Monday, November 25, 2024

Pentingnya Literasi dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Pentingnya Literasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Di zaman yang serba cepat dan penuh informasi seperti sekarang ini, literasi tidak hanya penting, tetapi juga menjadi keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu. Literasi, dalam pengertian yang lebih luas, bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan memanfaatkan informasi dengan bijak. Literasi memainkan peran yang sangat besar dalam pengambilan keputusan, pengembangan diri, dan bahkan dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berpengetahuan.

Apa Itu Literasi?

Secara umum, literasi adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan berbagai bentuk komunikasi, baik itu teks tertulis, lisan, maupun visual. Literasi mencakup beberapa aspek, diantaranya:

  1. Literasi Membaca dan Menulis: Kemampuan dasar untuk membaca dan menulis teks dengan baik dan benar.

  2. Literasi Digital: Kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif.

  3. Literasi Media: Kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi yang disajikan melalui media massa, termasuk media sosial.

Pentingnya Literasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Literasi adalah keterampilan dasar yang sangat penting untuk pengembangan individu dan masyarakat. Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan memanfaatkan informasi secara efektif.

  1. Dasar Pendidikan
    Literasi memungkinkan seseorang untuk mengakses pengetahuan, mengikuti pendidikan, dan berkembang dalam berbagai bidang. Tanpa literasi yang baik, seseorang akan kesulitan dalam belajar dan memahami materi.

  2. Pemberdayaan Individu
    Dengan literasi yang baik, individu bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam kehidupan pribadi dan profesional, seperti dalam hal kesehatan, keuangan, dan hak-hak mereka.

  3. Berpikir Kritis
    Literasi mendorong kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan membedakan mana yang benar dan salah, terutama di era digital yang penuh dengan informasi.

  4. Mengurangi Ketimpangan Sosial
    Masyarakat dengan tingkat literasi yang tinggi cenderung memiliki akses yang lebih baik ke pekerjaan, pendidikan, dan layanan sosial, yang pada gilirannya mengurangi ketimpangan sosial.

  5. Mendukung Inovasi dan Kreativitas
    Literasi membantu individu untuk mengakses ide-ide baru, yang mendukung inovasi dan kreativitas dalam berbagai bidang.

Literasi di Era Digital

Di masa kini, literasi digital menjadi semakin penting. Kita hidup di dunia yang sangat terhubung dengan internet dan media sosial. Sumber informasi datang dari berbagai platform digital, mulai dari artikel online hingga video dan podcast. Literasi digital memungkinkan kita untuk memilah dan memilih informasi yang shahih, serta menghindari hoax atau berita palsu yang banyak beredar di dunia maya.

Pentingnya literasi digital juga terlihat dalam aspek keamanan. Literasi digital membantu kita untuk melindungi data pribadi, memahami bahaya di dunia maya, serta menghindari penipuan online. Selain itu, literasi digital membuka peluang bagi individu untuk belajar keterampilan baru yang dapat mendukung karir mereka di dunia yang semakin bergantung pada teknologi.

Meningkatkan Literasi di Masyarakat

Agar literasi dapat berkembang dengan baik di masyarakat, peran keluarga, sekolah, dan pemerintah sangatlah penting. Keluarga harus menjadi tempat pertama yang menanamkan minat baca pada anak-anak. Sekolah harus memberikan pendidikan yang tidak hanya mengajarkan keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga berpikir kritis dan menganalisis informasi. Pemerintah juga harus menyediakan akses pendidikan yang setara dan mendukung inisiatif literasi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Oleh: Alp

Saturday, November 23, 2024

Mendobrak Stereotip: Langkah Melawan Budaya Patriaki Terhadap Perempuan

 

Pendahuluan

Pembahasan tentang kesetaraan gender (gender equality) tetap dan terus factual dari waktu ke waktu. Hal ini tidak hanya diperbincangkan di negara-negara yang memiliki peradaban tinggi, tapi juga mulai menjamur pembahasannya di negara-negara berkembang. Negara-negara Islam sebagai representasi negara berkembang sering mengklaim bila ajaran agamanya sudah mengkampanyekan isu kesetaraan gender sejak 14 abad yang lalu, namun pada kenyataannya ketidakadilan gender masih sering terjadi di negara muslim.

Fenomena terjadinya ketidaksetaraan (baca:bias) gender, disebabkan oleh masih dianutnya konsep patriarki di sebagian besar bangsa-bangsa di dunia. Pandangan bahwa laki-laki lebih kuat, lebih mampu, dan lebih berkuasa dibanding kaum perempuan telah mengkonstruk tatanan budaya yang lebih memihak kaum laki-laki dibanding perempuan. Paradigma ini telah berjalan dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi, sehingga masyarakat sekarang ini tidak mampu membedakan antara yang disebut sebagai kodrat dengan konstruk budaya yang telah mengakar di dalam masyarakat.

Meskipun isu ini telah menjadi konstruk budaya dalam masyarakat dan telah berlangsung dari generasi ke generasi, persoalan ini kian lama semakin menyita perhatian untuk segera dicarikan sebuah solusi. Tulisan ini berusaha membedah secara singkat bagaimana upaya yang dapat ditempuh untuk menciptakan gender equality, dan menjabarkan hambatan-hambatan faktual dalam rangka mewujudkannya.

Pembahasan

  • Budaya Patriarki

Patriarki menurut pendapat Bressler adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok pemegang otoritas tertinggi dalam komunitas sosial. Dalam lingkup keluarga, seorang ayah memiliki otoritas terhadap istrinya, anak-anak, dan harta bendanya. Secara tersirat sistem ini melambangkan superioritas kaum laki-laki dan menuntut subordinasi kaum perempuan.

Kultur patriarki ini secara turun-temurun membentuk perbedaan perilaku, status, dan otoritas antara laki-laki dengan perempuan di masyarakat yang kemudian menjadi hirarki gender. Dalam kultur budaya orang Jawa, Perempuan masih dianggap sebagai warga kelas dua (the second class) yang keberadaannya sering diremehkan. Lebih lanjut lagi, dalam budaya Jawa terdapat beberapa istilah yang secara jelas menyudutkan posisi seorang perempuan dalam kelas sosial. Istilah yang menyebut seorang istri sebagai kanca wingking, teman belakang, memberi pemahaman bahwa seorang istri sebagai teman dalam urusan mengelola rumah tangga, khususnya urusan anak, memasak, mencuci, dan hal-hal yang berbau domestik lainnya. Ada lagi istilah yang lebih merendahkan martabat seorang perempuan, yaitu seorang istri harus bisa manak, macak, lan masak. Bahwa seorang istri harus bisa memberikan keturunan bagi suaminya, harus selalu berdandan, dan memasak untuk suaminya.

Ideologi-ideologi semacam ini telah mengakar kuat dalam masyarakat kita, diamini dan disahkan oleh berbagai pranata dan lembaga sosial, yang pada akhirnya dianggap menjadi fakta sosial tentang status dan peran yang dimainkan oleh Perempuan dalam komunitas masyarakat.

  • Dampak yang Ditimbulkan Budaya Patriarki

Perbedaan gender pada dasarnya tidak akan menimbulkan masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan gender (gender inequalities). Namun, yang menjadi permasalahan adalah bahwa konstruk sosial yang telah terbangun dalam masyarakat telah menimbulkan berbagai ketidakadilan khususnya terhadap kaum perempuan. Di antaranya:

1. Marginalisasi atau proses peminggiran terhadap perempuan yang mengakibatkan ketimpangan ekonomi. Contoh dari marginalisasi ini adalah kenyataan bahwa banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang dipandang hanya mampu diemban oleh kaum laki-laki. Akibatnya para perempuan hanya disisakan pekerjaan-pekerjaan kelas dua yang seringkali berpengaruh terhadap perbedaan gaji yang diterima antara laki-laki dan perempuan.

2. Subordinasi atau penomorduaan, secara mudahnya adalah keyakinan bahwa ada satu jenis kelamin yang dianggap lebih penting dan lebih utama dibanding jenis kelamin lainnya. Sebagai contoh dalam hak mendapat pendidikan, seorang perempuan sering kali dinomorduakan dalam hal akses mendapat pendidikan dibanding kaum laki-laki. Jika keadaan ekonomi suatu keluarga terbatas untuk mengenyam pendidikan maka laki-laki lah yang akan diprioritaskan, padahal bila diperhatikan bisa jadi perempuan lah yang lebih mampu.

3. Stereotipe yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini menjadikan rawan terjadinya tindak diskriminasi yang merugikan kaum perempuan. Misalnya pandangan bahwa tugas kaum perempuan hanyalah di bidang domestik dan rumah tangga. Hal ini mengakibatkan sering kali perempuan dipandang sebelah mata dalam komunitas masyarakat.

4. Beban ganda, Perempuan selain mengerjakan hampir semua urusan rumah tangga juga sering kali masih dituntut untuk mencari nafkah untuk keluarganya. Sehingga bagi mereka yang bekerja, mereka merasa memiliki beban tambahan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Sementara kaum laki-laki tidak terbebani oleh hal semacam ini.

Berlangsungnya kebudayaan patriarki ini memang tidak terlihat, tapi bisa dirasakan dengan jelas. Pada hakikatnya sistem ini tidak hanya merugikan pada kaum perempuan saja, tapi juga pada kaum laki-laki. Karena ketidakadilan muaranya adalah konflik yang dapat menjadikan tatanan kehidupan yang tidak nyaman antar sesama.

  • Langkah Mewujudkan Gender Equality dalam Budaya Patriarki

Mewujudkan kesetaraan gender bukanlah hal yang mustahil dilakukan oleh suatu masyarakat. Meskipun dalam usahanya pasti memerlukan waktu yang tidak singkat dan agenda yang lama. Karena merubah paradigma yang telah mengakar di masyarakat pastilah membutuhkan waktu.

Pendidikan merupakan kunci dari terwujudnya harapan kesetaraan gender dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan sarana paling ampuh untuk mentransfer norma-norma masyarakat, pengetahuan, dan kemampuan mereka. Sebab itulah sejak awal perlu diwujudkannya keadilan gender dalam lingkup pendidikan.

Berawal dari miskin pendidikan, hal ini juga akan merembet dampaknya pada kemiskinan-kemiskinan pada aspek yang lain. Sebagai contoh, perempuan yang tidak mendapat akses pendidikan yang memadai akan kesusahan untuk mengakses pekerjaan yang memiliki upah layak. Maka dari itu, kesetaraan dalam hal dapat mengenyam pendidikan layak adalah hal yang harus digalakkan sebagai langkah upaya menghilangkan budaya patriarki yang mengakar kuat di masyarakat.

Perbedaan gender, pada hakikatnya, adalah sesuatu yang wajar dan sudah menjadi bagian dari fenomena kebudayaan. Perbedaan ini tidak akan menjadi persoalan bila dari awal tidak menimbulkan ketidakadilan. Memperjuangkan kesetaraan bukan berarti mempertentangkan dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Tetapi lebih kepada upaya untuk membangun relasi hubungan yang setara antar sesama manusia.

Upaya untuk menciptakan gender equality juga tidak dapat dimaknai secara sporadis menyamakan antara perempuan dengan laki-laki. Kesetaraan di sini tidak dimaknai sebagai persamaan matematis, melainkan lebih pada kesetaraan yang adil yang sesuai dengan konteks masing-masing individu.

Penutup

Pada akhirnya mewujudkan kesetaraan gender merupakan tanggung jawab bersama. Karena ketidakadilan muaranya pasti konflik tak berkesudahan yang hanya menimbulkan tatanan masyarakat yang tidak nyaman. Oleh karenanya diperlukan upaya maksimal dari semua pihak untuk mewujudkan harapan kesetaraan ini dan menghilangkan budaya patriarki yang mengakar.

Oleh: Rafly

Sunday, November 17, 2024

Kekuatan yang Membentuk Karakter


Prinsip Adalah Kompas Yang Menuntun Arah Hidup Kita

Di dunia yang penuh dengan perubahan dan tantangan ini, memiliki prinsip hidup yang jelas dan teguh adalah salah satu kunci utama untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan. Keteguhan dalam memegang prinsip bukan hanya tentang pendirian yang kuat, tetapi juga tentang konsistensi dan komitmen terhadap nilai-nilai yang diyakini, meski dihadapkan pada godaan atau rintangan.

Pasti tidak sedikit orang yang bertanya-tanya apa itu sih prinsip? Bagaimana sih cara membentuk prinsip? Kenapa kita hidup harus mempunyai prinsip yang jelas dan tertata? Nah mari saya akan sedikit menjelaskan kenapa kita harus mempunyai prinsip.

Apa Itu Prinsip?

Prinsip adalah dasar atau landasan yang menjadi panduan dalam hidup. Ia merupakan nilai-nilai yang dianggap penting dan harus dijaga, meskipun keadaan berubah atau keadaan di sekitar kita mempengaruhi pilihan yang ada. Prinsip bisa berupa moral, etika, keyakinan agama, atau visi hidup yang kita pegang teguh.

Misalnya, prinsip tentang kejujuran, kerja keras, keadilan, atau integritas. Setiap orang memiliki prinsip yang berbeda-beda, namun yang terpenting adalah seberapa kuat kita memegang prinsip tersebut dalam menghadapi segala dinamika kehidupan.

Nah setelah kita mengetahui arti tentang prinsip, sekarang kita menuju bagaimana sih cara membentuk prinsip hidup? Saya akan memberikan beberapa cara secara singkat agar kita bisa menata prinsip hidup kita, yang mana akan menjadi pegangan kita kelak sampai akhir hayat. 

  1. Refleksi Diri
    Mulailah dengan merenung tentang nilai-nilai yang penting bagi kamu. Apa yang kamu yakini benar, dan apa yang memberi arah hidupmu? Ini bisa meliputi kejujuran, integritas, atau empati.

  2. Identifikasi Nilai-Nilai Inti
    Tentukan nilai-nilai dasar yang ingin kamu pegang. Misalnya, prinsip tentang kerja keras, keadilan, atau keberanian. Pilih yang paling resonan dengan diri kamu dan yang membantu kamu dalam membuat keputusan.

  3. Belajar dari Pengalaman
    Pengalaman hidup mengajarkan banyak hal. Refleksikan keberhasilan dan kegagalan untuk memahami prinsip apa yang perlu kamu tanamkan lebih dalam. Prinsip seringkali muncul dari pengalaman pribadi.

  4. Diskusi dengan Orang Lain
    Berbicaralah dengan orang yang kamu percayai, seperti mentor atau teman dekat, untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas. Namun, tetap pastikan prinsip yang kamu pilih tetap sesuai dengan siapa dirimu.

  5. Evaluasi Secara Berkala
    Prinsip hidup bisa berkembang seiring waktu. Evaluasi prinsip kamu secara berkala untuk memastikan mereka tetap relevan dan membantu dalam mengambil keputusan yang tepat.

  6. Bertindak Sesuai Prinsip
    Prinsip hidup hanya berarti jika kamu benar-benar menghidupinya. Bertindaklah dengan konsisten sesuai dengan prinsip yang kamu pegang, meskipun itu sulit.

  7. Komitmen dan Keteguhan
    Keteguhan adalah kunci dalam mempertahankan prinsip. Meskipun ada tekanan dari luar, tetap teguh pada prinsip yang kamu pilih.

  8. Belajar dari Tokoh Inspiratif
    Telusuri hidup tokoh-tokoh yang kamu kagumi untuk belajar bagaimana mereka membentuk dan mempertahankan prinsip mereka, terutama dalam menghadapi tantangan.

Setelah kita mengetahui arti dari prinsip dan cara membentuk prinsip, kita beranjak ke kenapa kita harus mempunyai prinsip yang tertata dan jelas. Mempunyai prinsip yang jelas dan tertata sangat penting bagi kita, kenapa? 

1. Memberikan Arah dan Tujuan Hidup

Prinsip yang jelas memberi kita arah yang jelas dalam hidup. Tanpa prinsip, kita bisa merasa bingung atau mudah terombang-ambing oleh pengaruh luar. Prinsip membantu kita menentukan tujuan dan prioritas dalam hidup, serta memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil sejalan dengan nilai-nilai yang kita anut.

2. Membantu Mengambil Keputusan yang Tepat

Prinsip berfungsi sebagai panduan dalam menghadapi berbagai pilihan dan keputusan hidup. Ketika kita dihadapkan pada pilihan yang sulit, prinsip yang jelas membantu kita untuk tetap fokus pada apa yang benar dan sesuai dengan nilai-nilai kita, tanpa terpengaruh oleh tekanan atau godaan sementara.

3. Menghindari Pengaruh Negatif

Di dunia yang penuh dengan berbagai pengaruh dan tekanan, memiliki prinsip yang jelas memungkinkan kita untuk tidak mudah terpengaruh oleh opini atau perilaku orang lain yang mungkin tidak sejalan dengan nilai-nilai kita. Prinsip yang kuat membantu kita berdiri teguh meskipun banyak pilihan atau pengaruh yang menggoda.

4. Meningkatkan Rasa Hormat dari Orang Lain

Orang cenderung lebih menghormati mereka yang memiliki prinsip hidup yang jelas dan dapat diandalkan. Keteguhan dalam memegang prinsip menunjukkan bahwa kita adalah pribadi yang bisa dipercaya, konsisten, dan punya integritas. Ini membantu membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

5. Membantu Dalam Membangun Karakter

Prinsip yang jelas adalah pondasi yang membangun karakter kita. Sebagai contoh, jika salah satu prinsip yang kita pegang adalah "kejujuran," kita akan selalu berusaha untuk jujur dalam setiap situasi, bahkan ketika itu sulit. Prinsip-prinsip semacam ini membentuk siapa kita sebagai individu, dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia sekitar kita.

Tantangan dalam Memegang Prinsip

Meskipun memiliki prinsip yang kuat adalah hal yang baik, sering kali ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah pengaruh lingkungan. Dalam masyarakat yang penuh dengan tekanan sosial dan budaya, kita sering kali merasa terpaksa untuk mengubah prinsip kita demi diterima oleh kelompok atau memenuhi ekspektasi orang lain. Tantangan lainnya adalah keraguan pribadi. Kadang-kadang kita merasa ragu dengan prinsip kita, terutama ketika melihat orang lain tampaknya berhasil tanpa berpegang pada nilai yang sama.

Namun, semakin kita kuat dalam memegang prinsip, semakin kita belajar untuk menilai diri sendiri dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang sementara. Keteguhan kita akan menjadi sumber kekuatan dan integritas yang tak ternilai.

Oleh: Alip


Saturday, November 16, 2024

Ikatan Yang Menguatkan

Persahabatan

Persahabatan adalah salah satu anugerah terindah dalam hidup. Tidak hanya sebagai hubungan sosial, persahabatan adalah tempat kita berbagi kebahagiaan, meluapkan kesedihan, dan menemukan kenyamanan saat dunia terasa berat. Sebuah persahabatan sejati mampu bertahan dalam segala keadaan, menjadi sumber kekuatan dan ketenangan, bahkan di saat-saat yang penuh tantangan sekalipun.

Setiap persahabatan memiliki cerita uniknya masing-masing. Ada persahabatan yang dimulai sejak masa kanak-kanak, tumbuh bersama, dan menguatkan satu sama lain seiring berjalannya waktu. Ada pula persahabatan yang tumbuh di tengah perjalanan hidup, bertemu secara kebetulan, namun segera menjadi bagian penting dalam hidup kita. Walau jalannya berbeda, inti dari persahabatan tetap sama: saling mendukung dan berbagi.

Dalam persahabatan, kita belajar untuk saling menerima kekurangan dan kelebihan. Tidak ada yang sempurna, namun melalui persahabatan kita menemukan ketulusan dalam memahami dan menghargai perbedaan. Teman sejati adalah mereka yang tidak hanya ada di saat kita bahagia, tetapi juga di saat kita sedang terpuruk. Mereka adalah orang-orang yang dengan penuh kasih siap mendengarkan, memberi nasihat, atau bahkan sekadar menemani tanpa perlu banyak kata.

Namun, seperti hubungan lainnya, persahabatan juga membutuhkan usaha. Kepercayaan, komunikasi, dan saling menghargai adalah fondasi yang menjaga persahabatan tetap kuat. Terkadang, kita perlu menghadapi perbedaan pendapat atau masalah yang menguji hubungan tersebut. Namun, dalam persahabatan yang sejati, kita belajar untuk mengatasi rintangan bersama dan menjadikan setiap tantangan sebagai kesempatan untuk tumbuh.

Persahabatan juga bukan tanpa ujian. Seiring berjalannya waktu, banyak hal bisa menguji kekuatan sebuah hubungan: kesibukan hidup, perbedaan pandangan, atau bahkan konflik yang tak terhindarkan. Tapi di sanalah persahabatan sejati diuji—bukan ketika semuanya berjalan mulus, melainkan saat kita belajar untuk saling memaafkan, memahami, dan berkompromi. Persahabatan yang kuat adalah yang mampu bertahan melewati ujian waktu dan berubah menjadi lebih baik karena tantangan itu.

Dalam dunia yang sering terasa cepat dan penuh dengan kesibukan, persahabatan mengingatkan kita untuk tetap ada bagi orang-orang yang kita sayangi. Terkadang, kita sibuk mengejar tujuan pribadi, tetapi di balik setiap pencapaian, teman-teman adalah mereka yang merayakan kemenangan kita, dan yang memberi dukungan saat kita gagal. Mereka adalah bukti bahwa meskipun hidup penuh dengan perubahan, ada hal-hal yang tetap bertahan—seperti ikatan persahabatan yang tulus.

Di balik setiap persahabatan yang kuat, ada saling memberi tanpa mengharap balasan. Teman sejati tidak mengukur hubungan dengan hitung-hitungan, melainkan dengan ketulusan dan kebersamaan yang dibangun dari hati. Mereka yang hadir dengan sepenuh hati, tanpa agenda tersembunyi, hanya ingin menjadi bagian dari perjalanan hidup kita.

Pada akhirnya, persahabatan adalah perjalanan yang tak ternilai harganya. Ia memberi warna pada hidup kita, membuat kita merasa tidak sendirian, dan memberi harapan bahwa kita bisa melewati apapun bersama-sama. Persahabatan adalah hadiah yang tak bisa dihargai dengan uang, tetapi hanya bisa dirasakan dengan hati yang penuh rasa syukur.

Semoga kita selalu memiliki teman-teman yang menjaga dan menguatkan kita, serta kita pun menjadi teman yang baik bagi mereka. Karena persahabatan adalah salah satu hal yang membuat hidup ini lebih berarti.

Oleh: Alip


Tuesday, November 12, 2024

Carikan Obat overthinking

 


       Berawal dari anak kecil yang sering bergaul dengan orang-orang yang lebih dewasa dari usianya dan didikan orang tua yang tidak memanjakannya anak tersebut berkembang lebih pesat daripada anak-anak sebayanya. Anak itu mulai sadar, bahwa dewasa bukan masalah usia tapi pemikiran. Si anak lebih dewasa dari teman-temannya, bahkan lebih dewasa dari orang yang lebih tua darinya. kedewasaan anak disepakati oleh orang-orang sekitar.

Dia sering sekali mendapat masalah hidup. Tidak semudah itu mendapatkan solusi yang tepat. Anak itu sering salah langkah ketika mengambil solusi. Sehingga kesalahan-kesalahan tersebut menjadi guru yang nyata untuk kehidupan.

Namun ketika dia dewasa, dia terlalu menggunakan akal/pikiran untuk mencari solusi dari tiap masalah yang ia hadapi. Dia merasa tidak kuat menahan beban pikiran. Dampak dari semua itu, dia semakin jarang melakukan kegiatan positif. Pergaulan bebas, berpacaran, deep talk adalah makanan wajib tiap hari bagi remaja itu. penampilannya hampir berubah 180’. Sampai teman-teman kecilnya sangat kagum melihat perbedaan penampilannya dulu dengan yang sekarang.

Sehingga dia sadar bahwa penyakit utama dari remaja yaitu Over Thinking. Overthinking merubah semua jalan 1 berpikir. Karena akal sedang tidak bisa berpikir sehat. 

Remaja tersebut terus berusaha keluar dari jalan labirin kehidupan itu. Dia carikan solusi terbaik untuk mengatasi tiap masalahnya. Dia selalu yakin tuhan akan menolong pemuda itu mengalahkan semua masalahnya. 

Oleh: Hrn


Friday, November 1, 2024

Sedikit Nasehat

                                           

                                                        Syair Agama  

Sadarlah wahai temanku Wahai para hamba Allah 

Dunia itu cepat berlalu         Jika kalian bertaqwa pada Allah

Marilah beribadah bersamaku Maka lakukan lah perintah Allah 

Tinggalkan maksiat mu         Dan jauhilah yang larangan nya 

Karena maksiat itu  menyesatkan Dengan kalian bertaqwa pada yang maha Esa 

Dan jagalah nafsumu Kalian akan masuk Surga

Dari jin yang di hatimu         Bersama orang-orang yang bertaqwa

Dan setan yang mengganggumu Dan orang yang ramah pada tuhannya


Pantun Nasehat 


Panas-panas membeli es         Beli buku untuk dibaca 

Semakin lama semakin meleleh         Membacanya dengan makan 

Jika kamu ingin menjadi orang sukses         Jika ingin masuk surga 

Maka belajarlah dengan sungguh-sungguh beribadahlah dengan tekun dan rajin 


Ke warung beli es teh           Nonton TV sambil makan 

Setelah itu membeli makanan         Makannya makan buah naga 

jika kamu iman pada Allah         belajarlah Al-Qur’an 

Buktikanlah imanmu dengan perbuatan Dan juga maknanya 


Pergi tidur menggunakan bantal         Jalan-jalan membeli buah 

Setelah bangun kembali tidur Buahnya buah duku 

Bacalah Al-Qur’an dengan tartil         Ngajilah ilmu fiqih

Dan tajwid yang benar                 Karena penting bagi hidupmu 


Pagi-pagi sarapan bubur         Di goa ada batu 

Buburnya bubur kacang hijau         Batunya berwarna merah 

Bila engkau hendak tidur         Jika ingin meminta sesuatu

Sebaiknya berdo’a terlebih dahulu         berusaha dan berdo’alah


-Gurindam-


Berbuat baik pada siapa saja Kita sebagai manusia 

pasti akan dibalas yang maha kuasa       Harus berpegang teguh pada agama 


Kita menjadi anak muda Untuk menjadi orang baik 

Harus patuh pada orang tua Biasakanlah berbuat yang baik


Jika kamu punya harta         kita sebagai pelajar

Jangan kamu memamerkannya Harus rajin belajar 


jika kamu mempunyai buku Percuma hidup kaya 

Maka bacalah bukumu         Kalo tidak menyembah tuhannya


Oleh: Naja