Waktu adalah sebuah ciptaan tuhan yang terkesan dan terdengar biasa namun memiliki kekuatan luar biasa. Bagaimana tidak? tanpa hentinya berjalan bahkan sebelum kita semua dilahirkan, orang terkuat di dunia pun tidak akan mampu melawan ciptaan tuhan satu ini agar berhenti, waktu juga memiliki prinsip untuk terus berjalan tanpa menengok kebelakang lalu berputar arah dan kembali mengulangi langkahnya, bahkan semua orang terikat dengan ciptaan tuhan satu ini. Dan waktu bisa begitu ganas menghabisi orang yang tidak memperlakukannya dengan baik akan tetapi dia juga dapat begitu baik kepada orang yang berlaku baik padanya, begitulah waktu, ia bagaikan teman.
Semua orang pasti terikat dengan waktu baik dia mau atau tidak waktu akan hadir dalam hidupnya dan menemaninya sampai ajal yang telah ditetapkan oleh Allah untuk menghampirinya. Tidak sedikit orang yang berharap agar waktu ini kembali berputar arah dan membuat jalan baru, tapi begitulah waktu, masih teguh dengan prinsipnya. Jadi tinggal kita sendiri mau masih mengharapkan waktu ini berputar arah yang mana tidak akan terjadi atau memilih menentukan arah baru.
Kata orang-orang waktu bagaikan pedang, barangsiapa tidak dapat menguasainya maka dia akan terlebas oleh pedang yang dalam genggamannya, namun bila dia dapat menguasainya maka dia akan dapat menggunakannya dan menghasilkan hal-hal yang bermanfaat. Jadi apakah pedang tersebut yang kejam atau diri kita yang bodoh?.
Waktu seringkali kita sepelekan dan tidak kita pedulikan, lalu lucunya kita menyesal dan berandai-andai dengan hal yang sudah terjadi, padahal itu dapat membuat efek yang lebih buruk pada diri kita, mungkin kita harus mengakhiri dan membuka lembaran baru lalu berteman baik dengan waktu, bisa jadi kita menemukan ketenangan.
Oleh: Firdan Ziyadul Akhyaril M.