Ketika Allah SWT hendak menciptakan Nabi Adam, Allah berfirman kepada bumi. Firman-Nya “Wahai bumi Aku(Allah) akan menciptakan khalifah yaitu orang yang menegakkan hukum-hukum Ku di atas dirimu. Akan tetapi ketahuilah wahai bumi, kholifah ini nanti mempunyai keturunan. Ada yang menjadi ahli ibadah sehingga nanti Aku akan memasukkan mereka ke dalam surga, tetapi juga ada yang ahli maksiat sehingga Aku akan memasukkan mereka kedalam neraka”. Mendengar Allah berfirman seperti itu, bemi berkata “Wahai Allah apa benar engkau sungguh-sungguh bahwasanya nanti dari diriku ada makhluk yang mana makhluk ini kembalinya tidak di surga tapi ke neraka. Saya tidak terima Ya Allah”. Kemudian Allah menjawab “Iya”. Akhirnya bumi menjadi menangis, dan bagaimana tangisnya bumi? Yaitu sumber mata air di bumi ini lah asal usul tangisannya bumi.
Setelah Allah berfirman menginformasikan kepada bumi bahwa Allah akan menciptakan khalifah yang diambil dari dirinya. Allah mengirim Jibril untuk mengambil bahan-bahan yang akan digunakan untuk penciptaan Nabi Adam. Dan diambil dari empat penjuru yaitu dari tanah merahnya, tanah putihnya, tanah hitamnya, tanah suburnya, tanah tandusnya yang semua itu dikumpulkan untuk menjadi Nabi Adam. Dan datanglah Jibril kepada bumi dan bumi berkata “Hai Jibril kamu katanya diperintah oleh Allah untuk mengambil sebagian dari diriku untuk dijadikan manusia. Demi Allah yang mengutusmu untuk hal tersebut, jangan sampai kamu berani-berani mengambil sedikitpun dari tubuh saya”. Maka kembalilah Jibril kepada Allah dan berkata “Ya Allah bumi itu tadi menyumpahi saya dengan nama Engkau, maka ketika saya mau ambil sebagian dari dirinya saya tidak berani melakukannya karena memakai nama Engkau Ya Allah”.
Karena Jibril gagal, lalu yang dilakukan oleh Allah adalah mengutus Mikail. Dan ternyata sama malaikat mikail juga disumpahi dengan sumpah yang sama ketika dilontarkan kepada malaikat jibril. Setelah itu Allah mengutus Isrofil. Dan tidak disangka malaikat Isrofil bernasib sama seperti malaikat Jibril dan Mikail. Setelah ketiga malaikat itu gagal mengambil bahan-bahan yang berada di bumi, maka Allah mengutus malaikat maut yaitu malaikat Izrail. Dan tibalah malaikat Izrail ke bumi. Bumi berkata lebih kencang “Aku berlindung dengan asma Allah yang telah mengutusmu”. Malaikat Izrail berkata “Jika kamu berlindung kepada Allah karena ingin menghindar dari saya, saya juga berlindung kepada Allah agar saya mengikuti perintah-Nya. Akhirnya malaikat Izrail berhasil mengambil bahan-bahan untuk penciptaan nabi Adam.
Setelah malaikat Izrail berhasil mengambil bahan-bahannya dan laporan kepada Allah. Allah berfirman kepada Izrail “Wahai Izrail apakah kamu tidak kasihan kepada bumi yang menangis-menangi itu”. Izrail menjawab “Ya Allah saya berpendapat, mengikuti perintah Engkau itu lebih wajib daripada mendengar tangisan bumi”. Maka dari itulah Allah SWT berfirman “Kalau begitu kamu adalah malaikat yang paling pantas untuk mencabut keturunannya nabi Adam”.
Setelah terambilnya bahan-bahan yang berasal dari bumi. Bumi menjadi nangis-nangis dan mengadu kepada Allah “Ya Allah diriku sudah ada yang kurang Ya Allah”. Allah SWT berfirman “Saya berjanji kepadamu wahai bumi, nanti yang kurang tadi akan Ku kembalikan dengan keadaan yang lebih baik”. Itulah alasannya kenapa manusia saat meninggal ada yang namanya pemulasaraan jenazah. Dimulai dari memandikan, menshalati, menguburkan sampai mentalqin si jenazah yang kembali ke bumi.
ketika Allah SWT memerintah melakukan tugas tadi. Maka bahan-bahan yang sudah diambil oleh malaikat Izrail tadi ditaruh di tempat yang namanya wadi nu’man yang bertempat di antara Makkah dan Thaif. Yang dari bahan-bahan itu sudah ditentukan ada yang masuk ke neraka dan ada juga yang masuk ke surga. Kemudian Allah biarkan bahan-bahan tadi sampai waktu yang diinginkan oleh Allah. Lalu setelah dikeringkan lama, Allah mengirim hujan sehingga tanah yang keras tadi menjadi lembek dan dari situlah jasad nabi Adam dibentuk.
Dan para ulama berbeda pendapat tentang dimana tempat proses pembuatan nabi Adam. Ada yang mengatakan pembuatan nabi Adam itu di langit, ada yang berpendapat juga pembuatan nabi Adam itu berada di sebelah barat bumi tapi di perkebunan. Tapi kebanyakan ulama ahli tafsir berpendapat bahwa pembuatan nabi Adam itu berada di surga.
Diambil dari ngaji tafsir yang berada di Masjid Agung Kudus pada tanggal 4 Mei 2024 yang diampu oleh beliau K.H. Aniq Muhammad Makki, B. Sc., MA.
Oleh:Alp
0 comments: