Design and Achieve Your Dream Life!
Setelah menggeluti dan melakukan beberapa penelitian dibidang desain dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun, Bell Burnett (executive director of program design) & Dave Evans (guru program product design di stanford university) mengemukakan bahwa semua hal di sekeliling kita ada desainnya. Lihatlah ke sekeliling kantor atau rumah kita -pada tablet atau smartphone yang mungkin anda pegang, atau kursi yang anda duduki.- Semua telah dibuat agar bagus, berguna, dan menarik.
Nah, dalam buku yang berjudul “Designing Your Life: How to Build a Well-Lived, Joyful Life” mereka mengajak kita, yuk kita juga mendesain hidup kita, sesuai dengan keinginan kita. menarik ya? mari kita bahas!
INSIGHT 1 : 5 ways to build a well-designed life.
(5 cara untuk membangun hidup yang didesain dengan baik).
Penulis mendefinisikan hidup yang didesain dengan baik sebagai ‘a life in which you are, what you believe, and what you do all line up together’. Yakni, hidup dimana siapa diri kita, apa yang kita percayai, dan apa yang kita lakukan itu selaras. Dan mereka menyebut keselarasan ini sebagai ‘koherensi’.
Pertama kita diajak untuk mengevaluasi 4 area kritikal. yaitu Health, work, play, and love. Nah, setelah kita mengevaluasi ke-empat hal ini, baru deh kita coba cari dimana titik keseimbangannya. Setelah itu, ada lagi 5 hal yang harus kita praktekin untuk mendapatkan hidup yang terstruktur.
Pentingnya untuk memiliki rasa ingin tahu dan keterbukaan untuk mencoba hal-hal baru.
Bias to action. bias terhadap aksi, kita harus berani mencoba melakukan sesuatu walaupun hasilnya tidak sempurna. penulis mendorong kita untuk selalu mencoba dan menghadapi kegagalan, karena mereka percaya, kegagalan itulah fondasi menuju kesuksesan.
Reframing. penulisnya bilang, biasanya kita merasa stuck karena kita nggak bisa fleksibel dalam merubah cara pandang kita terhadap suatu hal. Jadi coba deh, kita ubah cara pandang kita, dan melihat suatu masalah entah sebagai challenge, kesempatan, atau pelajaran.
Kesabaran. Butuh proses yang panjang untuk menciptakan desain yang bagus, dan itu juga bisa kita aplikasikan ke proses desain hidup kita, kita diajak untuk ‘prototyping’, menjalankan eksperimen, tes-tes dalam hidup kita, untuk lebih mengenal diri kita sendiri.
Dan yang terakhir, radical collaboration. Kolaborasi yang radikal. Penulisnya percaya akan kekuatan meminta bantuan. Karena, biasanya desain yang bagus itu membutuhkan beberapa andil pihak didalamnya. So, meet people, ask questions, ask for help. Tapi ingat, hanya ambil masukan dari orang yang kalian percaya.
INSIGHT 2 : find your life compass.
(Temukan kompas hidup kamu).
Dibuku ini ada 2 prinsip yang sering disebut: work view, dan life view. Work view adalah filosofi kita dalam melihat dan mengartikan apa yang kita lakukan di hidup kita. Sedangkan live view adalah filosofi kita dalam melihat kehidupan, termasuk personal value dan cara-cara kita gimana sih caranya hidup selaras dengan values tersebut.
2 filosofi ini dianggap sebagai kompas atau kiblat dalam hidup kita. Yang artinya, hampir semua keputusan yang kita ambil pasti akan berpacu pada 2 fondasi ini. Ada satu contoh work view, dan life view di dalam buku ini, jadi, ada seseorang yang sangat peduli terhadap sumber daya keberlanjutan, tapi juga mementingkan kompensasi finansial yang cukup. Nah, orang ini dipertemukan dengan 2 tawaran pekerjaan. Yang pertama, gaji yang ditawarkan cukup besar sehingga dia bisa menabung, tapi ditawarkan oleh perusahaan minyak. Sedangkan tawaran kedua, gajinya mungkin relatif lebih kecil, tapi ditawarkan oleh perusahaan energi alternatif.
Dalam kasus ini, orang itu pasti akan memilih tawaran yang kedua. Karena itulah yang sesuai dengan work view, dan life viewnya, meskipun dalam segi gaji mungkin ia akan sedikit rugi. Makanya penting sekali untuk kita tau nih work view, dan life view kita tuh apa, karena ketika kita ditemukan dengan situasi yang mendesak di mana harus ada sesuatu yang kita korbankan akan lebih mudah untuk kita mempertimbangkan plus-minusnya kalau kita tau betul apa sih values dan fondasi hidup kita.
INSIGHT 3 : There are many versions of you.
(Ada banyak versi dari diri kamu).
Dalam proses mendesain hidup kita, kita harus membayangkan diri kita di berbagai realita alternatif atau berbagai versi perjalanan hidup. Dan untuk melihat kehidupan-kehidupan kita yang lain ini, penulisnya mengajak kita untuk membayangkan 3 versi di masa depan kita, dengan membuat ‘three 5 years odyssey plans.
Odyssey plans adalah roadmap menuju alternatif realita yang berisikan gambaran dan harapan hidup kita dalam 5 tahun kedepan. Nah, rencana pertama didasari apa yang kita lakukan sekarang (keseharian kita seperti biasanya). Rencana kedua isinya plan B, kalau seandainya hidup yang kita jalanin itu tiba-tiba itu nggak bisa kita jalanin lagi. Dan rencana yang terakhir harus menggambarkan impian atau hidup kita yang benar-benar out there, ketika apa yang akan kita lakukan kalau misalnya uang, reputasi, atau apapun itu udah nggak penting lagi.
Dengan membuat 3 rencana jalan hidup ini, kita bisa melihat jelas, ternyata ada banyak kesempatan dan kemungkinan diluar sana yang bisa kita pilih. Dan mungkin kita bisa ngerasain sendiri, mana nih yang lebih exciting dan menarik. Dan nantinya gambaran ini bisa kita gunakan untuk membuat personal mission statement yang berisikan goals-goals kita.
CLOSING
Nah good people, menariknya buku ini berhasil menjelaskan kepada kita kalo keseimbangan hidup yang baik tidak perlu banyak hal, cukup dengan ketiga insight diatas, yang didalamnya berisi konsep keseimbangan hidup ala barat, yang membuat kita harus berhenti sejenak, dan bener-bener fokus mikirin hidup kita. Dan satu hal yang melekat banget adalah si Konsep multiverse-nya itu, yang diterapkan dalam konteks kehidupan nyata memungkinkan kita untuk mengeksplorasi berbagai pilihan hidup, dan membantu kita dalam menentukan jalan yang lebih menarik setelah lulus sekolah.
In conclution, ternyata ada banyak sekali jalan menuju kesuksesan, dan salah satunya adalah dengan konsep ‘Desaigning Life’ karya Bill Burnet & Dave Evans ini. Setelah mengetahui panduan tersebut dan juga punya keberanian untuk bertindak, kita bisa bikin hidup yang sesuai dengan versi terbaik diri kita! Seperti syiir karya Abi ‘Atahiyyah berikut;
شعر أبي العتاهية :
ترجو النجاة ولم تسلك مسالكها # إن السفينة لا تجري على اليبس
“Kau mengharapkan keberhasilan, tapi kamu tidak mau menempuh jalan-jalan untuk mencapainya (maka itu mustahil) karena perahu pun tidak akan berlayar di tengah padang tandus”.
‘Ala kulli hal semoga bermanfaat! Baca bukunya di tautan berikut ya! https://www.booksfree.org/wp-content/uploads/2022/04/Designing-Your-Life-by-Bill-Bunett-Dave-Evans-booksfree.org_.pdf
Oleh: Yusrul Falah.