Di Sebuah daerah ada seseorang yang bernama Bagas. Dia seorang mahasiswa semester dua. Dia suka bercerita apa saja untuk menghibur anak-anak di sekitar daerahnya. Di suatu hari saat menjelang petang, Bagas sedang bercerita kepada adiknya yang bernama Guntur dan teman-temannya. Salah satu temannya Guntur bernama Arga. Pada saat Bagas sedang asik bercerita, ibunya Arga datang “Arga sudah sore ayo pulang” kata ibunya. Sambil berlarian kecil ke arah ibunya, Arga menoleh ke Bagas dan berkata “Kak Bagas nanti malam ceritain yang lucu-lucu yaa”. karena Arga tidak melihat lihat saat menyebrang, ada truk melaju kencang ke arahnya. Dan kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi. Arga terkapar tidak bernyawa setelah ditabrak truk dengan kecepatan penuh. Bagas dan Guntur menjadi pucat dengan kejadian yang baru saja terjadi.
Singkat cerita Bagas dan Guntur setelah datang dari pemakamannya si Arga, terlihat kelelahan dan masih trauma dengan kejadiannya. Tanpa berpikir panjang mereka pun bergegas tidur. Tapi saat Bagas mau memejamkan mata untuk tidur. Ada teriakan Guntur dari kamarnya “Kak Bagass….Kak Bagas….!!”. Sontak Bagas berlari ke kamarnya Guntur. Di saat Bagas masih berlari tiba-tiba listrik padam. Bagas terkejut dan tetap berlari menuju kamarnya Guntur dengan keadaan yang gelap gulita. Setelah Bagas sampai di dalam kamarnya Guntur, Bagas langsung memeluk Guntur yang berada di atas ranjangnya. “Tenang dek Kakak Sudah ada disini” Kata Bagas. Entah karena ketakutan Guntur tidak berkata apa-apa.
Setelah Bagas menenangkan Adiknya, Bagas merasa ada suara aneh di bawah kasurnya, seperti tangisan. Kemudian Bagas teringat kata-kata Arga sebelum tertabrak, Kalau Arga ingin diceritakan yang lucu-lucu. Sontak tanpa berpikir panjang Bagas bercerita lucu-lucu dengan terus memeluk adiknya. Di saat tengah-tengah bercerita lucu, adiknya yang dia peluk tertawa dan tangisan yang di bawah kasur semakin keras. Bagas merasa harus melihat ada apa di bawah ranjang adiknya ini. Bagas pun mengintip bagian bawah ranjang adiknya ini. Tapi karena keadaan gelap Bagas tidak melihat apa-apa. Petir menyambar dan Bagas melihat jika sesuatu yang ada di bawah ranjang itu mirip dengan guntur adiknya. “Siapa kau!” sentak Bagas. “Kakkk….” dengan suara parau dan menangis “Di atas ranjang ada Arga kakk”. Seketika Bagas tersadar bahwa yang dia peluk dari tadi bukanlah Guntur adiknya, melainkan Arga.
Oleh : Barok STY
0 comments: