasulullah menerangkan bahwa hal tersebut karena kesembuhan dari sakit wasirnya. Seketika ‘Imron meminta ke Rasulullah untuk mendoakan bisa mendatangkan sakit wasir ke tubuhnya kembali. Rasulullah pun mendoakan ‘Imron dan ‘Imron terkena sakit wasir kembali. Sejak saat itu juga Malaikat terus datang dan menguluk salam sampai akhir hayat beliau.

Oleh: K. Nashirin.


Previous Post
Next Post

0 comments: