Friday, September 20, 2024

Biografi Singkat Pengarang Kitab Dalailul Khoirot


Dalailul Khairat merupakan sebuah kitab atau buku berisi shalawat yang ditujukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Kitab Dalailul Khairat ini biasanya dibaca menggunakan kolaborasi antara irama dengan ritme-ritme tertentu. Umumnya, orang-orang membacanya sesuai dengan pembagian hizb-nya. Bagi kalangan santri dan para pengamal tarekat, wirid Dalailul Khairat adalah wirid yang sangat populer. Wirid ini biasanya diberikan melalui proses ijazah, yakni tradisi pemberian ajaran atau amalan secara turun temurun dengan rantai sanad guru yang jelas.

Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli al-Simlali al-Hasani alias Imam Jazuli lahir di daerah Jazulah, Maroko pada tahun 807 H / 1404 M dan meninggal pada tanggal 16 Rabiul Awal Tahun 870 H / 1465 M yang mana beliau dibunuh di kota Sus dengan cara diracun. Setelah 77 tahun dari kematiannya, jenazah Syaikh Ibnu Sulaiman Al-Jazuli dipindahkan menuju Marrakesh. Menurut kesaksian, jenazah  beliau masih utuh seperti awal dimakamkan, tidak berubah sama sekali.

Masa kecil Imam Al-Jazuli dihabiskan untuk belajar ilmu agama. Beliau hidup dalam keluarga yang senantiasa menumbuhkan benih-benih mencintai nabi dalam batin sejak dini.

Setelah belajar dari keluarga, Beliau pergi ke kota Fes untuk belajar di Madrasah As-Shaffarin (didirikan Sultan Ya’qub Al-Marini pada 720 H). Selama belajar di kota Fes ini, Sayyid Al Jazuli memperbanyak riyadhoh dan menjalani uzlah. Dikatakan beliau uzlah selama 14 tahun. 

Usai belajar di Kota Fes, Sayyid Al Jazuli melakukan rihlah ilmiah ke timur. Di sana, beliau melaksanakan ibadah haji dan menuntut ilmu pada para ulama Tanah Hijaz. Pasca belajar di Tanah Hijaz, beliau melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk berguru pada Syekh Abdul Aziz Al-Ajami di Al-Azhar. Setelah kembali dari perjalanan panjang inilah Sayyid Jazuli berguru tasawuf pada pemuka Syadziliyah, Imam Abu Abdillah Muhammad Amghaur As-Shagir. Kepadanya Sayyid Al-Jazuli berbaiat tarekat Syadziliyah.

Secara urut, Sayyid Al Jazuli menerima tarekat dari Abu Abdillah Amghaur dari Abdurrahman Ar-Rajraji dari Al-Arif Al-Hind dari Syekh An-Nus dari Al-Imam Al-Qurafi dari Abi Abdillah Al-Maghribi dan berakhir pada mu’assis tarekat Syadziliyyah, Al-Qutb Sayyid Abul Hasan Asy-Syadzili.

Dakwah Sayyid Al Jazuli

Setelah masyhur dengan kepakaran dalam ilmu-ilmu syariat, Imam Jazuli dikenal juga memiliki maqam kewalian dan masyhur dengan berbagai keramat berkat wasilah kecintaan atas Nabi Muhammad. Bahkan, beliau juga masyhur sebagai satu di antara Sab’atur Rijal (7 Waliyullah) penjaga pilar-pilar langit kota Marakesh.

Dakwah Sayyid Al Jazuli diterima oleh banyak kalangan. Tercatat, saat masa hidupnya, murid dan pengikut Sayyid Al-Jazuli mencapai 12.665 orang. Masyarakat mulai berbondong datang pada Sayyid Al Jazuli untuk mengambil bai’at Tarekat Syadziliyyah.

Karya-karya Sayyid Al Jazuli

Meski dikenal memiliki banyak karomah, Sayyid Al-Jazuli termasuk ulama yang produktif. Di antara karangannya antara lain: Hizb Al-Falah, Aqidah Al-Jazuli, Hizb Subhana Ad-Daim, Kitab An-Nush At-Tam, Al-Hizb Al-Kabir, dan kitab Dalail Al-Khairat. Kitab terakhir inilah kitab paling masyhur baik di timur maupun di barat.

Ulama, mursyid, dan para murabbi dari berbagai tarekat mengamalkan kitab Dalail ini. Bagi kalangan pengamal tarekat di Nusantara, wirid Dalailul Khairat adalah wirid keramat yang paling populer. Saking keramatnya, wirid ini biasanya di-ijazahkan melalui proses berpuasa, yang dikenal dengan tradisi Puasa Dalail.

Demikian selembar kertas mengenai pengarang kitab Dalailul Khairat. Semua keberkahan kitab monumentalnya tidak lepas dari syafaat Rasulullah. Karena shalawat nabi adalah amalan yang paling besar pahalanya.

Oleh : Shfl



Previous Post
Next Post

0 comments: