Keterikatan dhohir dan batin dengan Allah, Rasulullah, dan guru adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Dalam perjalanan hidup, kita tidak dapat lepas dari ketiga elemen ini, yang berfungsi sebagai landasan dalam pengembangan diri dan keimanan. Melalui keterikatan ini, kita bisa menemukan makna kehidupan yang sesungguhnya.
1. Pentingnya Keterikatan dengan Allah, Rasul, dan Guru
Setiap individu membutuhkan keterikatan dengan Allah, Rasulullah, dan guru. Mereka adalah pilar utama yang membimbing kita dalam menjalani kehidupan. Tokoh-tokoh besar di dunia, seperti Bung Karno, menjadi hebat karena adanya hubungan yang erat dengan orang lain. Demikian pula, seorang ustadz menjadi hebat karena keberadaan murid-muridnya, dan seorang pemimpin besar berkat dukungan rakyatnya. Oleh karena itu, ketiga pihak ini tidak boleh dilepaskan dalam hidup kita.
2. Perlunya Menjaga Ikatan dengan Allah
Keterikatan dengan Allah tidak hanya terlihat secara lahiriah (dhohir), tetapi juga secara batin. Hubungan batin ini bisa dianalogikan seperti mata yang terpejam dan hati yang terbuka, yang terjalin melalui iman dan akidah. Kita harus menjaga keterikatan ini, sama seperti kambing yang terikat pada tali pancangannya, sehingga tidak mudah terlepas. Banyak tokoh yang menunjukkan kedekatan luar biasa dengan Allah, seperti Imam Zainal Abidin yang rutin melaksanakan shalat sunnah 1000 rakaat, serta Rabiah Al-Adawiyah yang juga mengamalkan hal serupa demi mendapatkan keridhaan Allah.
3. Keutamaan Mencintai Rasulullah
Cinta kepada Rasulullah harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Salah satunya adalah bersedekah atau menyumbang untuk kegiatan maulid. Semakin besar sumbangsih kita, semakin besar pula kebahagiaan yang kita rasakan, mirip dengan kebahagiaan Gunung Uhud yang berguncang saat Rasulullah berpijak di atasnya. Imam Malik adalah contoh nyata cinta kepada Rasulullah, dengan menjaga adab yang luar biasa sebelum mengajarkan hadis. Beliau mandi, mengenakan pakaian terbaik, menggunakan minyak wangi, dan mengenakan udeng sebagai bentuk penghormatan. Kita juga bisa memperkuat keterikatan dengan Rasulullah melalui pelaksanaan sunnah-sunnah beliau, seperti shalat dhuha dan memperbanyak membaca Al-Qur’an.
4. Keterikatan dengan Guru
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing murid untuk mendekatkan diri kepada Allah dan Rasulullah. Ada tiga jenis guru yang perlu kita ketahui:
Syaikhul Irodah: Mengajarkan ilmu dhohir seperti akidah, fikih, dan tasawuf.
Syaikhul Futuh: Membuka mata hati muridnya, sehingga ilmu yang diberikan bisa dirasakan hingga ke hati.
Syaikhut Tabarruk: Memberikan doa agar muridnya mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat.
Keterikatan dengan guru ini sangat penting karena mereka adalah jembatan yang membawa kita lebih dekat kepada Allah dan Rasulullah.
*Khulasoh
Keterikatan yang kuat dengan Allah, Rasulullah, dan guru sangat penting dalam kehidupan kita. Cinta kepada Allah dan Rasulullah harus diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti sedekah, shalawat, dan amal ibadah lainnya. Kedekatan dengan orang-orang saleh dan guru sangat dianjurkan, karena melalui mereka, kita dapat terbimbing menuju kebaikan dunia dan akhirat. Dengan menjaga keterikatan ini, kita akan menemukan jalan menuju kehidupan yang lebih bermakna dan penuh berkah.
Oleh : Falah