Sunday, January 28, 2024

Dibalik Rasanya Main Futsal di Detik-detik Akhir

 



“Langsung kedepan (nyerang)” teriakku ketika timku kalah di menit-menit akhir.


      Operan-operan  dari satu orang ke satu orang lagi sangat berharga buat tim kami, satu dua dan tendang, ada ruang kosong, tanpa menunggu lama, langsung tendang!. Tidak ada kata lama di tim kami, kami sebagai tim menyerahkan seluruh kekuatan kami, kecepatan kami, dan kegercepan kami dalam mengambil keputusan, demi hanya mendapatkan sebuah gol untuk tim kami.

     Disini kita sadar, bahwasanya kejadian diatas bukan hanya tentang bagaimana cara kita bermain futsal yang efektif, bukan hanya tentang bagaimana kita ngoyo mengejar ketertinggalan gol tim kita untuk menyamai kedudukan, bukan hanya itu!. Melainkan bahwasanya dibalik kejadian diatas, akhirnya kita akan tau bagaimana kita menggunakan waktu kita sebaik mungkin, walaupun satu detik.

     Kita tahu betapa pentingnya, berharganya waktu 1 detik kita ketika bermain futsal di menit-menit akhir. Karena bisa saja dalam waktu 1 detik ini kita akan membuahkan hasil, akan membuat kita bahagia ketika berhasil mencetak gol di menit-menit akhir.  

     Begitu juga pula kehidupan, kita bisa mengambil manfaat dari kejadian diatas dan menerapkannya di kehidupan kita dengan memanfaatkan waktu kita dengan baik. Di sisi lain, akhirnya kita juga akan tahu betapa pentingnya kita dzikrul maut, mengingat kematian. Karena dengan kita mengingat kematian, kita akan gerak cepat dan semangat demi  mempersiapkan kehidupan yang abadi dan kekal yaitu kehidupan akhirat.

     Ibaratnya seperti tadi, ketika kita bermain futsal di menit-menit akhir dengan keadaan tim kita kalah, apakah kita akan santai-santai bermain bola di belakang atau kita gerak cepat menyerang, demi mendapatkan sebuah gol. Sama halnya apakah di akhir-akhir ajal kita, kita masih santai-santai saja atau akan semangat demi mempersiapkan kehidupan setelah mati.

     Seperti yang didawuhkan Imam Ibnul Qoyyim di kitab Al-Waqt karangan Imam Sa’ad.

اضاعة الوقت اشد من الموت،لان اضاعة الوقت تقطعك عن الله والحار الاخرة، والموت يقطعك عن الدنيا و اهلها

“Menyia-nyiakan waktu itu lebih jelek daripada mati, karena sesungguhnya menyia-nyiakan waktu itu memutuskan kamu dengan Allah dan surga, kalau mati memutuskan kamu dengan dunia dan penduduknya”

     Intinya, jika kita tidak bisa menggunakan dan memanfaatkan waktu kita dengan baik, menurut Imam Ibnul Qoyyim, mendingan kita mati aja. karena mati lebih baik daripada menyia-nyiakan waktu. Oleh karena itu, alangkah baiknya mumpung kita masih hidup, gunakanlah waktu kita sebaik mungkin seperti halnya kita menggunakan waktu ketika kita bermain futsal di menit-menit akhir.

       Terima kasih. Oleh Fardan.


Thursday, January 25, 2024

Dari Sepasang Sepatu Kita Belajar

 



Ada benda yang meski berlawanan tapi terlihat serasi dan saling melengkapi. Ada benda yang akan terlihat sempurna, jika sisi kanan dan kirinya digunakan bersama-sama. Ada benda yang justru fungsinya menjadi kurang tepat, jika dua-duanya dipaksa menempati posisi yang sama.




Benda itu adalah sepatu


Dari sepatu kita banyak belajar


Bahwa “perbedaan bisa begitu mendamaikan meski tidak tercipta untuk sehati & sefrekuensi”


Bahwa perbedaan bukan menjadi alasan perpecahan


Tapi untuk melengkapi dan mewujudkan keindahan


Bukan untuk disatukan


Tapi untuk diselaraskan


Bukan untuk dipaksa sama


Tapi untuk berjalan bersama-sama




Seperti sepatu yang tidak nyaman digunakan, jika keduanya berada di posisi yang sama (dua-duanya untuk sebelah kanan atau sebelah kiri). Maka apakah manusia bisa hidup nyaman jika yang harus didengarkan dan dijadikan bahan pertimbangan hanya salah satu pendapat saja? Apakah manusia bisa hidup nyaman jika pendapatnya selalu dipaksakan dengan pendapat lainnya?


Oleh : Aalwyy

Saturday, January 13, 2024

Resolusi Tahun Baru


Tak terasa 365 hari sudah berlalu dengan semua cerita dan kenangan yang tersimpan indah di dalamnya. Entah kenapa waktu selalu saja terasa cepat jika kita sedang senang, padahal masih ingin berlama lama menikmati momen yang ada, dan sebaliknya waktu juga terasa sangat lama jika kita sedang tidak suka. Apalagi kalau sangat tertekan, waktu 1 jam saja akan terasa seperti 1 bulan hehe, tapi kenyataan harus dihadapi dan tidak dapat dihindari.

Satu tahun bukanlah waktu yang dapat dikatakan singkat, ya tergantung perspektif juga, tapi umumnya satu tahun terbilang waktu yang lama. Dalam waktu satu tahun seharusnya sudah banyak yang berubah dari kita, misal banyak pencapaian yang sudah dapat kita raih atau yang lain lah. Perubahan yang tidak hanya ada pada fisik yang menua saja, melainkan lebih dari itu.

Menjelang tahun baru pasti banyak orang yang memiliki tekad yang sangat kuat untuk berubah menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya atau yang biasa disebut dengan resolusi tahun baru. Mereka ingin membuat tahun yang indah dan penuh kesan dalam hidup mereka atau sekedar hanya ingin menjadi pribadi yang baik saja. Disini ada sebuah pertanyaan yang muncul dalam pikiran saya, “kenapa tekad mereka untuk berubah pada hari hari biasa tidak sekuat pada tahun baru?”, saya tidak menganggap salah resolusi tahun baru mereka malahan saya senang karena banyak orang yang memiliki tekad kuat untuk berubah menjadi baik, akan tetapi menurut saya tekad seperti ini hanya kuat pada tahun baru saja, padahal aslinya semangat memperbaiki diri tidak harus menunggu tahun baru juga kan, seharusnya kita juga semangat menjadikan hari baru dalam hidup kita lebih berkualitas dari hari sebelumnya, seperti sabda Nabi Muhammad

من كان يومه خيرا من امسه فهو رابح. ومن كان يومه مثل امسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من امسه فهو ملعون.( رواه الحاكم)


Artinya : “Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, (dan) barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan bahkan, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka." (HR Al Hakim)


Disini saya hanya ingin mengajak teman teman semua untuk semangat memperbaiki diri pada hari hari biasa dengan semangat yang sama kuatnya ketika tahun baru, tulisan ini tidak lain juga pengingat bagi saya, sekian dari saya, kritik dan saran silahkan ketik dikomen yaaa….. hehe….. thanks